Chapter 9

205 25 0
                                    







Chapter 9




"Pinky sialan, aku tidak mau ada kesalahan lagi. Kerja yang benar!"

"Baik Hiruma-san" Hiruma melangkah menjauh.
Sakura kembali ke Markas Akatsuki, sedari seminggu ini Sakura menjadi Bodyguard Mamori yang tengah hamil. Dan dia mendapatkan insiden yang sedikit berbahaya. Mamori hampir dicopet dan nyawanya terancam bahaya. Namun beruntung Sakura membekuk si pencopet walau Sakura mendapatkan luka tusukan dibagian lengan kirinya. Lumayan dalam tapi belum menumbangkannya. Sesampainya dimarkas Akatsuki, Sakura langsung menghadap Nagato yang telah memanggilnya.

"Sakura, duduklah!" Sakura duduk disofa depan Nagato.

"1 Minggu dari sekarang kau akan mengawal Hiruma menemui Yakuza Suna diproyek pembangunan pabrik di pinggiran kota Suna untuk bernegosiasi wilayah. Misi ini cukup berbahaya, karena kalian akan melawan pimpinan Yakuza langsung. Diperkirakan mereka akan membawa 10 anak buah. Hiruma hanya membutuhkan 4 orang untuk mengawalnya langsung, selebihnya masuk dalam tim bayangan. Persiapkan dirimu!" Sakura mengangguk "berapa anggota tim bayangan?"

"Aku masih mencari anggota yang pas untuk melawan Yakuza itu. Bertepatan hari itu sebagian anggota Akatsuki mendapatkan misi. Termasuk kakakmu, dia bertugas mengawal Yuya dinas luar kota. Aku akan mencari kelemahan Yakuza itu untuk mencari anggota tim bayangan. Kau bersiap saja!" Sakura mengangguk "aku pergi"

"Ah ya.. selamat atas kelulusanmu. Nilai Cumlaude eh?"

"Hn. Terima kasih" Sakura melangkah keluar. Hari ini dia harus langsung kembali ke Suna untuk persiapan misi selanjutnya.

Semenjak Ibu dan Adik Sakura meninggal, Sakura sering menerima misi berbahaya. Entah dari keluarga Hiruma atau penyewa bodyguard lainnya. Semenjak suksesnya misi individu di Amegakure, Sakura kerap mendapat misi berat. Nagato sangat tau potensi Sakura dan Sakura pun menerima bahkan terkadang meminta misi yang berat.

Sasori sudah mencoba melarangnya, dia tidak mau adik kesayangannya terluka atau kenapa-napa. Namun, apa daya Sasori tidak bisa melawan kekeras kepalanya Sakura. Sakura terlalu keras kepala untuk diatur, dia sekarang menjadi wanita dingin dan banyak diam. Jika permintaannya tidak dipenuhi dia akan menjadi sangat pendiam. Berbanding terbalik dengan dulu, dulu Sakura masih bisa diatur tetapi sekarang dia mengatur hidupnya sendiri. Sasori hanya bisa pasrah dan berdoa semoga keselamatan selalu menyertainya. Hana pun juga dibuat pasrah dengan kondisi dan keinginan Sakura.

"Teman-teman, aku mendapat informasi untuk misi lusa." Maru mengumpulkan tim Suna untuk berdiskusi tentang misi pengawalan Hiruma.

"Hiruma akan tiba di Suna besuk pagi. Disusul sebagian anggota Akatsuki. Seperti ini rencananya, Gaara, Deidara, Hidan, dan Sakura akan menjadi pengawal langsung Hiruma. Untuk tim bayangan terdiri Ino, Kiba, Kisame, Kakuzu dan Yahiko sebagai pemimpin tim bayangan bertugas mengawasi keadaan. Memungkinkan menyerang jika tim pengawal utama terdesak. Untuk informasi mengenai Yakuza itu akan disampaikan Yahiko besuk dalam diskusi akhir bersama mereka yang terlibat dan Hiruma." Jeda sejenak "Hinata!" Maru memandang Hinata "siapkan perlengkapan mereka! aku akan membantumu" Hinata mengangguk.
"Kalian pulanglah! persiapkan diri kalian!" Dengan begitu semua tim kecil Suna membubarkan diri.

Misi sudah dimulai, mereka memulai bernegosiasi wilayah. Prosesnya sangat alot, maklum saja wilayah itu tak terjangkau pemerintah namun wilayah tersebut sangat strategis untuk pabrik yang akan dibangun Hiruma. Negosiasi berjalan sangat alot, Hiruma tau mereka hanya inginkan uang. kondisi tanah yang terdaftar diluar wilayah pemerintah mereka manfaatkan untuk mengancam Hiruma. Dan Hiruma juga tau sekali jika dia memberikan uang, selama pabriknya berdiri pula Yakuza itu akan terus memerasnya. Lebih baik selesaikan diawal dari pada harus ribet dipertengahan. Hiruma bisa saja mengeluarkan buku ancamannya, namun semua butuh strategi.

CR or Carrot RabbitWhere stories live. Discover now