22. "karena aku tau betapa sakitnya ditinggalkan"

101 14 0
                                    

DIVA POV
Tepat jam tujuh malam aku bersiap-siap untuk pergi dengan reza. Ku lihat diriku dari pantulan cermin dengan memakai dress warna putih dengan sedikit bedak dan lipbam berwarna merah.

Aku turun melewati tangga menuju keluar rumah untuk menunggu Reza.

Tak lama menunggu sebuah mobil sport berwarna hitam berhenti tepat di depan rumahku. Seseorang turun dari mobilnya lalu menghampiriku, dia adalah Reza seseorang yang aku tunggu saat ini.

"Hai" sapaku.

Reza tak menjawab dia hanya diam dan terus menatapku. Aku bahkan sempat berfikir bahwa mungkin ada yang salah dari diriku, tapi apa? Aku rasa aku sudah benar-benar rapi saat ini.

"Reza. Kenapa ada yang salah ya?"

"No. You are very beautiful babe" ucapnya.

Itu berhasil membuatku malu dengan pipi yang merah seperti terbakar.

"Makasih. Sekarang jadi jalan kan?"

"Iya. Ayok" ucapnya sambil mengulurkan tangannya kepadaku.

Ku raih tangannya dan ku genggam erat.

"Kita mau kemana?" Tanyaku.

"Kemana aja asalkan sama kamu"

Sekarang aku harus apa? Dia benar-benar membuatku salah tingkah dihadapannya.

"Gak usah gugup santai aja" ucapnya.

"I-iya"

Setelah sampai ketika aku ingin turun dari mobil Reza terlebih dahulu yang membukakanku pintu dan mengulurkan tangannya.

Rasanya seperti orang yang memiliki hubungan, namun aku tidak ada hubungan dengan dia.

"Kamu mau pesan apa?" Ucapnya.

"Samain aja kayak kamu"

"Bener?"

"Iya"

"Oke"

Menunggu makanan datang aku hanya diam tak berkutik sama sekali, tidak ada yang memulai pembicaraan. Sampai pada akhirnya Reza lah yang memulainya dulu.

"Div...aku mau ngomong sesuatu" ucapnya.

Jujur aku sangat canggung dia mau ngomong apa, tapi bagaimanapun ya... Gak boleh kepedean dulu.

"Iya boleh ngomong aja"

"Aku sayang sama kamu. Aku mau kamu jadi miliku. Apa kamu mau jadi pacar aku?" Ucapnya dengan memegang tanganku dan tatapan yang begitu sulit diartikan.

"G-gini za kita kan baru kenal kemarin__"

"Iya aku gak peduli sekarang dan sampai kapanpun aku benar-benar sayang sama kamu"

Ucapanku terpotong karena Reza, aku tau bagaimana dia mencintai seseorang. Dari matanya bisa kulihat dia sangat tulus dan serius.

"S-sebenernya a-ku juga s-ayang sama kamu" ucapku dengan mata tertutup.

Reza tersenyum.

"Aku janji bakal jaga kamu sampai kapanpun. Makasih udah sayang juga sama aku"

"Siapa sih yang gak mau sama cogan kayak kamu" ucapku.

"Hahaha...kamu juga cecan"

RUANG RINDU [END]✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora