DREAM 22

323 30 0
                                    

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ DREAM ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐


Pagi ini kedua gadis itu pergi bekerja seperti biasanya, tidak ada berita apapun yang menyangkut kedua gadis itu.

"aku tidak tahan! Aku harus ke toilet sekarang" ucap Nada dan langsung memasuki salah satu tokoh yang berada di sekitar mereka.

Mayra hanya terkekeh dan lebih memilih untuk menunggu di luar namun tiba-tiba seseorang menarik tangan Mayra menuju salah satu gang yang sangat sepi.

Orang itu menghempaskan tubuh Mayra hingga punggungnya menabrak dinding yang ada di belakang.

Mayra akhirnya mengetahui siapa pelakunya, ternyata mereka bertiga, para sasaeng yang selalu menganggu Mayra.

"apa kau tidak lelah melakukan ini terus!" ucap Mayra dan menatap tajam dua gadis berada di depannya itu.

"lelah?..." gadis itu menggantung ucapannya dan terkekeh meremehkan.

"seharusnya kami yang bertanya, apa kau tidak lelah menjadi jalang! Heuh!" teriak gadis satunya lagi.

Plak!

Satu tamparan berhasil Mayra terima hingga membuat kepala Mayra mengadah kesamping.

Tidak berhenti di sana gadis itu langsung mencengkram wajah Mayra agar kembali menatapnya, kukunya yang tajam menusuk pipi Mayra.

"lihat wajahmu bahkan hanya untuk berada di sebelah Hoseokku kau tidak pantas! Dasar jalang!" gadis itu berteriak tepat di depan wajah Mayra.

Tidak terima akan perlakuan gadis itu, Mayra menggunakan satu tanggannya untuk menjambak rambut gadis itu dan tangan satunya lagi ia ia gunakan untuk melepas tangan gadis itu dari wajahnya.

Melihat hal itu dua gadis lainnya menahan tangan Mayra agar tidak bergerak dan gadis yang mencengkram wajah Mayta kini sudah melepas tangannya.

"Berani-beraninya kau!!" gadis itu tampak tidak terima dan mencekik leher Mayra.

Seketika nafas Mayra tercekat, tangannya juga tidak bisa lepas dari cengkraman kedua gadis lainnya namun Mayra masih memiliki kaki.

Mayra menendang gadis itu hingga tangganya terlepas dari leher Mayra dan gadis itu terjatuh.

"kalian lebih tidak pantas, bahkan hanya untuk menyebut namanya!" Mayra menatap satu persatu gadis yang ada disana.

Kesal akan perkataan Mayra, dua gadis yang sejak dari tadi menahan tangan Mayra akhirnya mendorong Mayra hingga gadis itu Berlutut tepat di depan salah satu gadis itu.

Gadis yang terjatuh tadi bangkit dan dengan brutal ia menarik rambut Mayra hingga Mayra tersungkur dan dagunya yang mulus kini tergores akibat kasarnya permukaan aspal.

Tidak hanya itu kedua gadis lainnya pun mengangkat dengan kasar tubuh Mayra hingga kembali berlutut dan rambutnya ditarik agar wajahnya mengadah ke atas, menatap salah satu gadis itu yang sedang memegang ponsel.

Gadis itu menunjukan layar ponselnya yang sedang memutar sebuah vidio dan itu berhasil membuat air mata yang dari tadi Mayra tahan lolos dari tempatnya.

Sementara di sisi lain.....

Nada yang keluar dari toilet tidak mengetahui bahwa sudah ada sekelompok orang yang menunggunya.

Seketika Nada di tarik oleh para gadis yang menunggunya dan tubuh Nada di hempaskan pada dinding yang berkeramik.

"sasaeng, mau apa lagi kalian!" ucap Nada.

DREAM ✔Where stories live. Discover now