OY_7

464 39 0
                                    


"Aku harus ke kantor polisi sekarang" ucap Taehyung meninggalkan rumah Yoongi.



----------------------

Flashback on

Malam hari, orang-orang telah terlelap tidur. Namun tidak untuk Namja tampan ini. Ia termenung menatap langit di halaman belakang.

"Kau tidak tidur Tae"

Namja itu pun menoleh kebelakang
"Ohh Yoongi hyung, tadi aku terbangun dan tidak bisa tidur lagi. Kalau Yoongi hyung?" Yoongi duduk disamping Namja itu yang tidak lain adalah Taehyung.

"Tadi Hyung ke dapur untuk minum, lalu melihatmu. Tae... Apa yang sedang kau pikirkan? Ceritalah pada Hyung" Taehyung terdiam, ia bingung ingin menceritakan kegelisahannya atau tidak.

"Tae-ah"

"Hhhh... Sebenarnya aku tadi bermimpi tentang kecelakaan waktu itu Hyung. Aku berpikir bahwa kecelakaan itu faktor kesengajaan"

"Apa maksudmu Tae? Kesengajaan? Bagaimana bisa?" Yoongi bingung.

"Aku ingat Hyung sebelum kecelakaan itu sebenarnya aku melihat truk itu awalnya diam lalu langsung berjalan dengan kecepatan penuh. Seperti sengaja menunggu Jimin" jelas Taehyung.

"Apakah kau yakin Tae?"

"Sangat yakin Hyung, apakah pengendara truk itu sudah tertangkap Hyung?"

"Ia mengaku salah Tae. Sehingga masa hukumannya berkurang menjadi 5 tahun penjara"

"Apakah polisi tidak menyelidiki kasus ini Hyung?" tanya Taehyung.

"Ani Tae... Karna pelaku sudah mengakuinya makanya polisi tidak melanjutkan penyelidikan" Taehyung berpikir, ia merasa ada yang janggal.

"Aku akan mencari informasi di kantor polisi Hyung"

"Heum... Baiklah, jika perlu bantuan hubungi Hyung arasseo"

"Ne Hyung"

Flashback off

_Kantor Polisi_

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Eoh... Saya ingin bertemu dengan polisi yang menangani kasus kecelakaan satu tahun yang lalu dipersimpangan jalan sana" ucap Taehyung.

"Hmmm..." Polisi itu menengok kanan kiri, depan dan belakang lalu...

"Mark-eu ada yang ingin menemuimu" Seorang polisi yang dipanggil pun berjalan menghampiri mereka.

"Hmm... Mari ke tempat sana" tunjuk polisi itu.

"Jadi apa tujuan anda ingin menemui saya?"

"Jeoneun Kim Taehyung imnida, tapi cukup panggil dengan Tae saja Mark-ssi"

"Sepertinya kau lebih muda dariku, kau panggil saja aku Mark hyung agar terkesan lebih akrab. Jadi...?"

"Begini Hyung, aku ingin mengetahui kasus kecelakaan dipersimpangan jalan sana satu tahun yang lalu tepatnya tanggal 13 Oktober. Hmm... Siapa pelakunya Hyung?" tanya Taehyung.

"Owhh... Jamsimanyo" Mark membuka komputernya dan mengetik sesuatu.

"Namanya Oh Jungkyu usia 39 tahun bekerja sebagai pengantar barang di perusahaan CH Groups. Ia mengaku tak sengaja menambrak lantaran ia mengantuk dan dikurung selama 5 tahun" jelas Mark.

"Apa Hyung tak menyelidikinya lagi?"

"Ani Tae, ia sudah mengaku jadi tak perlu penyelidikan lagi. Memangnya kenapa Tae?"

Taehyung terdiam lalu menggelengkan kepalanya.

"Gomawo Hyung atas informasinya, aku pamit ya Hyung"

"Eoh... Hati-hati Taehyung-ah" Taehyung mengangguk lalu pergi.

Mark masih melihat data pelaku yang tertampil dilayar komputer. Mark merasa nama Kim Taehyung tidak asing baginya. Lalu ia menscroll layar komputer dan menampilkan nama korban beserta fotonya.

Kim Taehyung...

Mark pov

Kim Taehyung ...

Aku sangat terkejut, bagaimana tidak foto korban yang meninggal itu mirip sekali dengan seorang namja yang baru saja aku temui tadi. Bahkan kami sempat mengobrol dan namanya juga sama.

"Donghyun hyung, apa mungkin seseorang yang sudah meninggal bisa hidup kembali?" tanyaku. Kulihat Donghyun hyung menatapku heran.

"Mark-eu kau ada-ada saja, mana mungkin kan? Kau terlalu banyak bekerja, Hyung sarankan kau ambil cuti saja. Kau pasti sangat kelelahan"

Apa aku hanya berhalusinasi saja? Atau mungkin ini efek kelelahan seperti yang dikatakan Donghyun hyung, tapi itu nyata sekali.

"Donghyun hyung, apa kau tadi melihat seorang namja yang berbicara denganku?"

"Tentu saja, bukannya aku tadi yang memanggilmu karna namja itu ingin bertemu denganmu?"

Ku lihat lagi layar komputerku. Ini bukan halusinasi, tapi kenapa bisa terjadi? Aku harus mencarinya, aku sangat penasaran sekali.

Mark pov end

'Hhhh... Informasinya belum cukup, dimana lagi aku harus mencarinya?' batin Taehyung selama perjalanan.

"Lebih baik aku pulang saja" Taehyung melangkah menuju rumah Yoongi.

_Rumah Yoongi_

"Taehyung-ah...! Aku kembali!" Jimin memasuki rumah Yoongi.

"Eoh... Jimin-ah kemarilah" terdengar suara Taehyung dari arah dapur.

"Kau sedang apa?" tanya Jimin saat ia sampai ke dapur.

"Memasak Ramyeon, kau mau? Tadi aku masak dua bungkus" Taehyung menaruh panci berisi ramyeon yang telah matang diatas meja.

"Aku mau" Jimin membantu Taehyung menyiapkan sumpit dan mangkuk kecil.

Mereka langsung menyantap ramyeon yang dimasak oleh Taehyung tadi.

"Tae, Eomma menyuruhmu menginap" Jimin kembali memasukkan Ramyeon ke mulutnya setelah berucap.

"Eomma yang menyuruhmu atau kau yang merengek untuk menyuruhku menginap dirumahmu?" Taehyung menggoda Jimin.

"Pilihan yang kedua Tae"

Taehyung dan Jimin langsung menoleh kearah namja yang bersuara tadi.

"Jaebum hyung!" teriak Jimin dan mempoutkan bibirnya.

"Ia merengek bagaikan anak kecil, andai kau melihatnya pasti kau akan tertawa Tae" lanjut Jaebum menahan ketawa mengingat kejadian tadi.

"Benarkah?" Taehyung langsung menoleh kearah Jimin, sedangkan Jimin terlihat kikuk dan melanjutkan memakan ramyeon.

Taehyung langsung tersenyum "Baiklah"

"Geuraeyo? Assa!" senang Jimin, ia melanjutkan memakan ramyeon.

"Eoh Hyung apa kau sudah makan?" tanya Taehyung menoleh ke Jaebum.

"Sebelum kemari kami sudah makan Tae" jawab Jaebum.

"Tapi kenapa Jimin terlihat seperti orang kelaparan, lihatlah Hyung dia yang paling banyak memakan ramyeonku" Taehyung melihat isi panci yang sudah kosong.

Taehyung menatap kesal karena ia tadi hanya makan sedikit, sedangkan Jimin tersenyum merasa tak bersalah.
Jaebum terkekeh kecil melihat mereka berdua, ia merasa senang melihat Jimin nampak bahagia. Selama ia bekerja menjaga Jimin, ia tak pernah melihat senyum tulus Jimin. Ia hanya melihat senyum palsu dan tatapan kosong berbalut kesedihan yang sangat menyakitkan.

'Gomawo Taehyung-ah telah mengembalikan senyuman Jimin' batin Jaebum.

------------------------


Gomawo 😊

One YearWhere stories live. Discover now