My CEO, My First Love |25| |Nostalgia|

36.2K 1.6K 23
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

"Mr. Cruz." Salah satu pengawal Jordan menghampirinya dengan tergesa.

"Ada apa?" tanya Jordan sambil mengandeng Miranda. Saat ini mereka baru saja mendarat di Jakarta dan sedang menuju ke parkiran pribadi Jordan. Sedangkan staff Jordan lainnya menuju pintu lain.

"Banyak wartawan di pintu menuju parkiran pribadi anda. Bagaimana jika mobil anda saya bawa ke pintu lain?"

Jordan menggeleng. "Tidak perlu. Bantu bukakan jalan saja." Mata birunya menatap pintu yang sudah di penuhi  oleh puluhan orang itu.

"Sir?" Miranda menatap Jordan penuh arti sambil terus berjalan. Jadi pria itu mau menunjukkan dirinya dan Miranda ke awak media? Miranda sengaja memanggil Jordan secara formal sebagai sedikit protesannya.

Jordan menoleh dengan tatapan lembut. "Iya, Sayang?"

Mata Miranda membulat. Bagaimana tidak? Jordan mengucapkannya tepat saat pintu terbuka dan sebelum para wartawan bertanya sehingga keadaan cukup hening dengan orang-orang yang siap mengambikan momen mereka. Miranda lagi-lagi mencubit pinggang Jordan.

"Mr. Cruz, apa maksud perkataan anda barusan?"

"Mr. Cruz, apakah wanita di sebelah anda adalah kekasih anda?"

"Mr. Cruz, sejak kapan anda berhubungan dengan nona ini?"

"Mr. Cruz, siapa wanita ini?"

"Mr. Cruz, apakah nona ini adalah nona Miranda yang diucapkan orang tua anda?"

"Nona apakah anda kekasih Mr.Cruz?"

"Nona, bagaimana kalian bertemu?"

Jordan memeluk kepala Miranda, lebih tepatnya mengarahkannya ke dadanya. "Bersembunyi di dadaku kalau kamu tidak mau menjadi headline Mi." Pria itu tersenyum tipis begitu ia mendengar Miranda berdecak pelan di depan dadanya sambil memegangi jasnya. Jordan terus merengkuh Miranda dan menyembunyikan wajah wanita itu di dadanya sepanjang jalan hingga ke mobilnya.

"Tutupi dia," perintah Jordan pada pengawalnya saat Miranda hendak masuk ke mobilnya.

Pengawal Jordan langsung menutupi wajah Miranda dari segala sisi sedangkan atasan mereka melangkah ke bagian kemudi.

Jordan menyodorkan sebuah kacamata hitam yang ia ambil dari laci di mobilnya. "Pakai ini Mi."

Miranda langsung mengambil dan memakainya. Ia mendapati bahwa Jordan memakai kacamata hitam yang mirip dengan miliknya. Couple?

"Kamu ini artis atau pengusaha sih?" protes Miranda saat mereka sudah keluar dari bandara.

Jordan tersenyum. "Kamu tau jawabannya, Sayang."

Tentu saja Miranda tau, Jordan adalah pengusaha mancanegara dalam berbagai bidang namun wajah seperti artis. Incaran wanita segala penjuru dunia. Incaran media karena pria itu bagaikan sempurna. Namun, hanya Miranda, wanita yang tau ketidaksempurnaan Jordan. "Berhentilah memanggilku sayang Jor. Lihat." Miranda menunjukkan tangannya. "Aku merinding."

My CEO, My First Love [REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang