" jadi, maksud lo. Perampok itu punya ciri khas dengan bentuk gelang, dan mereka adalah perempuan" Ucap Rose.

" ya, dan kita bisa liat rekaman cctv gedung lain untuk membuktikan kesimpulan sementara tadi" ucap Ariana, setelah itu ia mengganti rekaman tadi dengan rekaman yang lain.

" ya...kau benar!mereka memiliki ciri khas. Yaitu sebuah gelang" ucap Viona membenarkan.

" hahaha bodohnya mereka.." ucap Aurel.

" berusaha menutupi identitas tapi malah memberikan ciri-ciri agar mudah ditangkap" ujar Grace. Setelahnya mereka memperhatikan Ariana untuk rencana yang akan mereka lakukan.

" minggu depan, akan ada acara lelang di sebuah kapal ternama. Dari yang aku dengar acara lelang tersebut tidak akan ada kamera sama sekali, yang artinya cctv pun tidak ada." Ucap Ariana.

" lalu? Bagaimana kita bisa tahu kapan mereka akan merampok?" Tanya Cintya.

" oleh karna itu.....misi kita kali ini lebih menantang, kita akan menyamar dan mengikuti acara tersebut" ucap Ariana, setelahnya yang lain menganggukan kepala mereka.

" ok! Gue bakal bikin identitas palsu buat kita semua dan-" Grace nengok ke arah Ariana " itu para mbak-mbak di libatin lagi apa gimana?" Sambung Grace, yang menyadari kalau sekarang bukan hanya ada mereka berenam tapi ada juga para wanita yang baru sampai disini setelah mereka selesai dengan misi mereka sendiri di luar negri.

" hm..kalo kata gue sih ajak ajah!daripada mereka gak ada kerjaan di apart" usul Aurel.

" boleh!terserah kalian aja sih, tapi emang lebih baik di ajak biar makin seru" ucap Ariana yang menyetujui usulan Aurel.

" ok! Kalo gitu gue panggil mereka dulu!" Ucap Cintya. Setelahnya ia keluar ruangan untuk memanggil wanita2 yang ada di ruang keluarga.

" oy! Kaka-kaka ku yang cantik jelita~tapi masih cantikan cintya. Sini dong!" Teriak Cintya dari sebelah tv yang ada di ruang keluarga.

" kenapa lagi sih cintya!?" Ucap Hilary jengah dengan kelakuan juniornya ini. Tapi sayangnya sudah ia anggap adik sendiri.

" aduh... kaka Hilary! Jangan marah-marah aja, mukanya ada keriput tau rasa nanti!" Jawab Cintya.

" haduh...Cintya kenapa manggil kita semua, hm?" Tanya Crystal dengan senyum manisnya. Tapi Cintya tau kalo wanita itu sedang kesal.

" hehehe, itu dipanggil Ariana di ruangan" ucap Cintya.

" hah? Dipanggil? Kenapa?" Tanya Felyra bertubi tubi.

" duh..kaka ku sayang!tinggal kesana ajah tuh, apa susahnya sih?!" Ucap Cintya kesal.

" heh kamu!! Sabar...untung tuh bocah timnya Ariana!" Gumam Hilary. Setelahnya, mereka berjalan ke ruang killidie.

" OY!!UDAH PADA KUMPUL NIH!!" teriak Cintya.

Pletak!

" ADUH!!SAKIT BEGO!!SIAPA YANG NGELEMPAR SPIDOL KE KEPALA GUE!!"

" gue!!kenapa?! Lagian lo salah, bisa gak ngomongnya pelan! Ini bukan hutan Cintya" jawab Ariana.

Ggrrr!!

' waduh!!mampus si luci jadi bangun!!' Batin semua- kecuali Ariana.

" sini Luci!" Ucap Ariana. Setelahnya Luci mendekat ke arah mereka.

" ih~ini Lucinya kenapa malah disuruh kesini sih?!" Bisik Aurel.

Luci pun langsung duduk di samping kursi Ariana.
" udah gapapa, toh dia cuma diem aja" jawab Felyra.

" nah sekarang, Ariana kenapa manggil kita?" Tanya Hilary.
" oh...kakak ikut misi kita ya!kalian free kan sampe 5 bulan kedepan?" -Ariana.

" iya sih...ok deh gue mah ikut aja!bosen kalo di apart trus!"-Hilary.

" gue juga deh!"-Crystal.

" yaudah kita ikut, bener juga kata Hilary bosen lama2 kalo di apart trus." ujar Felyra membenarkan ucapan Hilary.

" ok! Jadi di misi kita kali ini, kita harus nyamar jadi pengusaha kaya. Grace! Kau segera siapkan identitas palsu untuk kami! Aurel kau sama Viona! Kalian siapkan pakaian untuk kami semua! Cintya dan Rose kalian siapkan senjata! Dan untuk kaka-kaka kalian yang siapkan transportasi kita, sementara aku akan trus melacak informasi mereka dan memasangkan alat pendeteksi pada pakaian mereka!" Ujar Ariana panjang lebar.
" ok! kalian mengerti!" Lanjutnya.

" ya kami semua mengerti!" Ucap mereka bertujuh serempak.

" baiklah untuk tugas grace! Kau bisa memulainya malam ini!" Perintah Ariana pada Grace.

" siap bosqeu!" Jawab Grace.

" baiklah gue rasa cukup!kalian boleh ke aktifitas masing-masing!" Ucap Ariana. Setelah ia keluar dari ruang Killidie.

" eh! Si kampret main ninggalin aja!!ini singanya blom dikandangin oy!" Bisik Aurel.

" sudah kalian keluar duluan!biar gue aja yang ngandangin si Leo" ucap Felyra. Setelahnya mereka semua keluar dari ruangan tersebut dan hanya menyisahkan Felyra dan Leo.

" nah Leo, bagaimana keadaanmu sekarang?" Tanya Felyra.

Geraman kecil menjadi jawaban atas pertanyaan Felyra pada singa peliharaan Ariana itu.

" baiklah, kalau begitu kembali ke kandangmu!" Perintah Felyra. Setelahnya, Leo langsung masuk ke dalam kandangnya lagi dan menidurkan diri disana.

Setelah dipastikan kalau Leo sudah benar-benar tertidur, Felyra langsung keluar dari ruangan tersebut dan menghampiri yang lainnya.

" eh kak!gimana gak di gigit ama si luci kan?!" Tanya Cintya panik.

" enggak kok." Jawab Felyra santai.

" oh ya!kalian udah makan blum?" Tanya Crystal pada ke empat juniornya yaitu Viona dkk.

" belum!!" Teriak mereka kompak.

" ye!!giliran makan aja kompak!" Sindir Grace.

" yaudah kalo gitu gue masakin dulu buat kalian berempat" ucap Crystal. Setelahnya, ia berjalan ke arah dapur.
Disana ia bertemu dengan Ariana yang sedang melamun di meja makan sambil memegang kaleng kopi.

" hayo!!ngelamun aja mikirin apa sih?!" Ucap Crystal mengaget kan Ariana.

" haduh mbak! Bisa gak gausah ngagetin!" Ujar Ariana dengan kesal.

" ya lagian ngelamun trus!mikirin apa sih?!" Tanya Crystal.

" enggak kok!gak mikirin apa-apa." jawab Ariana.

" yaudah terserah lo aja, gue mau masak buat keempat anak curut" ujar Crystal. Setelahnya dia sibuk berkutat dengan bahan masakan

' semoga dengan misi ini, gue bisa nemuin informasi itu' ujar Ariana membatin. Setelahnya ia pergi dari dapur dan berjalan ke kamarnya yang ada dilantai 2.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai!!gimana? Makin serukah? Atau makin ga jelas...
Tau ah pusing aku...
Tapi setidaknya sudah berusaha, dan tolong hargai lah usahaku ini...
Sedih aku tuh kalo gak dihargai.
Cukup klik bintang doank kok~

Ok see you next chap,babay👋👋

A girl's secretWhere stories live. Discover now