"Loe sembunyiin di mana istri gua?"
Semua mata tertuju pada pria paruh baya yang ditunjuk oleh Jimmy.

"Nggak tahu sopan santun, membuat keributan di rumah orang" Suara tegas Arjun hanya dipandang sebelah mata oleh Jimmy, seolah bukan apa-apa.

"Bodo amat nggak peduli, di mana Selgina?"

Jimmy mengikuti arah telunjuk Arjun. Di mana seorang gadis kecil berpiama Spongebob tengah berdiri di atas anak tangga terakhir, dengan tangan yang terlipat di atas dada.

Dengan kekhawatiran ekstra, Jimmy berjalan cepat kearah Selgina. "Loe disiksa sama mereka?"

Bukannya menjawab, Selgina malah menjewer telinga Jimmy. Mengabaikan Jimmy yang meringis kesakitan dan berguma minta dilepaskan.

"Ma, Pa, Bi, Pak Satpam. Maaf ya Jimmy mengganggu waktu istirahat kalian"

"Loh ngapain minta maaf, mereka yang salah ngapain juga nyulik loe"

"Siapa yang diculik? Bacot amat sih kamu"

Setelah berpamitan pada orang-orang rumah Jimmy. Selgina kembali masuk kedalam kamar. Dengan tangan yang masih menjewer telinga Jimmy.

Baru beberapa detik dilepaskan jewerannya, Jimmy sudah bertingkah. Ingin kembali menghampiri Papanya.

"Jim, Aku nggak diculik!" Gerakan Jimmy tertahan mendengar ucapan Selgina.

"Terus ngapain kesini? Mau minta warisan? Duh jangan macem-macem deh ya, Gua aja yang anaknya ditendang dari rumah, apalagi loe yang cuma menantu"

Bugh

Merasa kesal Selgina pun melempar Jimmy dengan guling.

"Siapa yang minta warisan? Mama kamu yang ngajak aku kesini, dan nyuruh aku nginep"

"Dia cuma istri bokap gua, bukan nyokap gua" Nada bicara Jimmy menjadi ketus dan terkesan dingin pada Selgina. Ia segera membanting tubuhnya pada kasur empuk yang telah lama ditinggalkannya.

Tanpa Jimmy jelaskan lebih rinci pun Selgina sudah tahu tentang konflik antara Jimmy dengan Papanya. Walau berasal dari sudut pandang Wendy yang tak lain dan tak bukan adalah Mama tiri Jimmy.

Sebelum mulut beo Jimmy mengoceh tak jelas. Selgina langsung membuka sepatu yang dipakai Jimmy. Sedikit membenarkan posisi rebahannya, lalu terakhir menarik selimut untuk menutupi tubuh Jimmy.

"Yaudah kamu langsung tidur aja, udah capek jugakan?"

Jimmy dibuat kagum dengan perlakuan sederhana dari Selgina. Tapi karena memang udah capek dan ngantuk. Akhirnya Jimmy hanya mengangguk. Bukannya terbang ke alam mimpi, Jimmy malah membuka matanya lagi. Menatap Selgina yang sedang merapikan sepatunya.

"Selgi, kalau Bokap gua nyuruh loe buat ninggalin gua. Jangan mau ya"

Mendengar permintaan dari Jimmy, Selgina mengangguk. Toh saat ini yang Selgina cuma punya Jimmy. Sekalipun Jimmy ngeselin, dan bikin bad mood.

"Yaudah sini cepat tidur di samping gua, jangan keliaran sendiri di rumah ini. Bokap gua doyan Abg, takutnya loe digebet juga" Sebenarnya antara percaya atau nggak sama ucapan Jimmy.

Namun Selgina tetap menuruti suaminya itu. Baru saja tubuhnya menyatu dengan kasur empuk, Jimmy sudah mendekapnya sangat erat. Mengunci tubuh Selgina dengan tubuh jangkungnya.

"Sengaja gua peluk, Takut pas tidur, Bokap gua masuk kamar dan bawa loe lari dari gua lagi"

"Ihh Jim lepas, Anak aku bisa mati kalau di tindih sama badan kamu"

Seakan peka, Jimmy langsung melepaskan pelukan posesifnya. Mengganti dengan sebuah elusan lembut pada perut Selgina yang tertutup dengan Piama Spongebob.
"Astagfirullah, maafin Ayah dek. Ayah khilap kalau ada kamu"

"Jangan banyak drama. Cepat tidur, besok sekolah"

"Besok sekolah libur"

"Libur dalam rangka?"

"Meliburkan diri, dikarenakan Jimmy butuh waktu untuk Istirahat yang cukup."

Setelah Jimmy mengucapkan kalimat itu, Selgina langsung menatap wajah Jimmy dengan lekat. Raut lelah bisa tergambar di wajah tampan Jimmy.

"Kamu capek kerja?" pertanyaan dari Selgina membuat Jimmy membuka kelopak matanya. Membalas tatapan Selgina.

"Capek mah udah pasti. Tapi tenang aja, demi kalian gua akan melawan rasa capek kok" Ucapnya diiringi dengan senyuman.

"Kamu cari kerja yang lain aja Jim"

"Kerja apa? jualan cireng? jualan tahu bulat?"

"Kerja apa aja deh, tapi usahain halal dan pulangnya jangan terlalu malam. Aku takut di rumah sendiri, terus kamunya juga jadi kurang istirahat kalau pulangnya terlalu malam"

"Romantis banget deh Selgina, jadi pengen meluk"

"Aku serius, Jim"

"Serius pengen dipeluk? gratis kok dipeluk sama suami mah"

"Jangan becanda deh, Jim"

"Siapa yang becanda? orang serius kok"

"Terserah kamu deh, Jim" Karena sudah jengkel, Selgina pun merubah posisi tidurnya, membelakangi Jimmy.

"Dihhh ngambek" Bukannya membujuk Istrinya, Jimmy malah ikut-ikutan tidur membelakangi Selgina. Nyatanya meluk guling pilihan tepat bagi Jimmy dari pada harus meluk Selgina yang banyak protes.




::
:
::

Tbc

Trending Love [COMPLETED]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz