"Nggh.."
Donghyuck kembali melenguh ketika merasakan kepala penis Mark menekan lubangnya dan masuk secara perlahan. Sangat perlahan sampai membuatnya dapat merasakan dengan jelas bagaimana penis Mark yang panjang itu menyentuh dinding hole -nya sampai kepala penisnya menusuk pintu rahimnya.
"Aahh.. "
Desah Donghyuck ketika Mark sengaja mendorong penisnya lebih dalam hingga menekan-nekan pintu rahimnya membuat sensasi menggelitik dan precum-nya mengalir seketika.
"Apa kau sudah siap?"
Tanya Mark yang berbisik tepat di telinga Donghyuck sambil sesekali menjilat daun telinga Donghyuck.
"Tu--tungguhh," ucap Dongyuck lirih.
"Kenapa?"
"Bayi kita, bagaimana dengan bayi kita? apa mereka tidak akan kenapa-kenapa jika kita melakukan itu lagi?"
Tanya Donghyuck ketika ia merasakan ketiga bayinya bergerak pelan di dalam perutnya dan hal itu mengingatkannya bahwa mereka baru saja bermain panas tadi malam dan mungkin akan diulangi lagi sekarang.
"Tidak apa, aku akan bermain dengan sangat pelan dan hati-hati. Lagipula dokter juga menyarankan untuk sering bermain supaya proses melahirkanmu berjalan lancar," jelas Mark lembut dengan jari-jari tangannya yang bergerak lincah di permukaan cembung perut Donghyuck yang licin.
Donghyuck kembali mengangguk seolah memberikan lampu hijau untuk Mark memulai permainannya. Mark mengangkat tubuh Donghyuck untuk mengeluarkan penisnya dan menyisakan kepalanya saja, Donghyuck yang menyadari tubuhnya menjadi semakin berat karena mengandung tiga bayi sekaligus --serta nafsu makannya yang menjadi berlipat ganda semenjak trimester pertamanya berakhir- menyadari bahwa Mark sedikit kesusahan, karena itu ia ikut menahan tubuhnya agar tidak benar-benar menimpa Mark.
"Apa aku berat?"
Tanya Donghyuck ketika Mark kembali menurunkan tubuhnya secara perlahan membuat penis Mark kembali melesak ke dalam lubangnya dan ia refleks memejamkan matanya merasakan kenikmatan itu.
"Tidak..." jawab Mark seraya kembali menghisap bahu polos Donghyuck yang sudah memiliki bercak-bercak keunguan disana.
"Ahh..kau...bohongghh," ucap Donghyuck yang sedikit kacau di tengah desahannya.
Mark melepaskan hisapannya pada bahu Donghyuck dan beralih mengusap perut serta kedua dada Donghyuck dengan air hangat disekeliling mereka. Ia bahkan meremas dada Donghyuck yang sudah membesar karena menampung air susu tapi belum cukup untuk ketiga anaknya sampai dua tahun ke depan.
"Ya, kau berat tentu saja. Tapi itu bagus, karena berarti anak kita sedang tumbuh dengan baik di perutmu. Justru kalau berat badanmu tidak naik aku akan sangat khawatir.."
Donghyuck tidak menjawab lagi karena sebenarnya ia tidak terlalu mendengar ucapan Mark tadi. Tangan Mark yang tidak berhenti meremas dadanya serta pinggul Mark yang mulai bergerak naik turun membuat Donghyuck kelimpungan.
🔥🔥
"Sepertinya kau benar-benar kelelahan," ucap Mark seraya membenarkan posisi duduk Donghyuck agar lebih tegak dan mengusap punggung Donghyuck naik turun bermaksud menenangkan napas Donghyuck yang tidak beraturan.
"Posisi tadi..hahh..sedikit menyusahkanku.." jawab Donghyuck terputus-putus dengan tarikan napasnya.
Donghyuck kembali mengubah posisinya menjadi bersandar pada tubuh Mark dari samping, sehingga tangan Mark masih tetap bisa mengusap punggungnya. Bentuk bathtub yang merupakan lingkaran besar membuat mereka bebas mengubah posisinya tanpa terhalang ruang yang sempit.
YOU ARE READING
3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]
FanfictionNOMIN WANGJUN MARKHYUCK [ REMAKE. ORIGINAL STORY BY AILEENPARK94 ] mature content Pregxperiment Nomin Side Lee twins lahir! /short chapter ending! Pregxperiment Wangjun's Side "Sampai kapan kau mau memanggilnya begitu. Panggil dia dengan nama yang...
Markhyuck Side Part 15💃🏻🕺🏻
Start from the beginning
![3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]](https://img.wattpad.com/cover/202304541-64-k134980.jpg)