Bab Ketujuhbelas

21 6 2
                                    


Tema ke-17: Florida Man. Shoot.

Anubis sedang jalan-jalan ke Amerika

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anubis sedang jalan-jalan ke Amerika. Wih, jauh amat ya. Yaiya, disuruh Dewa Osiris mengambil nyawa manusia. Myoahahahaaha *ssst*

Anubis dan Beren sedang duduk di bar. Malam begini banyak pengunjung hanya untuk sekedar minum atau ngobrol ringan. Dua pria itu memesan minuman dengan kadar alkohol rendah. Bahaya kalau mabuk. Bisa-bisa diomelin Dewa Osiris dan Dewa Paruh Lancip, Toth.

Anubis mengedarkan pandangan. Menunggu seseorang yang akan dia 'jemput' dalam artian mencabut nyawa.

Ah, itu dia.

Seorang pria masuk ke bar dan memesan minum. Dari sudut kanan beberapa orang asing mabuk berat dan jalan sempoyongan. Mereka tidak sengaja menyenggol laki-laki itu.

Suasana bar menjadi gaduh. Mereka berdebat dan malah adu jotos. Anubis dan Beren hanya geleng-geleng kepala.

"Perlukah saya turun tangan, Tuan?" tanya Beren.

Alis Anubis terangkat sebelah. "Untuk apa?"

"Sudah lama saya tidak 'olahraga'. Apa saya perlu membawa pasukan alam baka?" tawar Beren penuh semangat api.

Anubis tertawa lirih. "Maksudmu mau 'Salam Olahraga', begitu?"

Baru saja Beren hendak menjawab, pria yang berantem itu malah menubruk Beren. Beren terlambat menyelamatkan diri. Sedangkan Anubis hanya menghindar sedikit sambil membawa gelas berisi bir.

Beren kesal. Baju kebanggaannya basah dan napas para pria itu bau sekali. Anubis hanya berkata, "Mau ngamuk? Silakan."

Beren merasa dapat amunisi dari Anubis. Dia sudah siap melayangkan tinju ke muka pria yang menyenggolnya.

DOR! DOR!

Dua pria asing itu roboh seketika. Tubuh mereka bersimbah darah.  Beren pun tidak jadi menghantam mereka.

"Sudah saatnya kita mencabut nyawa mereka," ujar Anubis datar.

"Baik!" Beren mengangguk patuh.

253kata.

Dreaming - 30 Daily Writing Challenge NPC 2019Where stories live. Discover now