Mark juga tahu setiap malam setelah selesai disuntik, Donghyuck sulit tidur karena rasa nyerinya semakin terasa saat malam hari. Bahkan beberapa kali kekasihnya itu demam karena menahan rasa nyeri di dadanya. Tapi lagi-lagi, Donghyuck tidak pernah mengeluh.
"Yuk kita mulai sekarang," ucap Mark seraya menancapkan ujung jarum secara perlahan dan mentransfer seluruh cairan hormon tersebut ke dada kiri Donghyuck.
"Akkhh!"
Ringis Donghyuck saat jarum panjang itu menancap dalam ke bagian areola dadanya. Sepertinya ujung jarum itu harus menusuk tepat di saraf-saraf yang terhubung dengan kelenjar susunya karena ia dapat merasakan ujung jarum tersebut bergerak sebelum Mark menekan tuas jarumnya.
Selesai dengan suntikan pertama, Mark kembali mengambil jarum yang sama yang telah ia isi lebih dulu. Rupanya Mark mengisi lebih dulu kesepuluh jarum tersebut agar prosesnya berjalan cepat. Mark kembali menyuntikkan cairan hormon tersebut, kali ini di dada kanan Donghyuck.
Mark mengulangi proses tersebut pada kedua dada Donghyuck sampai enam jarum besar telah selesai. Kini hanya tersisa empat jarum kecil, masing-masing dadanya akan mendapatkan dua suntikan hormon. Mark sengaja memberi waktu untuk Donghyuck karena sepertinya rasa nyeri mulai terasa, terlihat dari kedua dadanya sudah memerah.
Ringisan dan lenguhan tidak nyaman mulai terdengar dari mulut Donghyuck. Ia beberapa kali mengubah posisi duduknya karena merasa tidak nyaman. Mark dengan sigap menenangkannya dengan mengusap lengan Donghyuck dan memberi pijatan ringan pada sekitar dada Donghyuck. Memijatnya dengan sangat hati-hati agar tidak mengenai bekas suntikan tersebut karena akan terasa begitu sakit.
Donghyuck tahu ini belum seberapa karena akan terasa lebih sakit lagi ketika dua suntikan terakhir diberikan Mark. Dua suntikan tersebut diberikan tepat pada puting Donghyuck dan setelah itu nyerinya akan terasa berkali lipat dari yang ia rasakan sekarang.
"Kita lanjutkan, ne."
Donghyuck hanya mengangguk dan mencoba kembali rileks menghadapi dua suntikan terakhirnya.
Mark mengambil jarum yang lebih kecil dan menancapkan jarum tersebut tepat pada lubang di tengah puting Donghyuck. Lubang tersebut yang akan menjadi jalur keluarnya air susu nanti.
"Aaakkhh..."
Donghyuck meringis sambil meremas ujung kemejanya. Mark dengan cepat menyelesaikan tugasnya karena tidak ingin membuat Donghyuck merasa nyeri lebih lama lagi. Setelah beberapa saat, Mark telah menyelesaikan suntikan tersebut dan mengancingkan dua dari tiga kancing yang tersisa.
Sengaja memang tidak ia kancingkan semuanya karena itu akan membuat Donghyuck merasa kesakitan. Ia juga berhati-hati agar kain sutra yang lembut itu tidak menggesek puting Donghyuck yang mengeras. Ya, efek dari dua suntikan terakhir yang langsung ia berikan pada puting Donghyuck adalah puting Donghyuck akan mengeras dan melancip.
Bukan mengeras seperti biasa, tapi mengeras dan terasa sakit. Putingnya tidak bisa terkena sentuhan kasar, bahkan meskipun menyentuhnya dengan sangat lembut dan pelanpun akan tetap terasa sakit. Karena itu Mark selalu berhati-hati saat menyentuh Donghyuck ketika ia selesai mendapatkan suntikan hormon.
"Bagaimana?"
Tanya Mark sambil mengusap kepala Donghyuck lembut.
Mark memang selalu menanyakan keadaan Donghyuck setiap ia selesai memberikan hormon tersebut. Ia hanya ingin Donghyuck menceritakan apapun yang ia rasakan. Dengan begitu setidaknya Mark tahu apa yang harus ia perbuat untuk mengurangi rasa nyerinya.
"Lebih sakit dari yang kemarin. Sekarang bahkan aku bisa merasakan otot-otot di dada seperti sedang memompa sesuatu. Kemarin juga terasa seperti ini, tapi sekarang lebih nyata. Rasanya seperti berdenyut dan seperti ditekan sesuatu. Tidak nyaman," jelas Donghyuck.
"Besok pasti sudah mereda," ucap Mark bermaksud untuk menenangkan Donghyuck walaupun yang ia katakan memang benar adanya.
Memang sehari setelah disuntik rasa nyerinya akan mulai mereda berganti dengan lingkar dadanya yang bertambah dua sampai empat centi. Sekarang saja lingkar dada Donghyuck sudah sebesar 142 centi dari ukuran awal hanya 104 centi.
"Sekarang kita makan siang, ya," ajak Mark. Donghyuck hanya mengangguk dan menurut saja ketika Mark membawanya keluar dari kamar.
•
•
Datar Yah?? Apa karena Baru aja selesai Konflik dan menunggu Konflik paling Wahnya hmm...
To Be Continued...
With Our Love 🌷
Aileenpark94
&
JiesugiChigasaki12
VOUS LISEZ
3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]
FanfictionNOMIN WANGJUN MARKHYUCK [ REMAKE. ORIGINAL STORY BY AILEENPARK94 ] mature content Pregxperiment Nomin Side Lee twins lahir! /short chapter ending! Pregxperiment Wangjun's Side "Sampai kapan kau mau memanggilnya begitu. Panggil dia dengan nama yang...
Markhyuck Side Part 15💃🏻🕺🏻
Depuis le début
![3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]](https://img.wattpad.com/cover/202304541-64-k134980.jpg)