Islam di Abad Pertengahan

781 94 12
                                    

Abad pertengahan biasanya hanya mencakup daerah-daerah eropa. Namun kali ini kita akan beranjak di daerah lain di abad pertengahan, kali ini kita akan berpindah ke daerah kaum Muslim.

Kekhalifahan

Khalifah adalah seseorang yang bertugas untuk menjadi penerus Muhammad sebagai nabi umat Islam sebagai pemimpin "seluruh" ummat islam. Awalnya kekhalifahan berfungsi sebagai pemimpin baik sebagai pemimpin religius maupun sekuler (non-religius) bagi. Awalnya semua daerah yang dikuasai ummat Islam berada di bawah kekhalifahan.

Berbeda dengan sistem feodalisme, pemerintahan lebih terpusat, melainkan menggunakan vassal berupa bangsawan, gubernur (amir) di nobatkan langsung kepada orang yang paling berhak untuk mengatur beberapa bagian. Bagian ini juga cukup besar jika dibandingkan dengan pembagian di Eropa. Daerah pemerintahan dibagi menjadi daerah besar seperti Mesir, Ifriqiya (Afrika Utara), Maghreb, Khorasan, dll.

Namun kekhalifahan di Puncah Abad Pertengahan mulai sulit untuk menangani pemerintahan terpusat akibat semakin kuatnya daerah-daerah dan para amir bahkan mampu membentuk dinasti masing-masing. Melemahnya tentara inti dan semakin kuatnya pengaruh mersenari (tentara bayaran) asal turki membuat status khalifah hanya sebagai pemimpin religius saja.

Emirat

Beberapa Amir umumnya di wilayah perbatasan umumnya mendapatkan otonomi semakin besar dari kekhalifahan bahkan pada akhirnya bisa dibilang daerah ini sudah merdeka. Namun, Emirat ini "pada dasarnya" tetap berada di bawah kekhalifahan, walaupun khalifah tidak punya kekuatan apapun terdapat beberapa emirat ini.

Emirat yang paling terkenal adalah emirat di kordoba, setelah kekhalifahan Umayyah dijatuhkan oleh kekhalifahan Abbasiyah, salah satu pangeran Umayyah kabur dari persekusi dan membentuk Emirat di kordoba, Spanyol. Emirat ini sama sekali tidak punya hubungan apa pun dengan kekhalifahan abbasiyah di Baghdad terutama dengan sejarah antar dua dinasti. Bahkan mendeklarasikan menjadi khalifah sendiri setelah Abbasiyah mulai terlihat lemat di timur.

Tidak seperti dengan kekhalifahan, sampai sekarang Emirat masih bisa ditemukan di zaman sekarang semuanya berada di sekitar teluk persia seperti Uni Emirat Arab (Serikat Emirat Arab), Kuwait, dan Qatar.

Kesultanan

Sultan adalah pemimpin politik dan militer paling tinggi, namun "pada dasarnya" berada di bawah khalifah dalah hal agama. Hal ini awalnya diterapkan oleh beberapa pemimpin muslim turkik yang telah menaklukkan daerah bekas kekuasaan kekhalifahan.

Para pemimpin tersebut tidak bisa menjadi "khalifah" karena tidak memiliki hubungan dengan Muhammad seperti dengan Umayyah dan Abbasiyah. Jabatan Sultan kemudian digunakan, awalnya oleh Kesultanan Gaznafi lalu dilanjutkan oleh Kesultanan Seljuk. Kesultanan kemudian muncul bahkan oleh non turkik, seperti Kesultanan Mesir Ayyubiah yang dimulai oleh Salahuddin Al-Ayyubi.

Hanya satu negara sekarang yang masih menggunakan Kesultanan yaitu Kesultanan Oman. Hal ini karena istilah Sultan eksklusif pada pemerintahan muslim saja dan beberapa menggunakan Kerajaan agar menunjukkan sisi sekuler mereka (contoh kerajaan Arab Saudi, Maroko, dan Bahrain).

Sejarah Medieval untuk Penulis Fantasi dan Fiksi SejarahWhere stories live. Discover now