Wangjun Side Part 5🥀

Start from the beginning
                                        

[Tarik bagian bokong berlawanan dengan perlahan agar jalur lahir lebih lentur dan elastis. Pemijatan ini dapat anda lakukan sampai menjelang waktu melahirkan, semakin sering dilakukan akan berdampak semakin baik.]

Karry menuangkan minyak pijat pada telapak tangannya serta pada bokong Renjun. Ia mengikuti perintah nyonya Go untuk memijat bokong bulat Renjun kemudian menarik bokongnya ke arah yang berlawanan sehingga matanya disuguhkan pada pemandangan yang sangat menggiurkan. Lubang Renjun yang merah merekah dan terbuka lebar dengan cairan kental keruh yang menetes sedikit demi sedikit.

"Nghhh mhhh.."

Mendengar desahan yang lolos dari bibir Renjun, Karry justru semakin panas dan dengan sengaja memasukkan kedua ibu jarinya ke dalam lubang yang berkedut itu.

"Ohh Junkai-ah ja-jangannn mmhh aaahhhh"

[Selanjutnya Tuan Karry dapat menggunakan beberapa alat bantu yang juga telah kami siapkan di dalam kotak kayu di bawah meja. Anda dapat menggunakan alat bantu tersebut untuk melonggarkan jalur lahir Tuan Hwang.]

Karry menghentikan kegiatannya sejenak untuk mengambil kotak kayu yang diletakkan di bawah meja. Sedikit tercengang ketika melihat isi dari kotak kayu tersebut, namun sejurus kemudian seringai kecil muncul di wajahnya.

[Saya rasa anda sudah mengerti apa yang harus anda lakukan dengan alat tersebut, Tuan Karry. Tugas saya untuk memberikan instruksi dalam pemijatan ini sudah selesai. Satu jam mendatang akan ada yang mengantarkan air hangat untuk berendam. Mohon Tuan Hwang dan Tuan Karry menunggu. Terima kasih.]

Setelah itu video tersebut mati dengan sendirinya dan layar kertas yang menampilkan video itu segera menggulung dan kembali masuk ke atap hanok.

"Junkai memang apa yang ada di da-ahh Jun-ah ngghhh"

Suara Renjun terputus ketika Karry segera memasukkan sebuah benda berukuran 10 centi ke dalam lubangnya.

Renjun segera membalikkan tubuhnya ketika tangannya sudah tidak sanggup lagi menahan berat tubuhnya. Matanya memandang terkejut pada apa yang ada di dalam kotak kayu itu. Berbagai macam diido dengan banyak ukuran dan didesain menyerupai kayu. Berwarna coklat dengan garis-garis serupa dengan batang pohon.

"Aghh Junkai-hh aa-aku tidak tahahh lagihh ahhhh"
Posisi Renjun yang kini mengangkang lebar di depan Karry memudahkan Karry untuk mengakses jalur lahir Renjun.

"Oh Njun-ah sepertinya aku tidak akan menggunakan semua alat ini. Kau sangat tahu benda yang paling sesuai untuk melonggarkan jalur lahirmu, kan?" tanya Karry disertai dengan seringai lebarnya yang terlihat menyeramkan.

Renjun hanya pasrah mendengar ucapan Karry. Kenyataannya dildo yang digunakan Karry memang tidak dapat menyentuh titik kenikmatan di dalam sana dildo sebesar dan sepanjang apapun tidak akan bisa menyamai milik Karry yang memang sudah menyatu dengan lubangnya itu.

"Cepat nghh masukkan milikkmuu ahhhh"

Meskipun dirinya sudah tidak sabar tapi Karry tidak dapat menahan keinginannya untuk bermain-main dengan Renjun lebih dulu. Tanpa menghiraukan ucapan Renjun ia justru semakin gencar memasukkan dildo yang ia pegang ke dalam lubang Renjun. Membuat Renjun mendesah kencang kemudian mendesah kecewa ketika dildo yang dimasukkan tidak cukup panjang untuk menyentuh titik kenikmatannya.

"Junkaiihh cepat gantiihh ahhh" Ucapan Renjun terhenti ketika Karry memaksa kejantanannya masuk ke dalam lubang sempitnya yang semakin sempit karena satu dildo masih ada di dalamnya. Penis Karry yang sudah siap meledakkan spermanya terasa begitu besar di dalam lubangnya berhimpitan dengan dildo yang masih dipegang Renjun di dalamnya.

3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]Where stories live. Discover now