Who You? [HAECHAN]

[1.0] warn

"Itu yang di belakang jangan ngomongin arisan di kelas!"

Teguran Pak Ten membuat Hyunjin membalikkan badannya seperti semula.

Tenggg~

Para murid menghamburkan diri saat mendengar bel istirahat berbunyi, itulah yang dinanti.

Kecuali anak laki-laki yang kini sedang berdiam diri di pojok kelas sambil menenggelamkan kepalanya diatas tangan yang ia lipat di meja.

Brukkk!

Gebrakan meja yang ia tempati berbunyi sangat keras hingga membuatnya menoleh.

Haechan paham.

Yuqi dan Sakura kini berdiri di samping meja Haechan dengan melipat kedua tangan di depan dada.

"Sejak kapan?"

Pertanyaan Sakura sukses membuatnya kebingungan.

"Apanya?"

"Sejak kapan lo deket sama sahabat gue?" jelas Sakura dengan nada datarnya.

Haechan hanya diam tak ada niat untuk menjawab.

"Ini ga adil chan," keluh Yuqi agak lembut namun masih terlihat kekecewaan di air mukanya.

"Lu tau, tapi kita nggak" lanjut Yuqi.

"Annata gak ngabarin kita sama sekali. Gue merasa gak berguna sebagai sahabat" timpal Sakura.

Haechan yang dari tadi mendengarkan kalimat-kalimat teman gadis yang ia cemaskan itu akhirnya berdiri dari posisi duduknya.

"Dia sakit. Permisi" jawab Haechan kemudian pergi meninggalkan Sakura dan Yuqi yang kini melihat kepergiannya.

"Ada yang gak beres Ra"

©Miaww_03

Haechan pergi ke tempat parkiran motor untuk mengambil sepeda tua nya yang bersender di bawah pohon yang sangat rindang.

Hanya ada satu sepeda disana, dan itu miliknya.

Ia menuntun sepeda itu terlebih dahulu ke dataran yang lebih halus.

Bughh!!

Haechan terlontar ke tanah dan sepedanya juga ikut ambruk bersamanya saat seseorang meninjunya dengan sangat kuat dibagian perutnya.

Itu sakit, punggungnya pun ngilu saat berbenturan dengan pedal sepedanya.

"Bangun lu"

Suruh laki-laki yang menjulang di hadapan Haechan yang tersungkur.

Tanpa disuruh pun Haechan berusaha berdiri sekuat tenaga.

Bughh!

Lagi-lagi laki-laki itu meninjunya dengan kepalan yang sangat kuat dan akurat, namun sasarannya berbeda, kini dia meninju bagian pelipis Haechan hingga berdarah.