PART 11

109 7 0
                                    

~

Sudah 1 bulan,
Setelah Fabian dan Nola berpacaran, mereka tak menampakkan kesan seperti tak berpacaran. Sebenarnya Nola yang tak mau ngengumbar umbar berita tentang ia berpacaran dengan Fabian menjalar keseluruh antero kelas. Tetapi yang Nola beritau hanya Faris dan Gilang.

Seperti biasa Fabian menunggu Nola di parkiran, beberapa menit kemudian Nola datang dengan tersenyum lebar melihat kekasihnya menunggunya. Fabian pun membalas senyuman Nola tipis, karena ia tak mau seorang gadis yang tengah mengambil motor di dekatnya melihat adegan tersebut.

Saat gadis itu pergi Fabian langsung mendekat dan memeluk Nola girang, lalu Nola meminta sesuatu dengan manja.

"Aku mau es krim", ucap Nola sambil menatap Fabian.

"Mau berapa sih? Mau 1 atau 2 atau...",

"Maunya kamu", kata Nola yang membuat Fabian tersenyum malu didepan Nola. Lalu ia memencet hidung Nola dengan gemas.

"Ya udah, penjualnya juga ya aku beliin",

"Siap ndan!", pekik Nola sambil bergaya hormat didepan Fabian.

Lalu mereka naik ke motor dan bergegas sambil tertawa bersama. Tetapi ada satu orang yang membenci hubungan Nola dan Fabian, dia adalah Gilang.

~

Setiap harinya Fabian selalu berangkat bersama dan mengantar Nola pulang. Sampai Sana pun sedikit bingung melihat tingkah anaknya bila setiap pagi dia selalu tersenyum, sebelumnya ia tak pernah seperti ini.

Hari minggu ini Fabian dirumah membantu Sana untuk menanam bunga-bunga ditaman, Faris tak bisa membantu dikarenakan ia kerja kelompok padahal mah dianya jalan-jalan nyari cewek.

Fabian pun mengambil pupuk dan tanah, lalu memberi benih bunganya lalu ia sirami. Saat akan meletakkan pot itu didekat pot pot lain, dia mendengar suara seorang perempuan tengah berbincang-bincang.

"Ya ampun sayang, udah udah nggk ngganggu kok.. sini sini tadi itu tante lagi nanam bunga sama Fabian, tuh Fabian.. Fabiann!!", Sana pun memanggil Fabian yang tengah berlepotkan tanah dibaju dan tangannya.

"Nola, kok..",

"Iya maaf ya, aku nggk bilang ke kamu tadi", potong Nola sambil tersenyum.

"Bentar, ini apa-apaan sih kok aku kamuan jangan-jangan kalian..", belum sampai Sana meneruskan kecurigaannya Fabian pun langsung mengalihkan pembicaraannya dengan melumuri tanah ke kaki Nola.

"Ih Fabian, lihat kamu ya!!", pekik Nola sambil mengejar Fabian yang tengah lari lari tunggang langgang mengitari tamannya yang cukup luas.

Sana pun hanya menatap Fabian dan Nola sambil melipat tangannya didepan dada.

"Pasti ada yang disembunyiin nih bocah. Tanya Faris aja, pasti tau", katanya sambil membereskan peralatannya menanam bunga tadi.

~

Saat sudah sore, Fabian pun sudah mandi dan menuruni tangga melihat Nola yang tengah asyik membuat camilan dengan Sana-Bundanya. Fabian pun tersenyum tipis melihat tingkah Nola saat dia salah melakukan hal sesuatu.

Lalu Fabian pun duduk diruang keluarga sambil menyalakan televisi, tiba-tiba Faris datang bersama gilang dkk.

"Selamat sore semua!! Gue Faris adik tertampan sudah datang sama wand kawand!!", pekik Faris sambil melakukan gerakan aneh.

"Mulai lagi", ucap Fabian santai sambil duduk bersila.

Sana pun langsung menyuruh duduk teman teman Faris di samping Fabian yang tengah duduk tenang sambil menonton tv. Lalu Nola pun datang sambil membawa minuman soda dan kentang goreng, Semua pun terkejut melihat Nola berada dirumah Fabian.

"Wah pembantu baru nih, wkwkwkwkwk!", pekik Faris sambil melipat tangannya didepan dada dan bersender di sofa birunya.

Lalu mereka pun makan camilan itu bersama sama sambil sesekali Sana bercerita tentang masa mudanya, mereka pun ada yang tertawa dan ada yang baper dengan apa yang diceritakan Sana.

Tetapi Gilang malah menatap Nola yang tertawa lepas didepan Fabian dkk, Fabian pun menatap Gilang sengit karena dari tadi ia menatap Nola dengan tatapan seperti suka.

Mungkin..

~

Mereka berbincang bincang sampai lupa waktu. Terus ada yang sudah tidur disofa, ada yang masih main ps, dan ada yang kekamar mandi.

Nola pun baru selesai kekamar mandi ia berbelok ketaman belakang, lalu Gilang pun membuntuti Nola dan menggenggam tangan Nola erat.

"Gilang? Ih.. ngapain sih?", tanya Nola sambil mencoba melepas tangannya yang digenggam Gilang cukup kuat.

Gilang pun mendekati tubuh Nola pelan sampai Nola pun menabrak tembok yang berada dibelakangnya.

'Oh tidak, bagaimana ini', batin Nola.

Dengan cepat wajah Gilang pun mendekati wajah Nola dan....

Cup

Bibir mereka pun menyatu, Nola pun melototkan matanya terkejut dengan perlakuan Gilang yang secara tiba tiba. Nola pun sedikit memberontak disela sela ciuman mereka tetapi Gilang pun malah melumat bibir Nola dengan kasar.

Tiba tiba tanpa sengaja, saat Fabian mencari keberadaan Nola ia melihat kekasihnya ini tengah berciuman dengan orang yang ia benci dari dulu.

"Nola", ucap Fabian lemas...



.
.
.

Next yaaa😭

FABIAN✔(completed)Where stories live. Discover now