DREAM 10

381 42 0
                                    

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ DREAM ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐


Pargelaran fashion show tahun ini selesai, hanya tinggal mengumumkan hasil keputusan dari sang juri siapakah yang akan membawa hadiah utama.

Juri yang notebanenya adalah seorang perancang busana dan makeup artis terkenal itu tampak saling berdiskusi, sedangkan para model berbaris rapi di atas panggung.

Tidak lama kemudian sang pembawa acara mendekati salah satu juri dan membawa sebuah kertas yang sudah tertulis nama tim yang akan menang pada tahun ini.

Memang acara kali ini memakai perfoma tim, maka para stylist dan perancang busana pun akan ikut menikmati hadiah yang sama dengan sang model.

Pembawa acara pun naik ke atas panggung "baiklah! Saya akan mengumumkan pemenang pada tahun ini".

"selamat kepada...." pembawa acara sengaja menggantung ucapannya dan menatap satu persatu juri.

Tampak juri mengangguk dengan pasti dan di saat itu juga sang pembawa acara membuka mulutnya.

"selamat kepada tim AMI!" ucap sang pembawa acara lantang.

Stevany selaku sang model pun terkejut, begitu juga dengan Nada, Mayra, bahkan Hani yang berada di back stage.

AMI, mereka sepakat untuk menamai tim mereka dengan nama itu, sebab mereka semua adalah seorang ARMY bahkan Hani juga.

Hanipun merangkul kedua gadis itu untuk menuju panggung yang di arahkan dengan staf yang ada.

Sampainya di atas panggung mereka di sambut meriah dengan para penonton yang ada.

Kebanyakan dari mereka memang seorang pengamat busana dan desainer.

Nada dan Mayra tersenyum lebar dan membungkuk berkali-kali dengan mulut yang bergumam 'terimakasih'.

Sang pembawa acara membawakan tiara yang begitu indah dan di belakangnya terdapat beberapa gadis cantik yang membawa beberapa piagam.

Satu persatu mereka di pakaikan tiara itu dan Hani menerima piagam.

*******

"kemari kalian" ucap Hani dengan gerakan yang akan memeluk gadis-gadis di depannya.

Mereka kini sudah berada di back stage, berkumpul bersama dan berdiskusi tempat wisata yang bisa di kunjungi di kota Seoul.

"ayo kita bersenang-senang di korea" ucap Hani di tengah pelukan mereka.

Mereka semua pun mengangguk pasti, tidak sadar bahwa air mata mereka sudah menggenang di kelopak mata mereka masing-masing.

Hani melepas pelukannya dan mengacak satu per satu rambut gadis yang ada di depannya itu.

Dia bahagia menemukan keluarga baru yang tersebar di manapun dia melangkah, tidak peduli berapa detik mereka bertemu namun keluarga barunya itu sangat terasa hangat.

"sampai bertemu minggu depan, pastikan semuanya siap" ucap Hani dan melangkah pergi.

Gadis-gadis yang ada di sana pun membungkuk sambil melambaikan tangannya.

"poem pure!" teriak Devan.

Sontak Nada dan Mayra menoleh ke sumber suara. 'poem pure' Devan sering memanggil dua gadis dengan sebutan itu.

"aku lapar, ayo makan" ucap Devan dan merangkul dua gadis itu.

Stevany yang masih ada di sana melihat dengan jelas itu semua, dia bahkan sedikit terkekeh melihatnya.

DREAM ✔Where stories live. Discover now