PART 8

122 7 0
                                    

~

Nola pun pamit kepada papanya untuk menonton perlombaan bola basket. Lalu papa Nola mengizinkannya tetapi harus dengan sopir, Nola pun mengangguk dan menyuruh sopir itu agar sedikit lebih cepat agar tidak terlambat untuk menonton pujaan hatinya.

Eh, pujaan hatinya?

Saat sampai, ia melihat banyak sekali orang yang menonton pertandingan itu. Nola pun melihat di pinggir lapangan mencari keberadaan Faris disana.

Faris pun saat melihat disisi kirinya, menangkap seorang gadis yang sepertinya ia kenal. Lalu ia tersenyum dan memanggilnya keras.

"Nola!!", teriak Faris.

Nola pun langsung melihat siapa yang tengah memanggilnya, Faris. Lalu ia melambaikan tangan dan berlari menuju Faris duduk. Saat sampai ternyata Faris dengan ayah dan bundanya.

Ia pun duduk disamping Faris dan menyapa ayah bundanya Faris. Lalu ia menatap depan, disana Fabian berdiri sambil terus menatap penonton yang menyuportnya. Tetapi ia sepertinya tak bersemangat sama sekali, lalu reflek Nola berteriak.

"FABIANN!! AYOOO SEMANGAT! KAMU PASTI BISA!!", teriak Nola yang membuat Faris dan keluarganya terkejut.

Mendengar itu, Fabian menatap seseorang yang membuatnya selalu deg deg kan. Dia pun melambaikan tangan lalu tersenyum penuh arti sambil menatap Nola.

Nola pun sampai menutup mulutnya terkejut melihat Fabian yang tersenyum manis dengan nya. Faris pun melongo melihat adegan tersebut, lalu ia berdiri dan berteriak.

"KAKAK KUU!! SEMANGAT EUYYY!!", Teriak Faris yang tangannya membentuk seperti love.

Nola pun juga ikut menyemangati Fabian lagi, Sana melihat itu pun mengajak Reyhan untuk meneriaki Fabian. Mereka ber empat pun sampai kompak sekali.

Fabian pun tersenyum, lalu ia mulai menyerang lawan dan mengambil bola dari lawannya. Dengan gesit ia masukkan bola itu ke ring, penonton pun histeris saat bola masuk ke ring beberapa puluh kali.

Dan akhirnya Team Fabian pun memenangkan perlombaan tersebut. Bukan penonton yang paling heboh tetapi Faris, Nola, Sana dan Reyhan.

Saat akan diberikan piala, Fabian berlari mendekati keluarganya duduk. Ia menatap Nola dengan tatapan aneh sambil tersenyum penuh arti. Nola pun hanya tersenyum kagum menatap Fabian yang kian hari makin tampan dimatanya.

Nola pun sudah memfotonya dan ia masukkan internet agar Fabian lebih terkenal. Lalu Nola pun menyuruh Faris untuk membuka pinterst, lalu menuliskan Fabian Dylan dan foto Fabian pun ada dimana mana.

 Lalu Nola pun menyuruh Faris untuk membuka pinterst, lalu menuliskan Fabian Dylan dan foto Fabian pun ada dimana mana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Faris pun terkejut dan memperlihatkan bunda  bersama ayahnya bila anak mereka sudah terkenal di jagat maya. Sana pun juga terkejut sambil tersenyum bahagia, karena anaknya terkenal bukan hanya disekolahnya saja tetapi didunia maya karena ketampanannya dan prestasinya.

~

Semakin hari Fabian banyak yang memuji dan mengaguminya, banyak hadiah yang tiba tiba dimeja kelasnya pagi pagi. Tetapi hadiah itu ia berikan kepada teman sebangkunya, Rama.

Rama pun sampai tak percaya bila hadiah dari penggemar Fabian diberikan olehnya. Fabian pun juga tak menyentuh sedikitpun hadiah yang diberikan oleh orang yang ia tidak dikenal.

Fabian pun keluar kelasnya dengan santai sambil menatap lurus didepan, ia ingin menghampiri Faris. Saat akan memasuki kelas Faris, seseorang tengah memanggil Fabian dengan sangat keras.

"FABIANNNN!!!",

Fabian pun menatap seseorang yang tengah memanggilnya, ia menyerngitkan dahinya.

"Bian, kan?", tanya seorang lelaki yang memakai baju berbeda.

"Gilang, kan?", tanya balik Fabian.

"Ihh.. lu inget juga. Iya gua Gilang. Elu makin ganteng ae hahahaha!", jawab Gilang tertawa  hambar.

Gilang itu anaknya Elang(kalau kurang tau baca yang 'Need You';)).

"Gue cari kelas 11 Mipa 5, gua baru aja pindah ke daerah deket rumah lu!", jelasnya.

"Oh.. ini kelasnya", pekik Fabian sambil menunjukkan kelas yang berada tepat didepannya.

Fabian pun langsung pergi begitu saja dan tak jadi memanggil Faris untuk mengajaknya ke kantin karena ia malas bila sudah bertemu keponakan ayahnya yang sedikit menyebalkan.

Gilang pun menatap Fabian sebal karena ditinggal begitu saja disana. Lalu Gilang masuk dan mengenalkan diri kepada teman yang berada didalam kelasnya.

~

Nola pun berjalan cepat menuju kelasnya 11 Mipa 5 sambil membawa buku paket yang disuruh Bu Diyah untuk membagikan kepada teman temannya. Saat akan berbelok didekat taman seseorang tengah menubruknya begitu saja sampai buku yang Nola bawa jatuh berantakan.

Lalu Nola segera mengambil buku-buku yang berhamburan dilantai tersebut. Seseorang yang menabrak Nola tadi juga sigap membantu Nola untuk mengambil buku-buku tersebut. Saat selesai lelaki yang menabrak Nola tadi menatapnya lama, tetapi Nola tak mengubrisnya sama sekali.

"Gua bantu bawain ya? Elu kan kayaknya satu kelas sama gua, ye kan?", tutur Gilang.

Nola pun hanya menatapnya lalu mengangguk untuk sebagai jawaban. Lalu mereka berjalan bersama melewati kelas-kelas lainnya. Para gadis pun sepertinya sirik banget sama Nola bisa deketin orang ganteng.

Ih, modus banget sih deket deketin cowok ganteng baru itu

Ih sok banget sih diaa ya ampunn

Fabian udah diembat sama dia sekarang mau ngembat cowok baru yang gantengnya minta ampun ini, OMG

Eh tapi mereka pantes juga ya

Ih lo ngomong apa sih bego, pantesan gue dong

Seperti itulah celotehan emak emak eh maksudnya para netizen eh pokoknya para cewek yang jahat sama Nola, tetapi Nola tak memasukkannya dalam hati dia hanya mendengar di telinga kanan dan keluar di telinga kiri.

Saat sampai dikelas, buku buku itu ia bagikan kepada teman temannya. Setelah selesai baru ia duduk dan istirahat. Gilang pun menatap Nola kagum, karena baru kali ini ada seorang gadis yang mandiri dan baik banget.






.
.
.
.
Masalah pun dimulai...
Tungguin cerita selanjutnya oke..
Maap kalau kalimatnya belepotan♡
Next..


FABIAN✔(completed)Where stories live. Discover now