[0.8] when the rain

186 35 14
                                    

©ldhcklhcn

Zzrrrsshhhhhhh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zzrrrsshhhhhhh

Saat di perjalanan tiba tiba turun hujan.
Tak ada sirine maupun komando,
Turun begitu saja seperti tak kuasa membendung beban.

Aku dan Haechan memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan saat hujan semakin menggila.

Kini kami sedang berteduh di sebuah pemberhentian bus.

Sepi, hanya berdua. Dan juga dingin

Aku melipat kedua tanganku saat angin menghembus, dingin yang kurasakan hingga dapat menembus hoodie yang kupakai.

Sesekali aku melirik haechan yang sedang mengelapi sepedanya.

Khawatir saat kulihat baju putih polos haechan sangat basah, dia tidak memakai jaket sama sekali, hanya menggunakan kaos dan celana panjangnya.

Aku yang menggunakan jaket saja kedinginan seperti ini, apalagi dia.

"Haechan, sini duduk"

Haechan menengok ke arahku, kemudian berhenti melakukan aktifitasnya tadi dan berjalan menghampiriku.

"Kamu kedinginan ya?" tanya Haechan yang sudah duduk disampingku.

"Ng-ngak kok, harusnya aku yang tanya. Kamu gak pake jaket, pasti dingin"

"Kamu pakai rok pendek, lain kali kamu harusnya menggunakan celana panjang"

"Kamu mengomentariku, tapi kamu sendiri hanya menggunakan kaos tipis tanpa jaket" jengkelku pada Haechan yang tak intropeksi diri.

Haechan hanya menggelengkan kepalanya, kemudian melihat ke segala arah, aku tidak tahu dia mencari apa.

"Kenapa?" tanyaku yang sedari tadi memperhatikan anak itu.

"Tunggu disini, aku akan mencari minuman yang dapat menghangatkan tubuhmu"

Aku ingin menolaknya, tapi Haechan sudah pergi menyebrang jalan dengan tangan yang ia taruh di atas kepalanya, berusaha menghindari hujan walaupun ia tahu itu percuma.

Haechan, kamu itu selalu saja memedulikan orang lain, tanpa melihat kondisimu sendiri.

Menunggu Haechan yang tak kunjung kembali, aku memainkan kakiku, mengetuknya ke tanah yang basah.

Kutengok langit-langit yang sepertinya sudah membaik, ku ulurkan tangan ke atas, hujannya sudah mereda, tidak sederas tadi lagi.

Who You? [HAECHAN]Where stories live. Discover now