Markhyuck Side Part 14

Start from the beginning
                                        

"Tadi malam kau menyuruhku menggugurkan bayi ini. Maaf Markeu, tapi aku tidak bisa melakukannya," ucap Donghyuck sambil menunduk dan memeluk perutnya erat seolah takut Mark akan menyakiti bayinya.

"Maaf untuk kejadian tadi malam. Aku tidak bermaksud seperti itu. A-aku akan menjelaskan semuanya nanti, sekarang kau harus makan lebih dulu. Kasihan bayi kita pasti sudah kelaparan," ucap Mark sambil menyuapi sesendok bubur untuk Donghyuck.

Meskipun awalnya Donghyuck menolak karena enggan menghabiskan tenaganya lagi untuk muntah, namun pada akhirnya ia tidak bisa menghindar karena perutnya memang sudah minta diisi. Lagipula Mark menyuapinya dengan telaten. Pada suapan pertama Mark menyendokkan buburnya hanya sedikit dan menunggu beberapa saat sampai dirasa Donghyuck tidak akan muntah baru ia memberikan suapan berikutnya.

"Aku sudah kenyang," ucap Donghyuck ketika Mark kembali menyuapinya bubur.

"Arra, tidak apa-apa. Yang penting kau sudah menghabiskan setengahnya," sahut Mark kemudian meletakkan mangkuk tersebut di atas nakas dan memberikan Donghyuck segelas air hangat yang tadi diantarkan Jaemin.

"Minum dulu, sayang."

Donghyuck mengambil gelas tersebut dari tangan Mark dan meneguknya sedikit kemudian kembali memberikan gelasnya pada Mark.

"A-aku tidak tahu harus mulai dari mana.." ucap Mark saat mendapatkan tatapan intimidasi dari Donghyuck.

"Baiklah. Sebelumnya aku benar-benar minta maaf telah mengatakan hal itu padamu," ucap Mark sambil menyusupkan telapak tangannya ke dalam selimut dan kaus yang dipakai Donghyuck untuk mengusap perut rata Donghyuck secara perlahan.

"Aku hanya tidak sanggup melihatmu terus-terusan muntah dan kesakitan hanya karena kau mengandung anak kita. Aku hanya tidak bisa dan tidak akan pernah bisa melihatmu terluka. Maka dari itu aku memintamu menggugurkan bayi kita karena tidak ingin melihatmu seperti itu, tapi ternyata ucapanku saat itu justru lebih menyakitimu dan bayi kita. Maaf, maafkan aku," ucap Mark seraya menatap mata Donghyuck dalam dan mengusap perut Donghyuck seakan menyampaikan maaf pada anaknya.

"Aku memaafkanmu," ucap Donghyuck dengan senyum tipisnya.

"Kau serius? ta-tapi perbuatanku semalam sudah benar-benar keterlaluan, tidak, bukan hanya perbuatanku semalam tapi semua perbuatanku padamu."

"Tidak Markeuu. Dengar, aku sudah memaafkanmu atas segala perbuatan yang kau lakukan padaku dan aku berterimakasih padamu karena telah mencintaiku begitu dalam. Tapi mulai sekarang kau juga harus mencintai anak kita lebih dari kau mencintaiku."

Mendengar ucapan tulus Donghyuck membuat Mark tidak tahan untuk tidak segera menarik kekasihnya ke dalam pelukannya. Mark memeluknya dengan erat menggambarkan bagaimana ia merindukan kekasihnya ini.

"Dareum-ie, Jisung-ie lihat ahjussi dan ahjumma kalian sudah berbaikan ternyata," ucap Jaemin yang berdiri di ambang pintu sambil menggendong dua buah hatinya sekaligus.

"Ahjumma?"

Tanya Donghyuck bingung.

"Ya, kurasa lebih baik mereka memanggil kalian dengan sebutan yang lebih benar agar mereka tidak kebingungan nantinya," jelas Jaemin.

Jaemin berjalan masuk dan membaringkan kedua bayinya di tengah-tengah tempat tidur kemudian duduk di dekat bayinya.

"Jangan bertengkar lagi, kalian akan segera memiliki anak," nasihat Jaemin.

Baik Mark dan Donghyuck hanya mengangguk kecil kemudian mengambil kedua bayi Jaemin yang berusia 4 bulan lebih itu.

"Aigoo, kau gembil sekali Dareum--ie," ucap Mark yang menggendong Dareum dan memperbaiki Baju Kartun spiderman mungil berwarna merah itu yang dipakai Dareum. Sementara itu Dareum yang memang tidak rewel hanya menggumam lucu mengundang Mark untuk tertawa dan mengecup gemas pipi gembul Dareum.

"Sepertinya Jisung menyukaimu hyung. Biasanya ia rewel jika digendong orang lain, bahkan Jeno sendiri susah menenangkannya," ucap Jaemin saat melihat putranya begitu tenang dalam pelukan Donghyuck.

"Benarkah?" tanya Donghyuck berbinar senang dan mengusap punggung sempit Jisung. Donghyuck menggendong Jisung dengan posisi berdiri sehingga bayi mungil itu menyandarkan kepalanya pada bahu Donghyuck.


































💓💓
























































"Bagaimana dokter?"

"Kandunganmu baik, tidak ada masalah apapun. Justru aku memiliki kabar gembira untuk kalian," ucap dokter yang baru saja selesai memeriksa keadaan kandungan Donghyuck.

Ucapan dokter tadi membuat Mark dan Donghyuck penasaran setengah mati. Ya, setelah insiden di awal kehamilan Donghyuck, kini Mark begitu rajin menemani Donghyuck kontrol kandungan. Seperti hari ini, Mark kembali menemani Donghyuck memeriksa kehamilannya yang sudah memasuki 4 bulan.

"Kabar gembira?" tanya Donghyuck penasaran.

"Ne. Selamat Donghyuck-ssi, Mark-ssi, kalian akan memiliki 3 bayi sekaligus."

"Hah? ti--tiga bayi? maksudmu aku mengandung bayi kembar? tiga?" tanya Donghyuck masih terkaget-kaget.

"Ya. Kau mengandung bayi kembar tiga. Selamat sekali lagi. Dan Mark-ssi, kau harus lebih menjaga Donghyuck-ssi, karena ia menanggung 4 nyawa sekaligus," pesan dokter tersebut.

"Pasti dokter, pasti," jawab Mark mantap.





Gimana Gak langsung isi 3, lah kalo rasonanununana Yeahh Sampe berpuluh-puluh ronde😅😅





















































































To Be Continued...

With Our Love 🌷

Aileenpark94
&
JiesugiChigasaki12

3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]Where stories live. Discover now