TEN

1.2K 120 5
                                    

           Taehyung terbangun dari tidur nyenyaknya. Ia memperhatikan atap kamar saat itu hingga tatapannya beralih pada Jin yang masih tertidur disampingnya. Jam dinding menunjukan pukul 3.30 pagi.

Jin tertidur namun ia mengerutkan dahinya seolah sedang berpikir keras. Taehyung mencoba membangunkan tapi yang terjadi tangan Jin malah menyentak tubuhnya. Taehyung mencoba tidak peduli dan memilih untuk tidur kembali.

Jin tengah bermimpi. Mimpi tentang ia dan Yerin. Selama lebih dari satu tahun Jin sudah jarang bermimpi tentang apapun, namun saat ini mimpi itu hadir kembali.

Jin bermimpi sedang berada disebuah taman bermain. Ia memperhatikan keadaan sekitarnya yang ramai.

"Oppa!"

Jin mencari seseorang yang memanggilnya, dimana?

"Seokjin-Oppa!"

Lagi suara perempuan itu memanggilnya tapi dimana?
Jin berlari perlahan dengan pandangan kesana kemari namun sosok perempuan yang memanggilnya tidak ada.

"Disini Oppa!"

Itu Yerin. Masih memakai seragam SMP lengkap. Yerin berdiri didepan pagar masuk arena bermain komedi putar.
Jin berjalan untuk menghampirinya tapi kalah cepat dengan seseorang yang berjalan mendahuluinya. Tunggu seseorang yang barusan mendahuluinya seperti tidak asing. Itu seperti, dirinya?
Dirinya beberapa tahun lalu.

"Jin-Oppa kau lama sekali sih! Aku sudah ingin naik komedi putar." Yerin mencibir kesal tapi sosok Jin yang ada dihadapan Yerin hanya tertawa lalu tangannya mengasak rambut halus Yerin.

"Maaf tempat tiketnya penuh, Jaa ini tiketnya cepatlah naik."

Yerin merenggut tiket itu kemudian masuk kedalam area komedi putar. Yerin naik kuda yang berwarna putih. Jin masih tersenyum memperhatikan.

Tak lama komedi putar itu mulai bergerak memutar perlahan. Sosok Jin muda tampak ikut berlari mengitari komedia mutar, menyamai gerakannya dengan kuda yang Yerin naiki.

"Jung Yerin saranghaeyoo!" Teriak sosok Jin itu

Deg

Tunggu, apa benar ini mimpi?
Karena kejadian itu memang pernah Jin alami. Dan saat ini Jin seperti menonton secara langsung kilas balik dirinya kala itu. Jin tidak bisa mendekat kearah Yerin dan sosok dirinya yang lebih muda. Kakinya seperti terkunci dan hanya bisa memperhatikan saja.

"Yerinnie! Jung Yerin! Aku mencintaimu Jeongmal!" Jin tidak lelah mengejar Yerin yang menaiki komedi putar.

Yerin hanya tertawa saat itu.

Mesin komedi putar terhenti. Yerin turun perlahan kemudian berjalan menghampiri Jin yang terlihat kehabisan nafas.

"Ommo! Oppa kenapa tadi kau berputar mengikuti komedi itu eoh? Lihat lihat kau sampai kelelahan begitu."

"Apa jawabanmu Yerin?"

"Hm?"

Jin memegang pundak Yerin erat.
"Aku bilang aku mencintaimu, apa jawabanmu?"

Yerin mengedipkan mata berkali-kali. Kemudian ia terkekeh pelan.
"Tentu saja. Aku juga mencintaimu Oppa. Kau adalah Kakakku dan aku adikmu."

Sosok Jin muda itu terlihat menghela nafas.
Sedangkan Jin yang asli menundukan kepalanya. Saat ia mendengar itu dulu hatinya benar benar sakit sampai ia tidak bisa berbicara dan tidak nafsu makan berhari hari.

Cinta yang tersembunyi✔Where stories live. Discover now