15. Bersama Mantan 🌿

13.5K 1K 53
                                    

Masih saya liatin, kalau kamu macam-macam, bersiaplah!-Gama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Masih saya liatin, kalau kamu macam-macam, bersiaplah!
-Gama

***

Koreksi Typo, Please!

Putri terengah-engah karena serangan bertubi-tubi dari Gama. Pria itu semakin menghimpit tubuhnya, mengalirkan desir panas yang membuat wanita itu merasa gerah.

"Engh ... Pak ...." Putri berusaha menjauhkan tubuh besar pria itu, tapi hasilnya sia-sia.

"Kenapa kamu terus mengganggu pikiranku?" erang pria itu geram.

Putri merasa bingung, tak mengerti maksud ucapan Gama.

"Kamu pakai mantra-mantra apa?" tanya pria itu lagi.

"Mak ... maksud bapak?" sahutnya tak mengerti.

Pria itu menggeram, tepat di saat ketukan pintu terdengar.

Gama melepaskan pelukannya, lalu medudukan Putri di sebuah sofa, sementara dirinya sendiri berjalan menuju kursi kebesarannya seraya menginstruksikan sang tamu untuk masuk.

Pintu terbuka dan menampakkan sosok wanita anggun yang tadi bersama Gama di lift.

"Hai ...," sapanya sambil melirik sekilas pada Putri.

"Ada apa?" tanya Gama santai.

"Mau makan siang bersama?" tawar wanita itu dengan senyum ayu.

"Boleh," sahutnya tenang.

Wanita itu tersenyum sumringah, berdiri dengan pipi merona merah.

"Tapi bersama istriku."

Ucapan kalem pria itu seketika membuat wajah sang wanita kaku, tak lagi bersemu seperti beberapa detik lalu.

"Maksud kamu?" tanyanya memastikan.

"Ya, kita bisa makan siang, bertiga dengan istriku. Apa kamu keberatan?"

"Is ... istri? Kamu sudah punya istri?" tanyanya gagap.

"Ya, Intan. perkenalkan, dia istriku," sahut Gama seraya berjalan ke arah Putri, lalu menjatuhkan diri di sebelah istrinya itu.

Intan tersenyum kaku, wajah nya tampak pias, tapi perlahan kepalanya menggeleng tanda tak masalah dengan tawaran Gama.

Sementara Putri duduk dengan gelisah dan pikiran bertanya-tanya, bukankah pria itu melarangnya untuk memberitahu siapa pun tentang status hubungan mereka. Lalu, yang dilakukan pria ini apa?

"Silahkan duduk, Intan, aku akan memesan makanan untuk kita," ucap pria itu santai seraya menyambar ponselnya.

Wanita itu menggeleng kencang. "Tidak perlu, aku membawakan bekal untukmu," cicitnya pelan, sambil menunjukkan bungkusan yang sedari tadi tersembunyi di punggungnya.

MILIK GAMA - (REPOST) - [PINDAH KE DREME]Where stories live. Discover now