NOMIN WANGJUN MARKHYUCK [ REMAKE. ORIGINAL STORY BY AILEENPARK94 ] mature content
Pregxperiment Nomin Side
Lee twins lahir! /short chapter ending!
Pregxperiment Wangjun's Side
"Sampai kapan kau mau memanggilnya begitu. Panggil dia dengan nama yang...
|3 IN 1 : PREGXPERIENT| 🔎 Original Story From Aileenpark94 🔍 📝 Remake By Let_Me_Rest📝
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Namja dengan wajah imut itu duduk bersandar pada kursi empuknya wajahnya menyiratkan lelah yang mendalam sekalipun pekerjaan yang ia lakukan tidak begitu banyak. Satu tangannya ia letakkan di atas perut buncitnya yang terlapis sweater rajut berwarna krem. Tangannya mengelus-elus perutnya mencoba mengajak bayinya berbincang karena hari ini bayinya begitu tenang sepertinya ikut merasa lelah seperti dirinya.
"Uri aegya kau baik-baik saja kan? apa kau juga merasa lelah seperti eomma? Eomma benar-benar merasa lelah hari ini padahal appa-mu sudah membatasi pekerjaan yang eomma lakukan apa karena kau semakin besar hmm?"
Dug!
Tendangan dari dalam perutnya menjawab pertanyaan yang ia lontarkan tadi. Tapi ada yang berbeda dari tendangan yang diciptakan bayinya tendangan yang biasanya begitu kuat kini terasa lemah dan pelan.
Seketika rasa panik menyergapnya. Khawatir terjadi sesuatu dengan bayinya. Renjun segera mengambil ponselnya dan menekan sederet angka yang sudah begitu dihafalnya.
"Yeoboseoyo chagi-ya...." suara Karry di seberang sana terdengar tidak lama setelah Renjun menekan tombol hijau di ponselnya. "Junkai? " panggil Renjun dengan suara yang terdengar panik.
"Nde? chagi-ya kau baik-baik saja? Suaramu terdengar panik apa yang terjadi?"
"Cepatlah kemari sekarang..." ucap Renjun kemudian segera memutuskan panggilan teleponnya secara sepihak. Renjun kembali meletakkan ponselnya di atas meja dan kembali berbicara dengan bayinya.
"Uri aegya eomma harap kau tidak apa-apa. Eomma tidak ingin hal buruk terjadi padamu sayang.." ucap Renjun kembali mengusap-usap perut buncitnya.
"Chagi apa yang terjadi? kau baik-baik saja eoh? Suaramu terdengar sangat panik tadi kau membuatku sangat khawatir. Ada apa? Apa yang terjadi? Kau sakit? " tanya Karry beruntun sambil mengecek keadaan Renjun.