Chapter II

19.4K 918 117
                                    

My Sugar Baby

.

.

.

.

.

.

.

Haruno Sakura, Uchiha Sasuke

Naruto © Masashi Kishimoto

.

.

.

.

.

.

©Aomine Sakura

.

.

.

.

.

JIKA TIDAK SUKA DENGAN CERITA YANG DIBUAT AUTHOR, SILAHKAN KLIK TOMBOL BACK! DILARANG COPAS DAN PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!

DLDR!

Selamat Membaca!

oOo

"Maaf nii-chan, hari ini hanya sarapan mie instan saja." Sakura memandang kakaknya.

Haruno Sasori tersenyum sebelum mengelus kepala adiknya. Semalam mereka dengan semangat memakan daging panggang yang dibawa oleh kenalannya. Hingga lupa, jika hari ini mereka tidak bisa makan.

"Untukmu saja, Sakura." Sasori mengeluarkan tiga lembar uang kertas dan menyerahkannya kepada adiknya. "Aku akan lembur bekerja, kamu gunakan itu untuk makan selama beberapa hari ke depan. Mungkin saja aku tidak akan pulang."

Sakura memandang kakaknya dengan tatapan sedih. Apakah tidak ada yang bisa ia lakukan untuk membantu kakaknya? Uang gajinya selama bekerja di Toko Roti tidaklah banyak, untuk keperluan kesehariannya bahkan keperluan kuliahnya saja gajinya tidak cukup.

"Aku pergi."

Menggigit bibirnya, Sakura merasakan dadanya terasa sesak. Dia tidak bisa begini saja dan terus menerus bersedih. Dia harus segera bangkit.

...

Sasori memandang apartemennya sebelum menghela napas panjang. Perutnya berbunyi sangat keras, ia keroncongan dan kelaparan. Setelah kuliah, ia harus bekerja di restaurant, belum lagi menjadi kurir pengantar barang.

Uang terakhirnya sudah dia berikan kepada Sakura dan kini ia tidak punya sepeser pun uang. Merasakan ponselnya bergetar, Sasori mengambil ponselnya dan memandang pesan yang masuk.

Shion ❤ : aku tahu kamu belum sarapan, datanglah ke apartemenku. Aku sudah membuatkanmu sarapan.

Sebenarnya, ia tidak ingin bertemu dengan kekasihnya. Ia merasa tidak becus sebagai seorang pria, dia belum bisa membahagiakan kekasihnya yang sebentar lagi akan debut sebagai seorang aktris.

My Sugar BabyWhere stories live. Discover now