3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]

Wangjun Side Part 5🥀

Setiap hanok dikelilingi oleh sungai-sungai kecil dengan air biru yang jernih dan ikan-ikan cantik berenang di dalamnya.

"Wah.....indah sekali" takjub Renjun begitu matanya dimanjakan oleh pemandangan yang indah ini. Ia berhenti sejenak di tengah jembatan kayu dan melihat warna-warni ikan yang berenang-renang di sungai di bawahnya.

"Ini tempat pesanan kalian.Silakan mengganti pakaian kalian dengan pakaian yang telah kami siapkan di dalam" suara wanita tua itu mengintrupsi Renjun yang masih asik memandangi pemandangan di sekitarnya.

"Apa saya juga harus mengganti pakaian Halmeoni?" tanya Karry memastikan.

"Nde kalian berdua harus mengganti pakaian. Semua yang kalian butuhkan sudah ada di dalam. Silakan masuk"

Renjun dan Karry menuruti ucapan wanita tua itu. Mereka masuk ke dalam rumah tradisional yang baru mereka sadari berukuran lebih besar dari rumah di sekitarnya. Hanya ada dua rumah yang berukuran sama dengan rumah yang sekarang mereka tempati. Satu yang sekarang mereka tempati, satu lagi ada sekitar 20 meter di belakang rumah ini.

Di dalam hanok tersebut terdapat sebuah lemari kayu yang diletakkan di sudut ruangan sebuah futon besar yang sudah digelar dan dua buah meja kayu berbeda ukuran. Meja berukuran kecil diletakkan merapat ke dinding kiri sedangkan meja dengan ukuran lebih besar diletakkan di tengah ruangan lengkap dengan empat buah bantal untuk alas duduk yang mengelilinginya.
Di atas meja kayu kecil tersebut terdapat dua lipatan hanbok dengan warna serupa coklat muda dan coklat tua. Di sudut lainnya terdapat sebuah bak berukuran super besar dengan beraneka sabun berjejer sampingnya. Bak tersebut berbentuk seperti
bathtub yang dapat menampung dua orang dewasa sekaligus, namun terbuat dari kayu.

Sepertinya bak kayu tersebut digunakan untuk membilas tubuh setelah pijat karena lantai di sekitar bak kayu tersebut dibuat berbeda dengan lantai lainnya. Lantai di sekitar bak kayu tersebut seperti rerumputan kering yang tentu saja dapat menyerap air lebih cepat dibanding lantai kayu yang sekarang mereka pijak. Hanya saja tidak ada tirai atau apapun yang membatasi area 'kamar mandi' itu dengan area lainnya dalam ruangan ini.

"Jika kalian membutuhkan sesuatu kalian dapat membunyikan lonceng ini" ucap wanita tua itu kemudian ia meletakkan lonceng kecil berwarna emas ke atas meja kecil dan bergegas pergi meninggalkan mereka.

"Jun, ganti pakaianmu dengan ini" ucap Renjun sambil memberikan sebuah hanbok coklat tua untuk Karry sedangkan dirinya mengambil hanbok dengan warna coklat muda. Tidak sulit memakai hanbok tersebut karena ternyata hanbok yang diberikan sangat berbeda dengan hanbok yang dikenakan wanita tadi. Hanbok yang Karry pakai hanya berupa sebuah celana kain panjang dengan jubah besar sebagai atasannya.

Sama seperti yang Renjun kenakan hanya saja Renjun memakai rok besar bukan celana seperti yang Karry pakai. Mungkin lebih memudahkan untuk perut buncitnya saat melakukan pijat hamil nanti.

[ Selamat datang di Heaven's Pregnant Massage, Tuan Karry dan Tuan Hwang. Silakan menempati futon yang sudah kami sediakan. Untuk Tuan Hwang anda dipersilakan berbaring di atas futon tersebut. ]

Sebuah suara mengagetkan mereka berdua. Dilihatnya sebuah layar kertas besar yang turun dari atap hanok menampilkan sebuah video. Dalam video tersebut, terdapat seorang wanita berusia 50 tahunan dan sebuah boneka peraga dengan perut besar yang menyerupai perut orang hamil.

Karry dan Renjun menuruti wanita yang berbicara di video tersebut. Renjun segera berbaring di atas futon dibantu Karry.

Posisi futon yang sangat rendah menyulitkan dirinya untuk berbaring tanpa bantuan orang lain. Jangankan untuk berbaring untuk duduk saja Renjun sudah kesulitan.

[Sebelumnya perkenalkan, saya Go Jun-Hee. Saya yang akan menjadi instruktur pijat disini. Saya akan membacakan beberapa peraturan di Heaven's Pregnant Massage ini. ]