My CEO, My First Love |10| |Second Chance|

53.8K 2.3K 17
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share!

Happy reading!

Thank you!

***

***

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

***

"Mom, Dad." sapa Jordan pada kedua orang tuanya begitu ia dan Miranda sampai di ballroom.

"Malam Om, Tante." Miranda pun ikut menyapa pasangan yang masih tampak romantis dan muda itu, Anthony memeluk pinggang Maggie dengan posesif membuat orang iri dengan pasangan itu.

"Miranda!" Maggie memeluk Miranda. "Bagaimana kabarmu?" Maggie mengurai pelukan mereka.

"Baik Tan." Miranda tersenyum. "Tante apa kabar?"

Maggie tersenyum lebar. "Sangat baik apalagi saat Mom tau kalian datang bersama. Oh ya Miranda kamu jangan panggil Tante, panggil Mommy aja. Kan kamu soon jadi mantu Mommy kan?" Maggie beralih menatap putranya. "Kalian sudah berpacaran kan?"

Ingin rasanya Jordan mengangguk. Dan memang hendak ia lakukan. Tapi Miranda merespon pertanyaan Maggie terlebih dahulu. "Maaf tante. Saya tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Mr. Cruz."

Anthony terkekeh sambil menepuk bahu Jordan. Putranya itu menatap Miranda kesal. "Oh ternyata putra dad belum berhasil ya."

Jordan tidak merespon karena acara sudah dimulai dan Jordan harus naik ke panggung setelah Anthony untuk memberikan sambutan.

Miranda menatap Jordan yang berbicara dengan lugas dan tegas diatas panggung. Jordan tampak lebih mengintimidasi daripada saat di hadapannya. Pria itu juga tampak lebih dingin dan angkuh. Tanpa sengaja, mata hitam Miranda bertemu dengan mata biru Jordan membuat Miranda salah tingkah. Apalagi pria itu menatapnya penuh arti. Miranda mengalihkan pandangannya karena jantungnya mulai bereaksi berlebihan, lagi.

"Miranda?"

Suara maskulin memasuki indra pendengaran Miranda yang membuat perempuan itu menoleh ke sumber suara. Mata Miranda menyusuri pria bersetelan jas itu dari atas sampai bawah. Dan sejenak kemudian, Miranda menyadari siapa pria yang tampak lebih dewasa itu. Kendrick Hill. Sahabat Miranda terbaik sepanjang masa. Hanya saja mereka sudah lama tidak berkomunikasi sejak Kendrick memilih kuliah bisnis di luar negeri, ya sama dengan Jordan namun keduanya beda universitas dan negara.

"Kendrick!" pekik Miranda sambil langsung memeluk Kendrick.

Kendrick tertawa senang seraya membalas pelukan Miranda. "Long time no see Mimi. I miss you so bad." Pria itu mengoyang-ngoyang kan tubuh Miranda.

My CEO, My First Love [REPOST]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن