Bab 36

8.9K 550 34
                                    

Ian dan yang lain bersiap dengan pakaian serba hitam. Ian mengambil pistolnya lalu disisip di belakang seluarnya. Topi hitamnya diambik lalu disarungkan di kepalanya.

"Wow cool giler kau ni ian" puji steven

"Ofcourse lah, ini Chrislo Ian okay" balas ian bangga sambil membetulkan topinya.

Steven mencebik. Mereka berenam berdiam seketika. Mata mereka terarah pada sebuah gudang lama yang berada tidak jauh dari mereka.

"ikut plan asal kita, aku dan ian akan masuk, korang macam biasa masuk senyap-senyap " arah Chris kepada mereka.

Ian dan yang lain mengangguk serentak. Masing-masing sudah bersiap sedia.

"Now! " mereka semua bergegas menuju ke arah gudang lama itu.

****
"Hahaha daddy kau memang tak sayang kau eh? Kesian" zack ketawa sinis sambil menampar perlahan wajah Zender

"Daddy datang lah! " jerit zender.

Zack ketawa lagi.

"Daddy kau datang eh? Mana dia? Mana? "

Zender menjeling tajam ke arah zack.

"Kau pandang ape sial? "

Zender berpaling dengan wajah yang kemerahan. Jelas menunjukkan dia marah.

"Hey! Aku tanya! " zack menampar wajah zender. Zender menjadi berang lalu meludah ke arah Zack.

"Kurang ajar! "

Pang!

Zender menutup matanya menahan perit di pipinya. Zandra menangis melihat abangnya.

"Abang...adik...takut" bisik zandra

Zender memandang ke arah zandra lalu tersenyum.

"Jangan takut, abang ada"

Zandra menyandarkan kepalanya pada bahu abangnya.

"Manja kau eh! " zack ketawa sinis lalu mengusap kasar kepala zandra.

"Kau jangan sentuh adik aku! " jerit Zender.

Zack tersenyum sinis.

"Macam ni? " zack memegang pipi zandra lalu ditampar-tamparnya perlahan.

Pang!

Satu tamparan kuat hinggap di pipi zandra. Zandra menangis.

"Jangan sentuh!!!" jerit zender lagi

"Abang..."

Zender cuba menenagkan adiknya.

"Aku rasa ada baiknya aku hapuskan korang je kan? " zack tersenyum sinis, pistol yang berada di belakangnya diambil.

"Ready to die"

Bang!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Senyuman sinis terukir di bibir seseorang. Dia memandang tajam ke arah lelaki itu. Serta merta belasan pistol terarah ke arahnya.

"Kau jangan sentuh anak aku!"

Zack mengukir senyum sinis. Matanya memandang ke arah peluru yang tersasar.

"Aku sengaja sasarkan perluru tu" ucap Chris tenang

Zandra ingin menjerit namun zender pantas menutup mulut adiknya. Zack mengukir senyum sinis.

"Marilah dapatkan anak kau"
Zack mengangkat tangan dan semua orangnya menurunkan senjata.

Mr. Mafia Love Story Where stories live. Discover now