DREAM 24

298 31 0
                                    

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ DREAM ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Hari sudah semangkin larut namun sebelas manusia dengan paras diatas rata-rata itu masih asik bercanda satu sama lain.

Sebelas? Enam Bangtan, dua Nada dan Mayra dan sisanya sahabat baru kedua gadis itu, Kang Haewon, Kim Dalryung dan Hikari Yughina.

Jika ada yang bertanya bagaimana ketiga gadis itu bisa berada di sana, jawabannya berada di laki-laki bermarga Min. Siapa lagi kalau bukan Yoongi, lelaki itu menelpon 'adik'nya bahwa mereka menemukan kedua gadis itu, dan akhirnya ketiga gadis itu datang dengan makanan yang dibawa dari tokoh Haewon.

"wah! Kita kehabisan minuman" Mayra berdiri dan sontak menjadi pusat perhatian "aku akan membelinya, tunggu sebentar".

Setelahnya Mayra pergi, menghiraukan ocehan para manusia yang berada diruang tamu apatermennya.

Mayra berjalan santai di koridor sepi itu dengan headset yang menyumpal kedua telinganya, ia tidak menyadari seseorang sedang mengikutinya dari belakang.

Sampai akhirnya tangan Mayra ditarik kebelakang, orang itu membawa Mayra ke tempat yang sempit dan gelap.

Mayra melepas headsernya. "Jim-," ucapan Mayra terpotong sebab tangan Jimin yang mendekap mulut Mayra dan tangan satunya lagi mengintruksi untuk diam.

Tidak lama kemudian sekelompok gadis lewat dengan ponsel di tangan mereka, mata mereka juga mengarah kesegala penjuru tempat, namun untungnya para gadis itu tidak melihat Mayra dan Jimin.

"maafkan aku, aku terpaksa melakukan ini, mereka para sasaeng" Jimin perlahan menurunkan tangannya dari mulut Mayra.

Mayra sudah menduga itu, para gadis tadi adalah sasaeng, namun bagaimana Jimin bisa tau?

"aku melihat mereka belakangan ini, di sekitar Hoseok dan Yoongi" Jimin kembali berucap seakan tau pikiran Mayra.

Mayra mengangguk dan mulai menyembulkan kepalanya, untuk memeriksa apakah sudah aman atau belum.

Saat dikira sudah cukup aman Mayra keluar dari tempat itu, begitu juga dengan Jimin.

"aku ikut" ucap Jimin yang kembali dapat membaca pikiran Mayra.

Mayra menautkan alisnya, kenapa Jimin hari ini? Jimin memang laki-laki yang sangat peka atau Jimin benar-benar bisa membaca pikiran orang lain?

"bagaimana boleh atau tidak?," tanya Jimin.

"boleh, jika kau tidak menarik perhatian banyak orang" ucap Mayra.

Jimin menarik topinya hingga matanya tidak dapat terlihat karena tertutup topi dan mengangguk.

*******

Jimin dan Mayra akhirnya sampai di minimarket terdekat dengan aman tanpa seorangpun yang menyadari keberadaan Jimin.

Namun saat mereka melangkah masuk, mereka langsung disajikan oleh lagu Bangtan yang terdengar di seluruh sudut minimarket itu.

Menghiraukan lagu tersebut, kedua insan itu berjalan kearah botol minuman yang berjejer rapi, memilih beberapa minuman dan cemilan, lalu mengantarkannya kekasir.

Ternyata sang penjaga kasir adalah seorang ARMY, terbukti dari tangannya yang memegang album pertama BTS dan tatapannya yang memicing saat melihat Jimin.

Mayra dan Jimin sempat takut jika mereka ketahuan, namun saat gadis penjaga kasir itu tersenyum dan mulai menghitung harga belanjaan mereka, mereka dapat bernafas lega.

DREAM ✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat