Sebuah kisah yang mengisahkan tentang persahabatan dan cinta manakah yang akan lebih unggul dari dua kata tersebut akankah cinta mengalahkan persahabatan.
Kisah antara saudara kembar yang menyukai sahabat masa kecil mereka,akankah persahabatan merek...
"Masuk"ucap dokter bryan dari dalam dan vira pun segera masuk.
"Hai dokter,maaf ya saya telat"ucap vira pada dokter tersebut.
"Gpp vir,santai aja kali"ucap dokter bryan,dokter bryan dan vira sudah saling kenal semenjak vira berobat dirumah sakit ini dia selalu dilayani oleh dokter ganteng ini,dokter bryan ini masih muda loh jadi bryan dan vira sudah berteman baik.
"Oh ya apa gejala kamu akhir-akhir ini vir kenapa kamu bisa lengah banget sama penyakit kamu ini,kamu nggk bisa lengah gini aja vir,kamu harus mikirin kesehatan kamu juga"ucap dokter bryan menasehati vira.
"Maaf fin gue yan,bukannya gue lengah sama penyakit gue ini, tapi gue rasa gue nggk butuh berjuang lagi yan,disaat penyakit gue ini udah nyebar keseluruhan tubuh gue buat apa lagi gue berjuang,yang perlu gue lakuin sekarang adalah ngebahagian orang yang gue sayang,supaya nanti disaat terakhir gue mereka nggk akan ngerasa kehilangan gue"ucap vira sambil menahan air matanya yang telah berkumpul di pelupuk matanya.
Dokter bryan yang melihat vira seperti itu pun segera bangkit dari kursinya dan memeluk vira memberi kekuatan kepada gadis tersebut supaya bisa melawan penyakitnya.
"kamu nggk boleh ngomong kayak gitu vir,kita disini semua sayang sama kamu,kamu nggk boleh pergi gitu aja kamu harus berusaha melawannya vir,kamu harus kuat"ucap bryan pada vira,vira hanya bisa menangis dipelukan bryan.
"Oh ya gimana kabar adik kamu vina,apa dia udah tau soal penyakit kamu"tanya raka sambil melepaskan pelukannya.
"Nggk tau yan,setelah dia nelfon sebulan yang lalu yang bilang bahwa dia baik-baik aja setelah itu dia nggk ngasih kabar apa-apa lagi,aku coba buat hubungin nomor dia nggk aktif terus,mungkin dia nggk makai nomor itu lagi"ucap vira lesu.
"Sabar aja vir,mungkin dia masih butuh waktu buat semuanya"ucap bryan pada vira.
"Ini semua salah aku yan,coba aja dulu aku ngerelain raka buat dia pasti semuanya nggk akan kayak gini"ucap vira kembali menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian vina.
"Aku rasa kamu nggk salah vir,vina tau raka sukanya sama kamu makanya dia mundur dan memilih pergi buat bunuh perasaan nya sama raka,jadi nggk semuanya salah kamu disini"ucap bryan berusaha memberi vira kekuatan.
"Kalau gitu kita coba periksa keadaan kamu dulu ya"ucap bryan dan menyuruh vira berbaring diranjang rumah sakit.
Disaat bryan memeriksa keadaan vira,vira hanya diam,dia tidak mau tau keadaannya kayak gimana,toh sebelum bryan mengatakannya pun vira sudah tau sampai mana penyakitnya itu menyebar,vira sekarang hanya bisa pasrah dengan keadaannya.
"Penyakit kamu udah nyebar vir,udah nyampe ke otak kamu,kamu harus segera di operasi vir,kamu harus dirawat disini,aku nggk mau liat kamu terluka semakin parah vir,pliss kali ini turutin kemauan aku,supaya kamu bisa sembuh"ucap bryan pada vira,vira hanya diam menatap bryan dengan pandangan kosong seolah dia sudah pasrah dengan semuanya dan menunggu kapan yang kuasa akan menjemputnya.
"Besok kamu akan aku pindahin ke rumah sakit aku yang ada di Singapura disana alatnya sangat lengkap sehingga pihak rumah sakit nggak perlu lagi menunggu dan langsung mengoperasi kamu disana"ucap bryan,vira cuma mengangguk biarlah bryan yang mengurus Segalanya.
Telfon vira berdering disaat dia sedang diperiksa oleh bryan diruangan pasien,ya vira tidak boleh pulang oleh bryan,bryan langsung membawa vira ke ruang rawat inap yang pastinya bryan lah yang seorang diri yang akan menjaga vira,karna vira tidak mau memberi tahu raka soal penyakitnya sedangkan orangtuanya berada di amerika,vira disini hanya sebatang kara.
Bryan pun mengambilkan handphone vira di atas nakas rumah sakit dan memberikannya pada vira.disana tertulis nama raka sebagai penelfon
"Halo rak"ucap vira sebiasa mungkin.
"Hallo vir,kamu dimana aku diapartemen kamu loh,kok kamu belum pulang sih,ini udah malam loh vir"ucap raka disebrang sana yang sangat khawatir.
"Maaf rak aku nginap dirumah temen soalnya ada kerja kelompok yang harus dikumpulin besok jadinya aku nginap deh"ucap vira dek suara bergetar,vira tidak menyangka bahwa raka sebegitu khawatir terhadapnya.vira jadi merasa bersalah karna telah berbohong kepada raka.
"Oh gitu yaudah deh,tidur yang nyenyak ya sayang,aku sayang kamu"ucap raka
"Iya rak kamu juga"ucap vina dan langsung mematikan telfonnya,vira tidak lagi bisa membendung air matanya untuk tidak menangis,sebegitu sayang kah raka kepadanya,sebegitu cintakah raka kepadanya, bagaimana nanti disaat vira tidak lagi berada disisi nya akankah raka bisa menerima semuanya.
Vira berharap semoga tuhan memberi raka kekuatan disaat dia sudah meninggal kan dunia ini,vira tidak mau orang yang sangat begitu dia sayangi terpuruk karna kehilangannya,semoga raka bisa menemukan perempuan yang lebih baik dari dirinya, hanya itu permintaan terakhir vira pada tuhan sebelum meninggal,supaya tuhan memberi kekuatan buat orang-orang yang amat dia sayangi setelah dia pergi.
Hai readers gimana part ini udah bikin kalian nangis belum sih,kalau author sih udah nangis reader😭😭😭kasihan ya vira semoga vira mempunyai kekuatan buat melawan penyakit nya ya readers.
Jangan lupa voment readers ku😘😘😘
Salam dari penulis amatir
Elsaeriko11
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
