Nomin Side Part 7

Start from the beginning
                                        

"Karry-ah seharusnya kau tidak perlu sekeras itu padanya." Tegur Renjun pada kekasihnya setelah Jeno tidak terlihat lagi.

"Kenapa menyalahkanku? Mark hyung yang memulai" ucap Karry ketus tak ingin disalahkan.

"Tapi kau terlalu keras padanya. Seandainya itu semua terjadi padaku, apa kau akan langsung menyetujuinya?" Tanya Renjun mencoba membalikkan keadaan agar Karry mengerti.

"Aku.. aku tidak tahu. Aku tidak bisa Njun-ah. Aku tidak mau menyakitimu lagi..." Jawab Karry akhirnya.

"Sekarang kau mengerti kan kenapa Jeno tetap bersikeras mempertahankan rahim itu di dalam tubuh Jaemin? Dia juga tidak mau menyakiti Jaemin lagi, sama sepertimu. Jeno tidak mau meruntuhkan segala impian Jaemin dalam sekejap disaat mereka sudah bertindak sejauh ini. Jaemin rela mengalami kesakitan saat proses itu selama 10 bulan lebih hanya demi kehadiran buah hati ditengah-tengah mereka. Ia rela mengorbankan nyawanya menjadi bahan percobaan untuk eksperimen kita yang belum jelas keberhasilannya. Ia mengorbankan banyak hal dan Jeno tidak mau pengorbanan Jaemin terbuang sia-sia." Ucap Renjun panjang dengan masih mempertahankan nada lembut yang terselip di setiap kata yang keluar dari mulutnya.

"Kau benar Sayang. Aku harus meminta maaf pada Jeno. Njun temani aku.." mohon Karry yang dijawab dengan senyuman kecil dari Renjun.

Renjun sangat mengerti sifat kekasihnya ini. Dibalik otak iblis durjana dan tingkahnya yang aneh dimilikinya, Karry tetaplah lelaki berusia 23 tahun yang masih belum bisa mengatur emosinya dengan benar.

"Arraseo. Donghyuckie, Mark hyung, dan yang lain kami pergi dulu.." pamit Renjun pada sepasang kekasih itu sebelum Karry menarik tangannya meninggalkan mereka.

"Hah, ini alasanku tidak mau menjadi percobaan eksperimen kita. Aku hanya takut semuanya hanya terbuang sia-sia." ucap Donghyuck namja cantik itu setelah sepasang kekasih Setan dan moomin itu pergi meninggalkan mereka.

"Kau benar aku juga tidak percaya saat Jaemin mengajukan dirinya sebagai volunteer waktu itu. Sempat ingin melarangnya, tapi saat melihat sinar kebahagiaan dari Jaemin aku tidak bisa menahannya. Mungkin itu juga yang dirasakan Jeno." Ucap Yangyang membenarkan perkataan Donghyuck.

"Ne...aku ingat bagaimana senyumnya setiap menjelang penyuntikan hormon. Ia terlihat begitu bahagia meskipun harus menghadapi kesakitan. Jaemin lah satu-satunya yang percaya semua ini akan berhasil disaat bahkan aku sendiri begitu pesimis terhadap eksperimen ini." Ujar Mark.

"Kajja..." ajak Jeongin tiba-tiba namja berwajah cantik itu bahkan sudah berdiri dari duduknya.

"Eh...kemana?" tanya Mark dan Donghyuck bingung.

"Kita juga harus menyemangati Jeno...." ucap Jeongin diiringi dengan senyuman cantik miliknya.

Hyunjin yang melihatnya sedikit terpana dan terpesona, namun dengan cepat namja itu ikut berdiri dan menarik tangan Jeongin menuju ruang kerja Jeno. Begitu juga dengan Mark dan Donghyuck di ikuti Yangyang dibelakang.


























💩👻

































Cklek

Suara pintu terbuka terdengar begitu kencang di sepinya tengah malam. Jeno melangkah masuk ke dalam apartemennya yang gelap gulita. Ia menutup pintu kemudian kembali melangkah menuju lantai 2 dimana kamarnya berada.

Suasana gelap gulita tidak menjadi penghalang baginya saat berjalan, lima tahun menempati apartemen ini tentu saja membuatnya hafal dimana arah menuju kamarnya tanpa harus menabrak berbagai perabotan yang tersebar di dalam apartemen luasnya ini.

3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]Where stories live. Discover now