DREAM 28

300 25 2
                                    

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐DREAM⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Mayra menyusuri jalanan yang tampak padat lancar, tujuannya hanya ingin mendatangi sahabat barunya di Korea —Haewon.

Mayra ingin mengibur Haewon yang ditinggal tanpa kepastian dari Seokjin, maksudnya Haewon bingung dengan hubungannya dan Seokjin.

Jika dikatakan mereka sepasang kekasih, tidak, tapi Seokjin menyematkan cincin pada jari manisnya Haewon sebelum ia pergi, namun tidak ada satu katapun yang menyatakan bahwa mereka saling terikat satu sama lain.

Haewon benar-benar bingung, ia perlu sahabat-sahabatnya, mangka dari itu Mayra bergegas sebab hanya ia yang belum sampai, bahkan Nada sudah berada di sana dari tadi.

Sangking terburu-burunya Mayra, ia sampai tidak memperhatikan sekitar, ia benar-benar tidak memperhatikan ada seorang gadis yang mengamatinya, bahkan saat ini gadis itu mulai mendekati mayra.

Tepat berada di belakang Mayra, tapi Mayra tidak merasakan itu sebab jalanan saat ini benar-benar padat.

Namun saat Mayra akan menyebrang untuk mengambil jalanan yang lebih renggang, tiba-tiba saja ia kehilangan keseimbangan dan kesempatan itu dipakai oleh gadis yang sejak tadi mengintainya.

Gadis itu menyenggol Mayra, sehingga Mayra benar-benar terjatuh dan sialnya mobil melaju tepat kearah Mayra.

Kepala Mayra menyentuh mobil dengan keras bahkan sebelum ia menyentuh tanah.

Tubuh tak sadarkan diri itu tergeletak di aspal dingin, sontak semua orang mengerubuni Mayra dengan bisikan yang menjadi sebuah keributan.

Sang pemilik mobil keluar dan dengan sigap ia membawa tubuh kecil dengan darah yang mengalir dari kepala Mayra masuk ke dalam mobilnya.

Lelaki paruh baya itu membawa Mayra menuju rumah sakit terdekat. setelah Mayra mendapat perawatan, dokter meminta identitas Mayra, namun sialnya Mayra tidak membawa apapun selain ponselnya, dan ponselnya terjatuh saat ia kehilangan keseimbangan tadi.

Lelaki paruh baya tersebut tampak berfikir keras dan akhirnya menjawab "aku ayahnya,"

*******

Prang!

Nampan yang Nada bawa terjatuh saat tidak sengaja gadis itu kehilangan keseimbangan.

Sontak semua orang yang berada di sana melihat Nada dan tiga orang gadis menghampiri Nada.

"kau tidak apa?" Haewon membantu Nada untuk berdiri.

Dalryung dan Ghina membantu membersihkan serpihan kaca yang berserakan dan tumpahan minuman.

"maaf aku tidak sengaja," Nada kembali berjongkok dan membantu Dalryung.

Namun perasaan Nada yang tiba-tiba saja kacau membuat ia tidak terlalu fokus, sampai akhirnya Nada tidak sengaja terkena serpihan kaca.

"ugh!" ringis Nada, namun matanya terlihat kosong.

Sontak Ghina menghentikan pergerakkan tangan Nada dan kembali membawa Nada untuk berdiri.

"sudah lah, biar aku saja yang membereskan ini," ucap Dalryung.

Haewon dan Ghina membawa Nada untuk duduk dan mereka mengobati luka Nada.

"kau kenapa?" tanya Haewon.

DREAM ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora