Selamat membaca bagian [PROLOG] dari cerita ini.
Happy Reading!
~~~~~~~~~~~~~
Pertemuan belum tentu menjadi awal dari sebuah cerita. Dan, kebahagiaan juga belum tentu menjadi ending dari sebuah cerita. Hidup kita hanya Tuhan yang tau. Kita hanya diciptakan untuk melewati semua skenario yang telah dibuat oleh-Nya, bukan menjadi peramal yang bisa menentukan awal dan akhir dari kisah cerita itu.
•••••
Seorang pria berperawakan atletis kini sedang duduk menyendiri ditaman yang ramai. Pandangannya kosong kearah depan, pikirannya serasa penuh oleh masalah hidup yang dia alami. Ia menghela nafas sebelum beranjak dari duduknya.
Kakinya melangkah meninggalkan taman yang ramai. Tapi langkah pria itu terhenti saat merasa ada yang menabrak tubuhnya, dia juga merasa ada cairan lengket mengenai baju yang sedang ia kenakan.
Pria itu menatap bajunya nanar, "Shit!" umpatnya pelan lalu mendongak mentap sang pelaku.
Seorang gadis yang dia yakini tadi menabrak tubuhnya hanya menatap orang didepannya dengan raut bersalah, "S-sorry," ucap cewek itu lirih.
"Sengaja lo itu keliatan," ujar sang cowok.
Gadis itu langsung menggeleng, "Gue ngga sengaja, beneran." ujarnya, "Sorry baju lo jadi kotor karena gue," ujarnya lagi.
hanya tersenyum kecil, "Santai ini bisa dicuci," ucapnya.
"Pasti minumannya kena kulit lo ya?" tanya gadis itu sembari menatap kearah noda yang menempel dibaju yang dipakai oleh laki-laki didepannya.
Pria itu mengangguk lalu tangannya bergerak seperti membersihkan sisa cairan yang menempel di bajunya, "Ini ngga masalah bagi gue," jawabnya santai.
"Tap-"
"Gue duluan," pamit cowok itu.
Cowok itu menghentikan langkah, sedikit menoleh kebelakang, "Gue suka awal pertemuan yang kaya gini. Anggap aja ini sebagai salam kenal lo ke gue."
Gadis itu tidak membalas ucapan sang cowok. Dia hanya menatap kepergian cowok itu dengan menyunggingkan senyumnya. Senyum yang maknanya tidak dapat diketahui.
Pertemuan keduanya akan menjadi awal kisah mereka. Semuanya akan dimulai dari sini. Tidak ada yang tau akhir dari kisah mereka.
~*****~
YOU ARE READING
Kendrick
Teen FictionBerawal dari dendam, takdir mempertemukan kita. Aku tau ini salah, aku tau jika akhir dari kisah ini akan membuatmu kecewa. Dendam yang telah mempertemukan kita dan dendam itu juga yang akan memisahkan kita.
