"Arraseo sekarang kau mau kuantar pulang atau tetap disini hmm? "
"Mwo?! kau menyuruhku pulang? Kau tidak senang aku disini? Ah pasti kau sengaja menyuruhku pulang supaya kau bisa berduaan dengan Park itu kan?! K-Kau benar-benar keterlaluan.. hiks.. Aku membencimu!"
"Astaga hey....kenapa kau menangis ssshh uljima aku kan hanya bertanya kau mau kuantar pulang atau tetap disini. Ya sudah, kau disini saja. Temani aku bekerja hari ini, hm? Otte? Sshh uljima.. uljima "
"Hiks.. kau membuatku ke-kesal hikss.. aku membencimu.. hikss hikss.. tapi a-aku akan tetap disini." ucap Renjun dengan isak tangisnya.
Karry hampir saja tertawa saat mendengar putusan Renjun untuk tetap disini sekalipun sedari tadi kekasihnya itu sudah berteriak-teriak membenci dirinya tapi ia menahan tawanya agar tidak menimbulkan masalah baru di antara mereka.
Karry segera bangkit dari posisinya yang masih berlutut di depan Renjun ia memutari meja kerjanya dan duduk di kursi di seberang Renjun. Kemudian tangannya menarik tablet yang tadi ia gunakan sebelum Renjun datang dan menghajarnya. Renjun sendiri ikut mengambil
tablet lain yang tergeletak di atas meja.
Karry memang terbiasa membawa dua tablet sekaligus yang sekarang ini sedang dipakainya adalah tablet khusus untuknya bekerja. Didalamnya berisi file-file penting beserta data-data yang biasa dikirimkan oleh ilmuwan-ilmuwan dunia. Sedangkan tablet yang kini ada di tangan Renjun adalah tablet yang biasa mereka-khususnya Karry-gunakan untuk bermain game.
Didalamnya berisi berbagai macam game yang biasa mereka mainkan dan baru-baru ini Karry memasukkan beberapa game bertema ' baby care' untuk membantu mereka mengurus bayi mereka kelak.
Walaupun hanya sebatas permainan tapi permainan-permainan itu dapat menambah pengetahuan mereka.
"Letakkan di atas meja Sayang. Radiasinya tidak baik untuk tubuhmu dan bayi kita" ucap Karry tanpa melepaskan pandangan matanya dari file yang sedang ia baca.
Renjun segera meletakkan tablet yang dari tadi ia sandarkan di perutnya ke atas meja.
"Padahal ia tidak melihatnya bagaimana ia bisa tahu apa yang kulakukan. Apa baru-baru ini mereka menemukan formula untuk menanamkan mata ketiga. " bisik Renjun pada dirinya sendiri.
"Aku mendengarmu Karry Wang Renjun."
Renjun sedikit terkejut mendengar suara Karry ia segera mengunci mulutnya dan kembali fokus pada game yang ia mainkan. Sepasang kekasih itu terlarut pada gadget yang ada di hadapan masing-masing. Renjun sibuk dengan game-nya sementara Karry sibuk membaca filenya.
😂😂
"Hoamm.. morning appa" sapa Renjun saat ia terbangun dari tidurnya.
Karry yang sudah bangun sejak tadi bahkan sudah rapi dengan kemeja biru dongker dan celana panjang hitamnya segera mendekati Renjun dan membantu kekasihnya itu untuk duduk bersandar.
"Morning too eomma" sapa Karry yang dilanjutkan dengan kecupan singkat di dahi serta perut Renjun.
"Cha aku sudah menyiapkan sarapan untukmu. Habiskan" lanjut Karry sembari mengangkat nampan yang ia letakkan di atas nakas dan meletakkannya di samping Renjun.
"Eh kau sudah rapi memangnya sekarang jam berapa? " tanya Renjun sembari mengunyah potongan sandwich yang dibuatkan Karry.
Walau hanya sekedar roti isi tapi Karry sangat memperhatikan asupan gizi di dalamnya. Terlihat dari potongan daging tuna yang cukup tebal dengan telur mata sapi serta irisan tomat dan beberapa helai selada segar. Tidak lupa mayonnaise dan saus tomat yang bersatu di dalamnya kemudian ditutup dengan dua tangkup roti gandum yang sehat. Memang makanan yang pas untuk sarapan.
YOU ARE READING
3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]
FanfictionNOMIN WANGJUN MARKHYUCK [ REMAKE. ORIGINAL STORY BY AILEENPARK94 ] mature content Pregxperiment Nomin Side Lee twins lahir! /short chapter ending! Pregxperiment Wangjun's Side "Sampai kapan kau mau memanggilnya begitu. Panggil dia dengan nama yang...
Wangjun Side Part 4
Start from the beginning
![3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]](https://img.wattpad.com/cover/202304541-64-k134980.jpg)