RESTA CON ME • YOONMIN

04

Yoongi masih terdiam, tak bergerak sedikit pun, sementara Jimin tetap menangis, menantikan jawaban dari Daddy-nya. Dengan pasrah, Yoongi memandangi Jimin sejenak sebelum pergi ke kamar Jimin untuk mengambil sesuatu, ternyata sebuah jaket.

"Untuk apa ini?" tanya Jimin bingung. Yoongi tidak menjawab pertanyaan sang Little, melainkan dengan cepat mengenakan jaket itu pada tubuh mungil Jimin.

Jimin mengerucutkan bibirnya, masih bingung mengapa Daddy-nya diam saja tanpa menjawab pertanyaannya?

Selama perjalanan, Yoongi hanya fokus mengemudi dan tetap diam. Jimin yang masih kesal mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

"Apa Daddy mayah cama Chim?" gumam Jimin dalam hati. Tiba-tiba, tangan besar Yoongi bergerak, menggenggam erat tangan kecil Jimin, dan mengusapnya dengan penuh kasih sayang.

Jimin memandangi Daddy-nya dengan tatapan bingung, sementara Yoongi juga menatapnya dengan tatapan teduh yang belum pernah ia tunjukkan sebelumnya.

"Chim marah sama Daddy, hm?" tanya Yoongi dengan suara beratnya. Jimin terdiam, tak menjawab pertanyaan Daddy-nya. Sebenarnya, rasa kesal Jimin sudah hilang sejak tadi, digantikan oleh kebingungan dan rasa takut terhadap perilaku pria yang duduk di sampingnya ini.

"Nda, Daddy. Chim nda mayah cama Daddy. Tadi hanya bingung caja," jawab Jimin dengan senyuman manis, memahami keadaan Yoongi sebelumnya.

Namun, tiba-tiba kekhawatiran dan ketakutan datang melanda Yoongi secara tiba-tiba.

"Apa Jimin akan terkejut dengan pekerjaanku ini? Apakah anak laki-laki manis ini akan menjauhiku jika mengetahui apa yang kulakukan? Atau...?"

"Daddy! Jangan melamun, ya!" kata Jimin cepat, mengingatkan Yoongi agar tidak terlalu terpaku pada pikirannya. Yoongi segera tersadar dan fokus kembali pada mengemudi mobilnya.

Yoongi, yang sedang bingung, akhirnya memutuskan untuk tidak pergi ke tempat yang ditugaskan oleh ibunya. Alih-alih, ia memilih pergi ke suatu tempat yang disukainya.

"Maaf, Eomma. Suga mu tidak bisa hadir kali ini."

——
gimana gimana? pendek terus ya? :<