about the book

12.7K 715 58
                                    

I wanna talk about the book dan alasan kenapa last extra part belum keluar juga. Please stop asking soalnya kalau neng bilang ada extra part, pasti nanti akan dikeluarin, kok. Entah kapan, tapi pasti ada. Kalau memang dirasa lama banget, ya pasti karena ada hal lain yang lagi neng kerjain. (Remember, cerita ini neng update tiap hari, loh dulu tuhhh...)

So, lets talk about the book.

Pas neng edit cerita ini, I knew something wrong.

Plot hole, kurang informasi, dan kesan loncat-loncat dalam cerita itu ada.

Yah, pembelaan neng cuma, karena ditulis tiap hari dan langsung post ide mentahnya tanpa diendap dulu untuk tahu ada yang salah atau nggak.

That's totally wrong, to be honest. 😓😓😓

So, di bukunya nanti, neng buat lebih padat, lebih banyak info, dan coba meminimalisir plot hole.

Neng kasih contoh-contohnya aja ya, biar lebih jelas.

Part Lets cal this a coincidence

Ara mendapat pesanan 100 gluten free carrot cup cake dan juga satu chocolate cake besar yang harus gluten free juga. Semua siap dengan mudah walau mood Ara sedang jelek-jeleknya.

Salah satu sahabat baiknya ternyata minggu depan bertunangan tanpa mengabari dia sebelumnya sementara dua sahabatnya yang lain sudah tahu lebih dulu dari dua minggu lalu.

Ara kesal. Bukan karena dia iri terhadap sahabatnya, tapi karena ketakutan tak beralasan Annisa yang merasa tak enak hati menjadi orang berbahagia sementara Ara masih sendiri saja yang membuatnya geram. Ara tidak sepicik yang Annisa kira.

Meskipun Annisa sudah berkali-kali meminta maaf, bahkan hari ini saja dia sudah meminta maaf empat kali, Ara belum bisa menghilangkan rasa gondoknya.

Mencoba mencari suasana baru agar dia merasa lebih tenang, Ara menawarkan diri untuk pergi membawa kue-kue tersebut ke tempat acara yang untungnya disetujui oleh kakaknya karena acaranya berlangsung di sore hari, mendekati jam pulang Ara.

Part Friends don't kiss friends

Ara terdiam, wajahnya tampak kosong. "Hidup kok begini amat ya, D ... Kadang calm, kadang edgy, seringnya, ettt dahhh ...."

Darren tertawa kecil. "Level ngaco kamu lagi ada di tahap ettt dahhh? Kutebak, ini pasti ada hubungannya sama Didit tadi."

Ara menunduk, memerhatikan gelas di tangannya sebelum menyesap sampai separuh. "Yah, gitu, deh," akunya.

Lalu dia mulai bercerita soal curhatan Didit tadi. Anaknya sakit dan mengharuskan dia untuk ditransfusi darah. Selama ini Didit tak diberitahu golongan darah anaknya oleh istrinya, jadi saat dia diberitahu dokter untuk mencari kantung darah, dia baru tahu kalau golongan darah anaknya berbeda dengannya yang seharusnya tak mungkin terjadi karena dia dan istrinya bergolongan darah O sementara anaknya B.

Didit tak percaya, masih merasa pasti ada kesalahan dan minta di cek ulang, namun ternyata hasilnya sama saja. Mengetahui kenyataan menyakitkan itu, dia segera mengkonfrontir istrinya dan akhirnya istrinya mengaku kalau dia tak tahu siapa sebetulnya ayah kandung anaknya karena saat mereka menjalin hubungan, istrinya juga berhubungan dengan dua pria lain.

Didit patah hati. Dia pikir dia sudah melakukan tindakan yang benar dengan bertanggung jawab terhadap kesalahannya walau sex dengan Siska hanya pernah dia lakukan sekali saja sebelum Siska mengaku hamil.

Didit mencoba menjadi suami yang baik, ayah yang baik dan dia sangat menyayangi anaknya. Dia tidak menyangka kalau Siska bisa berperilaku sekejam itu terhadapnya.

