Yoongi setia menemani dan mengawasi Jimin ketika bermain pasir, membuat istana pasir, dan melakukan hal-hal lain yang biasa dilakukan anak kecil di pantai. Terlalu fokus mengawasi Jimin, Yoongi tidak menyadari adanya seseorang yang mengintai dirinya.
"Nyonya, Yoongi sedang berada di pantai bersama seorang anak laki-laki. Saya tidak tahu siapa namanya, tapi mereka terlihat sangat dekat..."
"Keparat! Cepat cari tahu siapa anak laki-laki itu. Tidak boleh ada seseorang yang dekat-dekat dengan putraku," perintah wanita di seberang sana kepada bawahannya.
Hari mulai gelap, matahari meredup, dan sinar bulan mulai menerangi malam yang indah. Jimin sudah kelelahan setelah bermain sepanjang hari di pantai, jadi si manis memutuskan untuk memejamkan matanya selama perjalanan pulang mereka. Namun, Yoongi sedang bingung apakah harus pulang ke rumah atau menginap sementara dengan Jimin.
"Sebaiknya aku menginap dulu, lalu besok pagi aku pulang ke rumah," gumam Yoongi dalam hati.
Akhirnya mereka tiba. Karena Yoongi tidak tega untuk membangunkan Jimin, dia menggendong pemuda itu dan menidurkannya di kamar Jimin. Yoongi menyelimuti Jimin dan mencium keningnya. Kemudian dengan hati-hati, Yoongi keluar dari kamar, menutup pintu, dan memutuskan untuk tidur di sofa agar tidak terlalu jauh dari pintu depan.
Saat Yoongi tertidur nyenyak, Jimin terbangun karena suara ponsel Yoongi berdering. Pemilik ponsel hanya terdiam dan tidak menjawab panggilan karena masih terlelap di dunia mimpi. Awalnya Jimin ingin mengangkat panggilan itu, tapi dia ragu. Dengan sedikit keberanian, tangannya meraih ponsel Yoongi, dan...
"Hey, manis, apa yang kamu lakukan, hm?" tanya Yoongi, berhasil mengejutkan Jimin. Namun, ketika Jimin melihat dengan seksama, sebenarnya mata Yoongi masih terpejam. Apakah Yoongi sedang mengigau?
"Hmm, aku merindukan Jimin. Senyumannya, semua tingkah lakunya, ah, begitu manis," kata Yoongi, mengeluarkan kalimat itu dari bibirnya. Jimin terkejut tak terkira mendengar kata-kata itu, dan jantungnya berdegup lebih cepat. Ini semua karena Yoongi tidak sadar bahwa dia sedang mengigau.
Jimin dengan penuh kasih sayang mengusap rambut Yoongi dan mencium pipinya singkat. Dia sangat senang berada di dekat Daddy, dan Yoongi tahu bagaimana memanfaatkan kesempatan itu untuk membuat jantung Jimin berdetak lebih kencang dari biasanya.
"Chim juga cayang Daddy," ucapnya dengan lembut sambil tersenyum. Jimin tidak menyadari bahwa kini suara nada dering ponsel Yoongi telah berhenti. Namun, dirinya merasakan adanya seseorang yang sedang mengintai mereka berdua. Sebuah perasaan tak enak menyelinap ke dalam hati Jimin, mengirimkan isyarat bahwa ada bahaya yang mengancam kebahagiaan mereka.
--
nahloh, apatuuu?
aku kembali !!
ESTÁS LEYENDO
RESTA CON ME • YOONMIN
Acción"daddy seorang mafia" -yoongi "mafia dol dol dol?" -jimin ha? apaan sih? kok ga jelas? mafia? terus kok jimin cadel gitu? hm, penasaran. cek aja yuk ceritanya ⚠WARNING! including; mature content for sadistic scene. ❗❗ boy x boy yoonmin 💜 CERITA INI...
