#15. Kembali Sekolah

Start from the beginning
                                    

Ooh gitu.
Yaudah sini sama aku aja yuk, dari pada nunggu Taxi , lama dan gak tau juga taxi nya lewat jam berapa.

Zahra:" Yaudah iya,
Kak Arjun, Zahra sama Anjani ya, kak Arjun hati2 bawa motornya,
Assalamualaikum.

Iya, kalian juga hati2 ya.
Waalaikum salam.

Setelah berpamitan sama Arjun, Zahra langsung masuk mobil Anjani, mereka pun menuju sekolah berbarengan dengan Arjun di belakang mobil mereka.

Sekolah.

Tak lama kami pun sampai disekolah, saat berjalan di koridor banyak siswa siswi yg melihat Arjun, ntah itu tatapan memuja, takut, ataupun aneh.

Arjun sudah terbiasa dengan situasi seperti ini.
Yg penting dia tidak melakukan kejahatan saja itu sudah lebih dari cukup.

Anjani sama Zahra langsung menuju kelas mereka, sementara Arjun harus menemui Mas damar dulu untuk mengurus perpindahan kelas nya.

Setelah menemui Mas damar, Arjun dan Mas damar bersama2 menuju ke kelas Anjani, yg nantinya kelas Arjun juga.

Ternyata Mas damar juga akan mengajar dikelas tersebut.

Tak lama kami sampai di depan kelas Anjani dan Zahra, yg nanti nya kelasku juga.

Selamat pagi anak2.
Ucap mas damar ke semua murid saat memasuki kelas.

Semua murit:
"Pagiii pak".

Anak2
Hari ini kita kedatangan murit pindahan baru.
Baiklah
Perkenalkan dirimu
Tunjuk Mas damar ke padaku.

Baik pak.
Pagiii semuanya,

Semua murit:
"Pagiiii".

"Perkenalkan nama saya Arjuna Aditama murit pindahan dari sma harapan.
Mohon kerja sama nya teman2" Ucap Arjun diakhiri dengan senyum manisnya.

Pak damar: Apa ada pertanyaan anak2?
Murit 1: "Ada hub apa dengan Anjani, kenapa nama belakang kalian sama?

Arjun: "Saya kakak kembarnya Anjani.
Jawab Arjun dengan mantap.

Murit 2: "Sudah punya pacar belum? Tanya seorang siswi yg duduk di barisan paling depan.

Arjun: "Belum, tapi mungkin sebentar lagi bakalan punya".
Balas Arjun sambil melirik ke arah Zahra dan Anjani duduk.

Pak damar:" Sudah cukup, pertanyaannya gak penting semua.
Nak Arjun, kamu bisa duduk di samping Arga.
Tunjuknya ke arah meja yg berada di depan Meja Anjani dan Zahra.

Arjun: "Baik pak, saya permisi", jawab Arjun yg diangguki oleh pak damar.

Setelah itu Arjun langsung menuju ke meja yg di tunjuk oleh pak damar tadi.
Sebelum Arjun duduk di kursi itu, Arjun melihat Ada aura yg tersembunyi dalam diri Arga.

INDIGO STORY "KETURUNAN KE TUJUH"Where stories live. Discover now