6. Preparition pt 2

186 26 8
                                    

     Masih berada di butik Minju, Yujin masih terkejut dan terdiam atas perkataan Minju.

"Apa yang saya lakukan, mengapa kamu begitu membenci saya?" Yujin masih heran dengan tingkah Minju.

"Aku membencimu tanpa alasan. Yang jelas aku tetap akan membencimu Ahn Yujin, karna kau pasti akan mengacaukan hidupku" ucap Minju.

Baru pertama kali, Yujin memikirkan perkataan orang lain kepadanya. Biasanya ia akan membiarkan perkataan orang lain yang menyakitinya. Namun Minju, itu sedikit menusuk ke hati Yujin.

Yujin membenarkan letak kacamatanya. Ia melihat kearah Minju. Minju masih menatapnya tajam, bahkan sangat.

Yujin menghela nafas perlahan.

Sedangkan di depannya Minju sama sekali tak merasa bersalah dengan perkataannya.

"Aku berharap kau cepat membenciku dan membatalkan ini semua" batin Minju penuh harap.

"Ya sudah, saya tidak mengerti denganmu Minju. Lihatlah sepertinya didepan sudah ada orang tua kita" Ucap Yujin.

Minju langsung mengalihkan pandangannya. Ternyata Yujin benar.
Minju langsung menghampiri orang tua mereka yang sudah hampir masuk ke butik. Yujin menyusul dibelakangnya.

"Hai papa mama, kok papa gak nelfon dulu kalo udah jalan. Minju kaget lihat papa sama mama,tiba tiba udah sampai gini" Ucap Minju dengan lembut dan ramah.

Yujin melihat Minju seperti bunglon. Ia sangat pintar berubah. (Sikapnye ye bukan warnanya).

"Hahaha Kenapa memangnya Minju?, apa kami mengganggu aktifitas kalian berdua?" Ucap Chaewon bercanda.

Minju dalam hatinya udah malas dengar yang beginian.

"Hahah won, ada aja, kasian mereka malu nanti" Sambung Siwon.

"Ini kalian pada bercandain Yujin sama Minju, udah kayak gak pernah muda aja" Kata Hitomi.

Minju dan Yujin sama sekali tidak tersipu. Hanya saja Yujin sedikit tersenyum kecil agar orang tuanya tidak curiga.

"Udah pa,ma. Kita masuk dulu, biar cepat mau lihat bajunya kan?" Ucap Yujin agar tidak berlama lama dengan suasana yang tidak terlalu mendukung.

Akhirnya kedua keluarga ini masuk kedalam ruangan yang memang sudah khusus disiapkan untuk keluarga saja.

"Luar biasa kamu Minju, bisa punya batik sebesar ini. Mama bangga liat kamu, emang bakat tuh udah keliatan ya sejak kecil,kamu tu suka banget gambar dulu" kata Jiwon layaknya seorang ibu.

Minju tersenyum hangat atas perkataan Jiwon.

"Makasih ma, tapi ini belum seberapa ma. Kok mama tau sih aku dulu suka gambar?" Tanya Minju.

"Oh itu pasti mama tau kan kita udah cerita cerita tentang kalian berdua" Jawab Jiwon.

"Iya, bagus sekali kalian berdua ini. Kita tidak akan salah. kalian berdua sudah akan sama sama sukses" Ucap Chaewon bangga pada mereka.

Perbincangan mereka harus terpotong dahulu, karena tiba tiba pintu ruangan itu terbuka. Menampilkan sosok perempuan imut.

Siapa lagi kalau bukan Wonyoung yang senyumnya sudah mengembang. 
"Papa mama abangg" Wonyoun sedikit berteriak membuat semua yang ada diruangan itu tersenyum.

Wony langsung memeluk sebentar abangnya dan ikut duduk bergabung bersama mereka.

Minju terkejut dengan kehadiran Wony, dan keakraban Ahn ber saudara.

"Hai papa mama kedua" ucap wony tersenyum lebar, selebar lautan .g

"Ngapain manggil papa mama juga?" Celetuk Yujin.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 01, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MagicalWhere stories live. Discover now