Extra Part

33.7K 640 9
                                    

Bayi Kean sekarang sudah berusia 11 bulan, 3 hari lagi adalah hari kelahirannya. Celotehnya banyak sekali, ada saja tingkah lucunya yang menggemaskan.

Seperti sekarang saat ia melangkah tertatih menuju Rania dan Catherine yang sibuk merekam kejadian bayi kecil itu mencoba meraih tangan kakaknya.

"Ayo Kean kamu pasti bisa ambil robot di tangan kakak'" seru Catherine yang tengah memancing adiknya berjalan dengan mainannya.

"ka..ka..bot..bot..yan" celoteh Keanu
(kakak robot Eyan)

"Sayang bilang Mommy." pinta Rania pada balita itu.

"Omiii..ka..kaa.." dan tiba-tiba...

Bruukk!!

1 detik

2 detik

3 detik

"Huaaaa.. Huaaaa..." Rania menyerahkan kameranya pada si sulung kemudian berlari meraih si bungsu dalam gendongannya.

"Cup cup Sayaang jangan nangis lagi. Kan Keanu jagoan." bujuk Rania mengusap punggung Keanu memberikan balita itu ketenangan.

Perlahan tangis Keanu mereda lalu tangannya menepuk-nepuk dada ibunya menandakan bahwa dirinya mengantuk dan ingin ASI.

Segera Rania membawanya ke kamar setelah meminta Catherine agar mengirimkan video tadi pada Ayahnya, minus adegan Keanu jatuh.

Bisa gawat kalau sampai Steven melihat putra bungsunya jatuh dan menangis, ia akan langsung memonopoli balita itu seharian dan hanya akan memberikanny pada Rania saat ingin menyusu saja.

Jangan tanyakan kenapa bisa seperti itu karena itu pernah terjadi dua bulan yang lalu. Steven bisa menjelma menjadi sipir penjara bila terjadi sesuatu pada putra kebanggaannya itu. Jangan sampai ia mendengar tangisan Keanu kecuali saat balita itu haus maka ia akan berubah demikian kejamnya bahkan terhadap istrinya sendiri.

"Daddy homeee!! Baby Kean where are youu Daddy miss you..!!" teriak Steven menandakan dirinya sudah pulang dengan berteriak seperti tarzan hutan (bagi Catherine).

" Daddy bisa gak sih gak usah teriak gitu, nanti Kean bangun." tukas gadis itu pada Ayahnya.

"Oh Keanu tidur ya, yaah padahal Daddy kangen banget." jawabnya memasang tampang sedihnya.

"Daddy usah lebay deh." ketus lagi putrinya itu. Jujur saja sebenarnya ia merindukan dirinya yang dimanja oleh Ayahnya tapi setelah kelahiran adiknya ia merasa tersingkirkan.
Meski ia menyayangi adiknya namun tak jarang ia merasa iri saat ayahnya lebih memperhatikan adik kecilnya itu.

Steven merasakan perubahan sikap anaknya itu segera saja mengendap dibelakang Catherine lalu menyerangnya dengan menggelitiki perut putrinya itu.

"Aaak Daddy stop it!! Ahahaha.." jerit Catherine kegelian. Ia mencoba melepaskan dirinya dengan berlari mengitari sofa namun langsung tertangkap Steven dan bersama menjatuhkan dirinya disofa.

"Dapaaattt..!!!" pekik Steven memeluk putri sulungnya itu.

"Daddy loves you Princess. You are still our lovely Princess, my beautiful Princess." bisik Steven padanya. Mendengar ucapan itu secara tiba-tiba Catherine memeluk leher Ayahnya lalu terisak kecil.

Dengan sayang Steven mengusap kepala putrinya dan mengecup keningnya berkali-kali.

"Maafin Daddy kalau kamu merasa terasingkan setelah Keanu lahir. Bukan maksud Daddy dan Mommy seperti itu, hanya saja adikmu masih bayi dia butuh perhatian ekstra sedangkan Kakak sudah besar sudah bisa mengungkapkan apa yang Kakak suka dan tidak apa yang Kakak mau dan tidak tapi adikmu belum bisa Sayang." ungkapan hati Steven tentang sikapnya selama ini membuat Catherine semakin terisak dan mengeratkan pelukannya.

Dialah DuniakuHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin