1

841 20 0
                                    

Udara dingin mulai menyelimuti seruluh badan, sinar matahari yang mulai masuk melalui celah-celah pentilasi. Seorang gadis cantik berusia 24 tahun ini dengan malas nya menarik kembali selimut yang mulai berhamburan, namanya Salsabila Anastasya. Tak lama kemudian jam bekernya berbunya, dengan malas ia mengambil jam beker tersebut untuk mematikan bunyi dari jam itu, sekilas dengan mata yang masih sayup ia melihat dan memastikan jarum jam ada di angka berapa.

"Oh Shit! Aku telat"

dengan cepat ia mengumpulkan seluruh tenaganya dan bergegas kekamar mandi lalu setelah itu ia dengan cepat memakai pakaian kantor. Setelah semua di rasa cukup ia langsung bergegas pergi untuk berangkat kekantor.

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.38 sekitar 22 menit lagi ia akan terlambat, sungguh disayangkan hingga detik ini belum juga ada bus atau angkutan umum yang lewat, dengan cepat ia sambil berjalan kaki untuk menghilangkan rasa gelisahnya.

" OMG, bentar lagi aku telat lagi, duhh ni bus mana sih? Tumben banget gak lewat? Biasanya kan jam begini malah banyak yang lewat kok ini gak ada sama sekali sih L "

" Salsa " suara dari arah belakang menghentikan langkah kaki salsa. Ntah apa yang salsa pikirkan sekarang, ia merasa terselamatkan oleh temannya yang satu ini.

" Untung aja ada kamu rin, kalau gak, hmm tau sendiri kan? Bos kesayangan kalian itu bakal maki-maki aku lagi, aggrh kesel bangett kalau liat dia "

" Eh sal, ku kasih tau ya, kamu jangan maki-maki dia dari belakang gitu, bahaya lo "

" lah? Terus? Kalau aku gak maki dia dari belakang emang kenapa? Siapa sih yang gak kesal, di perlakukan beda baget sama kalian, kalian kalau ada kesalahan Cuma dikasih tau kesalahan kalian tanpa ada maki maki, lah aku? Sumpah ya demi apa, bahkan kalau perlu tu nama hewan di kebun binatang keluar semua, kamu kalau jadi aku jengkel gak sih? "

" nah itu sal maksudku, karena kamu itu di perlakuin beda, dan kamu juga lebih suka ngomongin dia dari belakang, kamu hati-hati loh, hati-hati kalau suatu saat kalian bias jatuh cinta hahahahah " Rina tertawa lepas, sedangkan salsa melirik nya dengan sinis.

" idih amit-amit deh aku jatuh cinta sama dia, orang kayak gitu pantas nya sama orang gila, biar tambah gila dia "

" Udah udah jangan ngomel lagi, yukk turun udah sampai nih, kamu mau di sini terus? " Ajak rina yang sudah rapi memarkirkan mobil nya di parkiran.

Mereka berdua memasuki lobi kantor, karyawan yang lain pun seperti itu, secara bergantian mereka absen melalui alat yang sudah disiapkan lalu bergegas menuju ruangan masing-masing. Sesampai salsa dan rina di ruangan mereka, mereka langsung mengerjakan pekerjaan yang harus mereka selesaikan.

" Salsa, bisa kamu ikut keruangan saya sekarang? Ada hal penting yang harus saya bicarakan " Dengan sedikit terkejut salsa pun mengikuti orang yang menyuruh nya keruangannya, bukan terkejut karena harus dating keruangannya, tapi ia terkejut, kali ini bos nya itu berbicara dengan amat sangat santai, sangat berbeda dengan biasanya.

" Masuk " Dimas mempersilahkan salsa masuk. Ya, Namanya adalah Dimas Adi Putra Jaya, ia adalah CEO Perusahaan yang bergerak dalam bidang industry

" Ada apa ya pak "

" Bisa kah kamu duduk terlebih dahulu lalu bertanya? " dengan nada yang sedikit mengeras dan kesal

" Maaf pak "

" Saya mau, malam ini kamu ikut saya pergi kesuatu acara " ucap nya tanpa memperdulikan permintaan salsa tadi

" Tapi pak, besok kan weekand, dan rencana sore ini saya mau ke rumah orang tua saya pak "

" Bisa kah rencanamu itu kamu tunda sampai minggu depan dulu? Kali ini saja saya memohon sama kamu, karena ini acara penting " Dimas memijak kepalanya dengan tenang

" Tapi pak, bukankah ada nayla sekretaris bapak yang bisa menemani bapak? Kenapa harus saya pak? "

Dimas melihat salsa yang semakin menolak ajakannya, ia tau wanita ini sangat sulit untuk dibujuk dan selalu tidak ingin didekatnya karena cara ia mendekati wanita ini sangat salah, ya 100% salah, tidak seharusnya kan ingin mendekat tetapi dengan cara yang selalu arogan.

" Salsa, saya mohon kali ini saja kamu tidak membantah perintah saya, saya hanya ingin kamu, saya tidak mengingikan yang lain " Dengan wajah pasrah dimas pun seperti ingin menyerah

" maaf, maksud bapak? " Salsa sangat bingung dengan apa yang diucapkan oleh bos nya kali ini, sangat berbeda dengan yang biasanya. Sedangkan dimas pun mulai menyadari apa yang ia ucapkan barusan. Jangan sampai dengan ucapannya tersebut ia malah membuat salsa makin menjau dari nya

" Tidak, maksud saya, saya tidak mungkin mengajak nayla, karena nayla sudah punya kekasih dan kamu juga tau bukan? Kalau kekasih nayla adalah sahabat saya sendiri, mana mungkin saya mengajak kekasih sahabat saya sendiri, saya mohon kali ini saja " dengan wajah memelas, dimas pun memohon kepada salsa, tanpa disadari, dimas memegang tangan salsa, secapat mungkin akhirnya salsa melepaskan tangan dimas

" hmm, oke pak, kalau gitu saya kembali ke ruangan saya ya pak karena masih ada berkas yang harus saya selesaikan "

Salsa pun bergegas keluar tanpa menghiraukan dimas yang hanya senyum dengan kemenangan. Saat ini dimas sangat sengang karena pada akhirnya dia berhasil mengajak wanitanya untuk pergi makan malam bersama keluarganya, tentu saja, salsa tidak tau kalau ternyata ia akan menemani dimas makan malam di rumah keluarga dimas, sedangkan salsa, ia hampir saja kehabisan nafas, bahkan detak jantung nya sangat berdebar kencang lantaran kejadian tadi sangat mengagetkan bagi dia, jangan sampai teman-temannya tau kejadian ini, kalau sampai mereka tau salsa bakal habis diomeli oleh teman temannya. Akhirnya setelah salsa tenang ia salsa kembali keruangan dan melanjutkan pekerjaannya.



Bantu vote vote vote ya  .... :)

My First Love My BossWhere stories live. Discover now