Markhyuck Side Part 5

Start from the beginning
                                        

Mark menuruti ucapan Renjun dan segera duduk di samping namja manis itu. Renjun sedikit mengusap-usap lengan kekar Mark, membantu
namja itu yang masih terlihat kalut.

"Hyuck, a--aku menemukannya sudah pingsan di dalam bathtub seluruh tubuhnya basah nyaris tenggelam," cerita Mark pelan.

Suaranya terdengar bergetar, tangisannya hampir tumpah jika saja ia tidak menahannya. Namja itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Apa yang ia lakukan? Apa ia ingin bunuh diri?" Tanya Jeno setelah mendengar cerita singkat dari Mark. Dua orang lainnya hanya memandang Mark penasaran, keduanya pun menyimpulkan hal yang sama seperti yang ditanyakan Jeno.

"Bukan. Ia bukan bunuh diri," bisik Mark dari balik kedua telapak tangannya. Seketika itu Jeno, Karry dan Renjun saling memandang bingung. Menanti penjelasan lebih dari Mark.

"Donghyuck, ia menyuntikan hormon itu dua botol sekaligus. Aku lalai menjaganya, aku lalai," lanjut Mark kemudian.

"M--mwo? tapi kenapa?" Tanya Karry bingung.

Kemudian Mark mulai menceritakan kejadian sebenarnya. Bagaimana ia ikut merasa sakit setiap melihat Donghyuck kesakitan saat proses penyuntikan itu berlangsung. Bagaimana ia tidak tega melihat Donghyuck kesakitan seperti itu. Bagaimana ia menyembunyikan peralatan suntik itu dari Donghyuck hingga akhirnya Donghyuck menemukannya sendiri dan bertindak nekat.

Tidak ada yang bersuara selama Mark bercerita, semuanya tertegun dengan penuturan Mark. Mereka dapat merasakan sepasang kekasih itu saling mencintai, bahkan terlalu mencintai satu sama lain.

"Mark hyung tidakkah kau melihat bagaimana Donghyuck mengalah demi menuruti keinginanmu? Menurutku Donghyuck sudah menekan segala ketakutannya dalam menjalani proses menyakitkan itu demi memberikan seorang anak untukmu. Seharusnya kau terus mendukungnya walaupun kau juga merasa sakit. Aku juga merasakan apa yang ia rasakan, dan aku mengerti Donghyuck pasti merasa dipermainkan olehmu. Ia sudah sangat ketakutan saat dulu kau meninggalkannya hyung karena ia tidak mau menuruti kemauanmu. Sekarang, setelah ia menuruti kemauanmu, hyung justru menghentikan keinginannya. Hyung juga harus melihat dari sisi pandang Donghyuckie ..." ucap Renjun panjang.

Sedangkan dua pria lainnya hanya mengangguk setuju dengan ucapan Renjun barusan.

Mark hanya terdiam mendengar ucapan panjang dari Renjun. Tidak ada sepatah katapun pembelaan yang keluar dari mulutnya. Ia membenarkan seluruh ucapan Renjun, tidak ada yang salah dari ucapan namja mungil itu. Dilihat dari sisi manapun memang dirinyalah yang terlihat plin plan.

Pintu ruang IGD di hadapan mereka bergeser, beberapa dokter keluar sambil mendorong ranjang tempat Donghyuck berbaring.

Karry, Renjun dan Jeno segera menyusul dokter-dokter itu menuju kamar rawat Donghyuck. Sementara Mark mengikuti seorang dokter yang memintanya berbicara di ruang pribadi dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan Hyuckie, Shin uisa?" tanya Mark begitu keduanya tiba di ruangan dokter berusia 50 tahunan itu.

Dokter ber- nametag shin Junjin itu hanya menghela nafas lelah. Kemudian ia meminta Mark untuk duduk di kursi yang ada diseberangnya.

"Mark-ssi, keadaan Donghyuck-ssi sampai saat ini baik-baik saja. Kami memang tidak bisa mengeluarkan cairan yang sudah ia suntikkan, hormon-hormon itu bekerja dengan cepat. Tapi tidak ada masalah lain dari tubuh Donghyuck-ssi. Tapi kami tidak bisa memprediksi bagaimana keadaan Donghyuck-ssi saat ia sadar nanti." jelas Shin uisa.




























3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]Where stories live. Discover now