3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]

Wangjun Side Part 4

[Chagi, kau sedang apa? Rasanya bosan sekali bekerja tanpamu :( ]

Bip!

Tidak sampai 15 detik pesan balasan dari Renjun sudah masuk ke dalam ponselnya. Diiringi dengan senyum lembut Karry membuka dan membaca pesan dari kekasih cantiknya itu.

[Aku sedang melakukan senam hamil :) Kau bosan bekerja tanpaku? Kupikir kau justru lebih senang karena aku tidak bisa mengawasimu lagi. Kudengar dari Jeno hari ini penggantiku itu sudah datang. Bagaimana rupanya? Apa dia masih sangat muda? Kudengar ia lulusan termuda dari Seoul University dan ini pengalaman pertama untuknya. Kau pasti senang bisa menebar pesonamu ;) ]

Karry menggeleng-geleng kecil ketika menangkap nada cemburu dari pesan yang dikirim Renjun untuknya padahal ia belum mengatakan apapun perihal Jihoon. Dengan iseng Karry membalas pesan Renjun dengan sedikit menggodanya.

[Kau benar chagi. Penggantimu itu masih sangat muda namanya Park Jihoon. Tapi kau tenang saja aku tidak bisa lagi menebar pesona sembarangan karena seluruh pesonaku telah kau miliki. Tapi aku tidak bisa memastikan kalau Jihoon tidak jatuh hati padaku. Kau harus mengakui kekasihmu ini memiliki kadar ketampanan di luar batas sekalipun pesona yang kumiliki sudah kau hisap seluruhnya. ]

Selesai mengirimkan pesan tersebut. Karry kembali melanjutkan langkahnya kembali menuju ruang kerja miliknya. Tidak sampai 5 langkah ponsel di tangannya kembali bergetar. Kali ini bukan lagi sebuah pesan singkat tapi sebuah panggilan telepon dari Renjun yang tertera di layar ponsel Karry.

"Yeobs- "

"Yaa! kau benar-benar keterlaluan! Apa maksudmu tadi? Kau sungguh-sungguh ingin melihatku kesal eoh?! awas saja kalau kau berani mendekati namja itu tidak akan kuizinkan kau menyentuh bayiku lagi! "

Karry sedikit terkejut mendengar teriakan kencang Renjun ia bahkan harus menjauhkan ponselnya dari telinganya karena teriakan Renjun begitu kencang.

"Chagi kau jangan berteriak seperti itu. Ingat bayi kita tidak baik jika berteriak-teriak seperti itu. Bayi kita bisa mendengarnya kau mau bayi kita menganggap eomma -nya adalah seorang namja yang galak eoh? "

"M-mwo? jadi menurutmu aku ini namja yang galak. K-kau benar-benar keterlaluan. Lihat saja aku akan segera ke sana dan mencincangmu dan menjadikanmu makanan untuk Luna! " ancaman Renjun terdengar seperti lelucon untuk Karry.

Bagaimanapun Karry tetap merasa Renjun sangat menggemaskan.

"Yaa chagi  kenapa membawa-bawa peliharaan anjing kesayangan ku itu eoh? Aku tidak sudi menjadi santapan Luna. Aku lebih senang kalau kau yang 'menyantapku'. Kau mengerti kan? Bagaimana? Kau mau? Apa malam ini bisa kita lakukan? Kebetulan sudah lama sekali chagi . Apa perlu kau kubelikan lingerie untuk orang hamil? " tanya Karry kembali menggoda dan tentu saja hal itu menimbulkan kemarahan Renjun.

"Ka-kau benar-benar.. awas saja sebentar lagi aku akan kesana!." putus Renjun kemudian segera menutup sambungan telepon itu.
"Ya chagi Njun? Yeoboseoyo.. Astaga Renjun-ah"

😡😡

Di sisi lain Renjun terlihat terburu-buru. Ia mengganti pakaiannya dengan kemeja hamil berwarna krem yang dipadukan dengan celana legging hitam panjang yang menutupi kakinya yang mulai membengkak. Persetan dengan senam hamil yang tidak jadi ia lakukan semua karena kekasihnya yang terus menggodanya tadi padahal seharusnya hari ini ia mulai melakukan senam hamil seperti anjuran dokter.