chapter 1 >> my bestfriend too ??

Start from the beginning
                                    

#Hana POV

'akhirnya datang juga' batinku.

entah mengapa sejak pertama kali melihatnya, aku sudah langsung berkeinginan untuk memilikinya. ku rasa cinta pada pandangan pertama. ahh rasanya wajahku memanas karena pikiranku sendiri. kualihkan pandanganku darinya, menatap makanan yang belum habis separuhnya di hadapanku saat ini. berharap sehun tidak menyadari diriku yang terus menatapnya sejak melangkah masuk ke area kantin. yaa walau ku sadari tidak hanya aku yang melakukan hal semacam itu, kurasa setengah dari seluruh gadis di sekolahku ini juga menyukainya. kadang aku berfikir betapa beraninya aku yang hanya seorang siswi biasa ini menyukai seorang oh sehun yang sudah sangat populer bahkan sejak masih dalam masa orientasi dulu. tapi sejak awal insiden kertas kuning itu, aku jadi merasa sedikit percaya diri, entahlah.

***

#Author POV

"x.o x.o x.o. x.o x.o x.o salmyeonsi maj-" pip. tangan kecil hana berhasil menggapai ponsel yang sedari tadi berbunyi menandakan jam sudah berada di pukul 06.30 paling tidak begitulah yang dia kira.

"hoaaam.." dengan gerakan santai hana yang masih mengenakan piama panda favoritnya mengucek mata yang masih dalam keadaan setengah tertutup. diliriknya kembali ponsel yang sempat tadi ia tekan sebentar-untuk menghentikan bunyi alarm. betapa terkejutnya ia menyadari angka besar yang muncul di layar ponselnya itu.

'06.50'

"MWOooo??" dengan gerakan cepat, tanpa pikir panjang, hana melesat masuk ke kamar mandi.

tidak membuang waktu dengan berlama-lama di kamar mandi seperti kebiasaannya sebelum ini, iapun segera berlari mengambil pakaian dalam yang tidak sempat diambilnya saat hendak masuk ke kamar mandi tadi, mengenakan seragam dengan kecepatan yang dia sendiripun tak menyangka bisa secepat itu, kemudian mengemasi barang-barang yang akan dibawanya kesekolah seperti biasa. dan disinilah dia, dihadapan cermin besar seukuran tubuhnya sedang mematut diri.

"tidak begitu buruk" yaa, bukan hana namanya kalau datang ke sekolah tanpa seragam lengkap. saat hendak beranjak pergi tiba-tiba ia mengerem langkahnya,

"suratkuuu.." pekiknya. di sambarnya sekumpulan kertas kuning di dalam lacinya dan berlalu pergi.

***

"oppaaa, jebal.." rengek hana pada oppanya yang tinggi itu.

"miaan hanie.. aku ada rapat pagi ini! oh iya, aku heran, kenapa tidak berangkat dengan baek saja!?, kalian kan satu sekolah, ne? aku pergi.." kata chanyeol sambil berlalu. hana membalas lambaian tangan sang oppa dengan bibir yang tidak henti-hentinya mengerucut, dan yang pastinya dengan lambaian tangan seorang adik yang tidak di izinkan ikut berangkat ke sekolah dengan mobil oppanya sendiri.

"baekhyunie oppa???" panggil hana sedikit memelas.

"hmm?" gumam baekhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari sepatu barunya yang entah kapan dia akan berhenti membersihkannya.

"bisa.. antar aku.. ke sekolah?" pintanya agak ragu. pasalnya sejak masuk ke sekolah yang sama dengan oppanya itu, dia sendiri yang tidak ingin berangkat bersama. atau lebih tepatnya hana tidak ingin ada siswa yang tau bahwa mereka bersaudara. Dia tidak ingin dibandingkan dengan oppanya yang cerdas itu. tidak lagi setelah apa yang dialaminya di junior high school.

"oh? tumben" sindir baek. masih membersihkan sepatunya.

"oppa..!" mendengar panggilan adik kesayangannya itu -yang lebih mirip bentakan- baekhyun kini mengalihkan pandangannya pada hana. melihat ekspresi adiknya yang dingin, baekhyun hanya berani menyembunyikan tawa dalam senyumnya.

"baiklah. tunggu sebentar" dalam hati hana mengumpat 'tsk! kalau bukan karena ketinggalan bus, mana mau aku berangkat bersama oppa, hah? tsk!!'

My Sweet Secret AdmirerWhere stories live. Discover now