chapter 11 (selesai persami)

3.1K 229 12
                                    


Hari senin hari yang paling dibenci para siswa se indonesia, hari panjang dijemur masal  oleh kwajiban pendidikan.

Upacara bendera dimulai semua siswa berbaris rapi dilapangan.

"Jiso lu sakit?" -tanya jeno yang kebetulan deket jiso

"Eh, cie perhatian"-jiso

"Gua gak bercanda, muka lo pucat kek gitu!"-jeno

"Mana ada"-jiso

Tapi emang bener jiso terlihat sangat pucat, dan tadi mulanya jiso tidak scholl tapi ia memaksakan diri untuk sekolah, secara kalok dia di apartemennya siapa yang akan mengurusnya.

"Oke"-jeno mengalihkan pandangannya

Selang berapa menit matahari makin tertawa melihat para siswa kepanasan. Gak punya hati, emank dasar.

"Brukk!"

Jiso jatuh pingsan, jeno yang melihat itu langsung buru-buru memanggil anggota PMR.

"Misi kak, temen gua pingsan!" -jeno

"Terus??"-ujar salah satu dari mereka

"Ya tolol! Lu kan PMR seharusnya bawa ke uks lah"-Jeno ngebentak mereka

"Pelajaran lo sekarang apa??"-Ujar suga tiba-tiba

"Matematika,lah kok malah nanyak pelajaran"-jeno bingung

"Palingan juga, temen lo pura-pura pingsan! Iming-iming biar gak belajar mtk"-jawab suga santai

"Sotak lu!"-Bentak jeno

Melihat PMR yang tidak mau bergerak jeno langsung meninggalkan mereka. Jeno langsung menggendong jiso ke uks tapi lagi-lagi ditahan PMR alasan PMR bersi keras untuk tidak membantu karena kebanyakan siswa pura-pura sakitlah, pingsanlah cuma gara-gara tidak ingin mengikuti pelajaran.

"Apalagi huh!!"-Bentak jeno

"Lo gak berhak bawa dia ke uks!"-ujar salah satu anggota PMR

"Lo buta! Gak lihat apa badannya panas kek gini!! Hidungnya juga berdarah, BANGSAT MINGGIR!"- jeno

Suga yang melihat itu langsung mengambil alih jiso dari jeno, dan dengan buru-buru membawa jiso ke ruang UKS. Jeno mengikuti suga dari belakang.

"Lo balik aja!"-Suga

Jeno hanya diam dan balik ke barisan.

"Buk! Tolong temen saya mimisan!"-ucap suga dengan panik

Setelah diperiksa jiso mengalami demam tinggi, jiso akhirnya dibawah ke rumah sakit agar bisa dirawat inap dengan baik di rumah sakit. Suga yang mendengar hal itu merasa bersalah. Disisi lain pihak sekolah menghubungi orang tua jiso.

"Udah berapa lama dia pingsan?"-gumam suga pada dirinya sendiri

"Gua tadi kok kasar banget ya?"-gumam suga lagi

Suga memperhatikan setiap sudut dari wajah seorang jiso. Jiso terlihat damai saat memejamkan matanya,cantik tentu saja,itulah yang dipikiran suga saat ini.

"Misi dek!"-Ucap seorang

Suga auto noleh

"Loh!! Ahjusi?"-suga heran

"Eh,suga-si??"-Tuan Park

"Ahjusi ada urusan apa?"-suga

"Katanya jiso pingsan,karena itu ahjusi ke sini"-Tuan Park

Tuan Park adalah ayah dari Park jiso,dan kebetulan suga mengenal Tuan Park karena orang tuanya bersahabat sejak kecil.

"Oo, jadi jiso adalah anak ahjusi?"-Tanya suga

KETOS KUTUB (SUGA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang