Wangjun Side Part 6

Start from the beginning
                                        

"Renjun! Kubilang kau turun duluan nanti aku akan menyusul. Lagipula aku belum lapar !" ucap Karry sambil menahan amarah yang sebentar lagi akan meledak. Ia mengambil kembali file yang tadi disimpan Renjun dan kembali membacanya.

"Arra kalau begitu biar aku menghubungi Jaemin dan mengatakan padanya kalau kita tidak jadi makan bersama mereka"

Karry tidak lagi menanggapi ucapan Renjun, lebih tepatnya ia kembali fokus pada file yang dibacanya hingga tidak menyadari apa yang Renjun ucapkan tadi. Sementara itu Renjun kembali ke sofa yang tadi ia tempati ia mengambil ponselnya yang berada di meja dan mengirimkan pesan pada Jaemin yang menyampaikan kalau mereka tidak ikut makan siang bersama.

Tanpa menunggu pesan balasan dari Jaemin, Renjun segera mematikan ponselnya dan melemparnya begitu saja hingga tenggelam di antara bantal-bantal empuk yang diletakkan di sofa. Sekarang ia hanya perlu menunggu, menunggu sampai Renjun menyadari bahwa ia sama sekali tidak keluar seperti perintah namja itu tadi.



















😃😃














































Tiga puluh menit kemudian Karry telah menyelesaikan setumpuk file yang dibacanya. Ia bersiap menyusul ke kantin menemui kekasihnya dan menuntaskan makan siangnya yang tertunda.

Setelah merapikan meja kerjanya dan mengambil ponsel yang ia letakkan di meja, Karry bersiap keluar dari ruangan ketika matanya menangkap sosok kekasihnya tertidur di atas sofa dengan posisi duduk dan bertopang dagu.

"Mwo jadi dari tadi dia tidak turun ke bawah?" kaget Karry.

Karry berjalan menghampiri Renjun dan menepuk lembut pipi berisi Renjun untuk membangunkan namja itu.

"Renjun bangunlah. Kajja, kita makan."

Entah karena suara Karry atau memang Renjun tidak benar-benar nyenyak. Renjun dengan mudah terbangun meskipun matanya masih mengerjap-ngerjap sayu.
"Nghh...kau sudah selesai?" tanya Renjun meskipun sebenarnya ia tahu Karry pasti sudah menyelesaikan semua pekerjaannya.

"Ne sekarang kita makan. Kenapa tadi kau tidak menuruti kataku, hm? Kajja, Jaemin pasti sudah menunggu kita"

"Mereka tidak akan menunggu kita" jawab Renjun dingin kemudian berjalan lebih dulu meninggalkan Karry.

Tidak mau tertinggal, Karry segera keluar dari ruangannya mengejar Renjun yang sudah beberapa meter di depannya. Baru saja ia hendak berlari mengejar Renjun, matanya menangkap Jihoon yang berada di meja receptionist sedang berdiskusi sesuatu disana.

Dilihatnya Renjun masih menunggu lift terbuka, maka Karry menyempatkan dirinya menyapa Jihoon.

"Annyeong Jihoon- ssi "

"Nde annyeong Karry-ssi anda memerlukan sesuatu Karry-ssi?" tanya Jihoon ramah.

"Ah.. tidak anda sudah makan siang Jihoon-ssi ?"

"Belum, Karry- ssi mungkin setelah ini saya akan ke bawah."

"Kalau begitu tinggalkan saja keperluanmu disini. Kita makan siang bersama, kebetulan saya dan 'istri' saya juga akan makan siang"

"Ah.. tidak perlu Karry- ssi saya tidak ingin mengganggu waktu makan siang anda"

"Tidak, anda tidak mengganggu kami, Jihoon- ssi . Bukankah sebagai rekan kerja kita harus lebih dekat? mari, Jihoon- ssi "

Meskipun sedikit sungkan, pada akhirnya Karry tetap mengikuti Karry berjalan menuju lift dimana Renjun sudah berada di dalamnya dan sedang menahan tombol agar pintunya tetap terbuka.

3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]Where stories live. Discover now