Di tengah kekalutan itu, Didit tak tahu lagi harus bicara dengan siapa. Dari awal, keluarganya sudah menentang hubungan Didit dan Siska. Tidak ada seorang pun anggota keluarganya yang menyukai istrinya, merasa Siska hanya memanfaatkan Didit untuk panjat sosial, dan ternyata firasat mereka terbukti.

"So?" tanya Darren dingin setelah Ara selesai bercerita panjang lebar.

Ara mengangkat bahu. "Ya gak tau. Aku juga gak punya solusi buat dia."

"Dia nemuin kamu itu buat apa?"

Lagi-lagi Ara hanya bisa mengangkat bahu. "Butuh curhat, merasa bego, atau sekadar coba kenang masa lalu. Ya gak tau juga, D! Siapa juga yang mau didatengin mantan pake cerita model sinetron begini? Yang konyolnya, ya ... dia bilang, saat dia selingkuh dulu itu gak lebih dari makan bareng, komunikasi intens, jalan, nonton, bla, bla, bla ... Dan mereka baru berhubungan badan itu setelah aku putusin dia. Ya trus?? Masalah buat aku??" gerutu Ara yang sekarang mengisi sendiri gelasnya untuk ke-tiga kalinya.

"Kalau kamu gak peduli, kenapa kamu sampai sekalut ini?" tegur Darren tak senang.

Part Too soon, D. Too soon.

Untuk urusan fisik, sex pertama mereka baru terlaksana setelah memasuki bulan ke-tiga. Terjadi tanpa direncanakan, hanya karena terbawa suasana dan untungnya, tidak di bawah pengaruh alkohol. Darren bukan pria pertama yang pernah menjamah tubuhnya dan tanpa perlu dia tanyakan, Ara juga tahu kalau dia pasti bukan yang pertama bagi Darren.

Awalnya mereka hanya mengobrol ringan saja sambil menonton TV setelah makan malam di tempat Darren. Malam itu Ara membuat steak ayam dengan saus jamur, sup jagung, dan juga choco melt cake sederhana sebagai pelengkap hidangan.

Saat menonton, Darren mengecup puncak kepala Ara beberapa kali sampai Ara akhirnya menoleh dan balas menciumnya.

Ciuman ringan saja, namun karena tangan Ara tak sengaja menyentuh kejantanan Darren saat Ara hendak memeluknya, Darren menganggap hal itu sebagai sinyal 'undangan'.

Oke, spoilernya sampai situ aja. 🤭🤭🤭

Intinya beberapa part memang neng ubah supaya lebih padat. (Kayaknya hampir semua part deh 😓😓😓😓)

Dan sekarang baru sampai di part 20. (Still a longgg way to go!!! 😫😫😫😫)

So, give me two weeks from now untuk menyelesaikan editan dan nanti neng pasti keluarin last extra part yang jujur aja belom neng tulis sampai sekarang. 😅😅😅

Kalau mau ngasih ide di last part itu isinya apa, fell free to tell. 😊😊😊

Bukunya sendiri kemungkinan bisa ready di awal Desember or last? 😅😅😅 Gak tau juga karena takutnya neng antri editor juga di percetakannya.

Kalau ada yang berminat, silakan menabung dari sekarang. Harga belum bisa neng tentukan karena jumlah halaman aja belum ketahuan. Semoga aja gak lewat dari 100 ribu ya (belum termasuk ongkir)

Kalau ada yang lebih berminat sama e-book. Ditunggu aja. Walau biasanya baru neng keluarin setelah semua pemesan buku cetak terima barangnya.

Setelah open PO, cerita akan neng hapus sebagian.

Anyway, neng biasanya gak suka cetak ulang, so, kalau benar-benar suka sama Miss Ara story, don't miss it.

Sekian pengumumannya, see ya soon. 😘😘😘😘

Luv,
NengUtie



Miss AraWhere stories live. Discover now