We both still naked. Dan manusia tengil ini sudah mengacau saja.
"Aigooo fangirl? Aku udah tau" kata bobby sambil menepuk-nepuk pundakku.
"Kok bisa?"
"Taeyong yang memberitahuku. Hahaha"
"Anak sialan itu. Hmmhhh" keluhku. "B. Apa aku tidak berat?"
"Tidak" katanya sambil mengelus rambutku.
"Ini karena aku lapar. Belikan aku makanan oppa" rengekku.
"Aiigooo. Siapa bayi besar ini?" Bobby tertawa. "Bersihkan dirimu dulu. Setelah itu kita pergi makanan"
"Tidak bisakah kamu memesannya saja? Aku lelah sekali" protesku.
"Baiklah-baiklah. Apa kamu masih ingin berbaring disini bersamaku?" Godanya.
"Hehehe" aku hanya tertawa dan mamilih untuk menenggelamkan kepalaku di tengkuknya.
Handphone berbunyi. Aku melirik sekilas nama jinan terlihat disana.
"B. Jinan oppa" kataku menunjuk handphonenya.
Aku bergeser turun dari tubuh bobby kemudian bobby duduk sambil mengangkat teleponnya.
"Yoboseo"
"Yaak. Kim Jiwon. Jangan hanya bercinta di hotel seharian. Datanglah kemari" umpat jinan
"Nee Hyung. Aku akan kesana nanti siang. Tenang saja"
"Hmm. Baiklah kami akan menunggu kalian. Jimin akan memasak sesuatu yang enak"
***
Siang itu kita pergi ke rumah jinan. Setelah itu kita memutuskan untuk pergi ke Mont Saint Michel. Jinan dan jimin juga ikut bersama kita.
Kita sampai di Mont Saint Michel pada sore hari. Menikmati terpaan angin dan suguhan matahari senja. Indah. Aku menoleh ke arah bobby.
"Apa?" Tanya bobby
"Apanya?" Aku balik bertanya
"Ngapain ngelihatin kayak gitu?" Bobby menoleh ke arahku.
Seketika aku membuang muka. Bobby mengacak rambutku dan tak selang lama setelah itu dia mengedarkan pandangannya ke lautan.
"Bahkan senja yang indah harus mengucapkan selamat tinggal pada lautan" katanya
Seperti sebuah kebetulan. Matahari juga benar-benar tenggelam bersamaan dengan akhir kalimat bobby. Alisku secara refleks berkerut. Lagi-lagi aku tidak mengerti apa yang bobby pikirkan.
"Bentar deh" sela jinan
"Apa hyung?" Tanya bobby
"Kayaknya aku pernah lihat kamu deh. Tapi dimana ya. Aku mikir kayak gini udah lama banget loh. Sejak pertama kita ketemu aku berusaha keras nginget-nginget pernah ketemu dimana ya?" Tanya jinan ke aku
Tentu saja aku kebingungan. Aku tidak pernah bertemu jinan sama sekali. Bagaimana bisa dia merasa mengenaliku? Ini konspirasi yang tidak lucu. Karena bagaimanapun aku akan tetap berpikir.
"Tapi aku kayaknya emang belum pernah ketemu kamu oppa sebelum persiapan pernikahan kemarin" jelasku yang membuat jinan semakin kebingungan.
"Sepertinya kamu terlalu tua untuk hal-hal seperti ini hyung. Kamu pasti salah orang" canda bobby.
Jinan masih terlihat berpikir keras. Sama seperti aku yang juga terbawa pertanyaannya. Aku heran bagaimana bisa hal seperti ini terjadi.
Malam semakin larut tanpa melarutkan pertanyaan-pertanyaan yang menyelinap ke dalam otakku. Kalimat bobby tentang senja. Pertanyaan jinan tentang aku. Ah entahlah. Pikiranku terlalu lelah.
YOU ARE READING
✔Create Some Why [END]
FanfictionPernah : #1 BobbyiKON #1 Bobsoo #1 Taste #6 Kawin Kontrak #2 Kimbobby #42 Hujan [Otw Rapiin Kalimat] 😂 Bagaimana aku harus mendeskripsikan bobby? Entahlah. Sisi misteriusnya menjadi jebakan Tuhan yang paling mengesankan. Namanya berulang kali datan...
Part 17
Start from the beginning
![✔Create Some Why [END]](https://img.wattpad.com/cover/196926778-64-k478742.jpg)