Wanita Bangsawan dan Ksatria

204 25 3
                                    

Pernahkan kamu mendengar cerita abad pertengahan tentang seorang Ksatria yang jatuh cinta kepada seorang Putri Raja? Tentu saja, dan ini adalah konsep yang sangat terkenal dimulai dari eropa abad ke 12. Namun apa itu kisah "Courtly Love" atau kisah cinta wanita bangsawan dan ksatria.

 Namun apa itu kisah "Courtly Love" atau kisah cinta wanita bangsawan dan ksatria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari saya berikan pertanyaan kembali. Pernahkah kamu jatuh cinta? Jika pernah, apa arti cinta menurutmu? Pikirkan sejenak tentang pengalaman dan perasaanmu saat jatuh cinta.

Sekarang, bayangkan sekarang anda tinggal di daerah dimana cinta dan pernikahan tidak didasari dengan pilihan pribadi, namun faktor sosial dan ekonomi, seperti status, kekayaan, dan hubungan politik. Bayangkan mencintai seseorang, namun tidak bisa mengekspresikan perasaanmu secara terbuka, atau tidak bisa bertindak tanpa resiko berupa penolakan, bukan ditolak oleh cintamu namun ditolak oleh lingkungan, mungkin bahkan dihukum karena cinta itu. Bagaimana menurutmu?

Ini adalah situasi yang dialami banyak orang di abad pertengahan, apalagi untuk para ksatria dan wanita bangsawan, ksatria yang harus terus mengikuti kode ksatria, dan wanita bangsawan yang harus terus mengikuti tuntutan darah keluarga. 

Cita-cita ksatria dan wanita bangsawan ini terseduh dalam konsep kisah "courtly love", menawarkan cara bagi para ksatria dan wanita bangsawan untuk mengekspresikan perasaan romantis dan mungkin  erotis, dengan cara yang puitis dan halus, dan berke...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cita-cita ksatria dan wanita bangsawan ini terseduh dalam konsep kisah "courtly love", menawarkan cara bagi para ksatria dan wanita bangsawan untuk mengekspresikan perasaan romantis dan mungkin  erotis, dengan cara yang puitis dan halus, dan berkeinginan mendapatkan cinta yang dengan berjiwa dan bermoral yang tinggi, melampaui hasrat tubuh dan kendala sosial.

Jadi apa itu "Courtly Love"? Pada dasarnya courtly love adalah bentuk percintaan romantis yang teridealisasi, mengandung konsep pemujian, kekaguman, keabadian, dan pemujaan terhadap seorang wanita bangsawan oleh ksatria yang berjanji melayani dan menghormatinya di atas segalanya.

Kisah cinta ini tidak hanya selamanya kisah tentang ksatria dan bangsawan. Terdapat pula beberapa ritual yang sering dijumpai seperti bertukar surat cinta dan hadiah, pemberian tanda cinta berupa koin atau kalung berlambang, dan permainan dan tantangan cinta secara publik. Kegiatan ini biasanya juga diikuti dengan bahasa cinta, terdiri atas puisi dan ekspreksi kiasan hasrat dan perasaan yang mencerminkan pengaruh dari budaya abad pertengahan, baik dari kisah zaman klasik ataupun dari kisah kitab kristiani.

Sebenarnya kisah ini tidak selalu harus melibatkan cinta antara bangsawan dan ksatria namun formasi ini adalah yang paling umum. Namun selain itu terdapat beberapa hal yang sering muncul dalam kisah romansa ini.

Pengaguman: Cerita ini ditandai oleh pengaguman yang mendalam dan berarti terhadap bangsawan oleh ksatria. Bangsawan dilihat sebagai teladan kecantikan, kejujuran, dan keleganan, bahkan sering dibandingkan dengan bentuk surgawi. Ksatria menunjukkan kekagumannya dengan kata dan tindakan seperti menjadi pahlawan dalam kehormatan sang bangsawan

Kesetiaan: Seorang ksatria biasanya memiliki kesetiaan dan loyalitas yang tinggi terhadap bangsawan. Ksatria harus bersedia menolong dan menghormati bangsawan diatas segaanya, dan meletakkan kebahagiaannya lebih dari kebahagian dirinya sendiri. Bahkan rela melewati sakit dan sulit untuknya, dan bersikap gigih dan sabar dalam  pendekatan mereka

Kerahasiaan: Cerita ini sangat lekat akan kerahasiaan dan hal-hal yang bersifat pribadi. Ksatria dan Bangsawan mungkin tidak bisa mengekspresikan diri dengan terbuka atau bertindak tanpa mangambil resiko berupa skandal atau bahkan hukuman. Walaupun begitu rasa kerahasiaan dan bahaya ini menciptakan dunia yang lebih intim dan pribadi untuk mereka sendiri.

Idealisasi: Ksatria dan Bangsawan melihat satu sama lain sebagai makhluk sempurna dan selalu melakukan apapun untuk menjadi layak untuk cinta mereka masing-masing termasuk meningkatkan rasa spiritual dan peningkatan moral yang melampaui aspek fisik dan sosial dari cinta.

Ketidaktercapaian: Unsur perbedaan strata sosial, budaya, dan keluarga yang menghalangi mereka untuk bersama sering muncul dalam cerita ini. Ketidak-tercapaian memberikan rasa rindu dan memberikan tekanan dan dilema antara hasrat dan kewajiban.

Salah satu contoh yang paling terkenal adalah legenda cinta segitiga antara Arthur, Guinevere, dan Lancelot. Perselingkuhan antara Guinevere dan Lancelot menjadi contoh klasik dari cerita ini, dari kerahasiaan, kesetiaan, dan idealisasi. Lancelot sangat setia pada Guineveere yang melihatnya sebagai perwujudan dari seluruh kecantikan yang ada didunia. Guinevere di lain kata, terpecah antara cintanya terhadap Arthur dan ketertarikannya terhadap Lancelot, dan juga perjuangannya dalam kewajibannya sebagai Ratu.

Bahkan cerita di Indonesia pun sangat lekat dengan tema "courtly love". Kisah Damarwulan yang jatuh cinta dengan Anjasmara putri dari seorang patih, atau kisah damarwulan dengan Ratu Kencana Wungu, penguasa Majapahit.

Dengan mengenali "courtly love" kita dapat mengetahui peran signifikan dari kisah ini terhadap literatur dan budaya sepanjang sejarah, dan pengaruhnya terhadap sejumlah buku literatur abad pertengahan dan sampai sekarang terus menginspirasi penulis dan seniman di abad selanjutnya.


Sejarah Medieval untuk Penulis Fantasi dan Fiksi SejarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang