15. Victim 🌻

412 83 66
                                    

Mohon hargai penulis dengan memberikan vote dan koment!

Jangan meremehkan serangga di sekitarmu, jika tak ingin tersengat. Nyatanya kumbang juga bisa menggigit jika terusik.
-violetnyaV

Langit memang sudah menenggelamkan mentari, mengganti pandangan menjadi bias sabit yang indah di kegelapan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Langit memang sudah menenggelamkan mentari, mengganti pandangan menjadi bias sabit yang indah di kegelapan.

Memang seharusnya Taehyung tak boleh pergi sendirian di malam hari.
Karena kegelapan dan kejahatan mungkin mengalir serangkai, menjatuhkan korban tak bersalah.

Mereka semua adalah kakak yang baik, tinggal bersama mengharuskan mereka menjaga keakraban dan sopan santun. Tak mungkin Taehyung membiarkan Seokjin Hyung memasak sendirian di dapur.

Taehyung menyebrangi lorong yang sepi, lampu gelap temaram menghiasi perjalanannya.

Samar-samar Taehyung dapat mendengar, suara langkah kaki. Entah makhluk tak kasat mata yang berembus, ingin menggodanya atau manusia yang berniat buruk. Semua itu Taehyung abaikan, hanya satu tujuannya membeli bahan makanan dan pulang dengan selamat sampai di dorm.

Akhirnya setelah melewati situasi yang sedikit mencekam, Taehyung sampai di Swalayan, di sini cukup ramai. Jadi perasaan was-was sedikit mereda.

Sebenarnya Taehyung tidak akan pergi sendiri, jika saja perut Park Jimin tidak mendadak bergejolak. Jimin bilang, dia salah memakan ramen kemarin, ramennya tertukar dengan ramen Jeon Jungkook si penggila cabai. Hal itu baru di sadari setelah memakan lebih dari sepuluh sendok ramen. Mengabaikan mulutnya yang telah terbakar dan air mata yang menggenangi saat menikmati ramennya.

Mari fokus berbelanja dan lupakan Park Jimin yang tersiksa karena kebodohannya.

Taehyung menggaruk sakunya dan mengeluarkan selembar kertas kecil, berisi list barang yang harus ia beli.

"Bawang putih, bubuk cabai, pasta cabai, pasta kedelai, saus pedas, pasta kedelai hitam, minyak wijen, kecap asin, biji wijen dan terakhir daun bawang." Taehyung membaca dengan teliti, barang apa saja yang harus ia beli. Dengan gesit ia mengambil semua bahan dan menghitung semua pengeluaran, kebetulan Taehyung cukup cepat dalam berhitung. Membuat ia sanggup menargetkan uang kembalian yang bersisa, agar dapat membeli seperempat daging sapi.

Taehyung sangat ingin sekali memakan japchae, dengan begini Seokjin hyung akan menghadiahkannya semangkuk japchae hangat. Hitung-hitung penghargaan untuknya, ingin berkorban membeli bahan makanan di tengah malam.

"Nanti, aku akan minta di buatkan Japchae dengan Seokjin hyung. Dia pasti mau!" Taehyung tersenyum membentuk boxy smile.

Lalu mulai mengantri di dekat kasir, selama mengantre Taehyung dapat melihat seorang lelaki berbaju gelap. Berdiri tampak bersembunyi, sambil merunduk.

"Cih, mungkin dia gelandangan." Taehyung tetap tak mempedulikan, keadaan sekelilingnya.

Selesai membayar, Taehyung kembali melajukan langkahnya. Melewati lorong sempit dan gelap. Hanya ini, satu-satunya jalan tercepat dan mudah di lalui. Sayangnya tempat ini lebih gelap, dari yang Taehyung lewati saat pergi.

TEAR OF THE YEARS ✔️Where stories live. Discover now