Nomin Side Part 5🕊️

Start from the beginning
                                        

"Pasti Renjun sangat kesakitan. Dulu saja aku begitu kesakitan" ucap Jaemin mengingat proses menyakitkan yang ia lalui selama 10 bulan itu.

"Ne.. aku tidak akan tega jika kau yang mengalaminya. Aku tidak mengerti kenapa Karry hyung memaksa memberikan suntikan itu pada Renjun. Walaupun memang prosesnya akan jauh lebih cepat, tapi melihat Renjun kesakitan seperti itu rasanya tidak tega. Terkadang aku kasihan dengan Renjun ia harus kembali bekerja meskipun perutnya belum kempes sepenuhnya." Ucap Jeno dengan pandangan menerawang mengingat saat ia mendampingi Karry menyuntik hormon untuk Renjun.

"Kenapa tidak biarkan Renjun istirahat?" tanya Jaemin mengingat dulu dirinya yang berbaring seharian penuh.

"Sayangku... Renjun dan kau berbeda. Dulu perutmu kembali mengempis hanya dalam waktu 3 sampai 4 jam. Kau tahu, perut Renjun belum mengempis meskipun telah lewat 2 hari. Pada suntikan pertamanya Renjun cuti selama 2 hari penuh dan di hari ketiga dia datang dengan perut yang masih sedikit buncit"

Namja manis itu bergidik ngeri kemudian berbalik memandang Jeno sambil mengangkat alisnya seolah bertanya.

"Aku serius sayang. Kalau masih tidak percaya juga nanti setelah Renjun selesai suntik ketiga aku akan mengajakmu melihatnya" janji Jeno.

"Enghh... Jeno-ya apa pendinginnya mati? Kenapa aku panas sekalih?" lenguh Jaemin tiba-tiba.

Jeno memandang dinding kamar mereka yang sedari tadi berwarna biru, menandakan pendingin dalam keadaan menyala. Karena jika pendingin mati atau rusak, dinding kamar akan berubah menjadi merah. Salah satu kecanggihan teknologi, pendingin ruangan akan otomatis menyala jika ada orang yang menempati ruangan tersebut.

"Pendinginnya tidak mati, sayang" jawab Jeno setelah memastikan seluruh dinding kamarnya berwarna biru.

"Tapi .. shit panas sekali" umpat Jaemin sambil mengibas-ngibaskan tangannya dan menendang asal selimut yang sedari tadi membungkus kakinya dan Jeno.

"Sayang..." panggil Jeno sambil memandang ke satu arah yang baru saja terlihat.

"Apa?!" geram Jaemin kesal saat merasa tubuhnya semakin kepanasan.

Tidak mendengar jawaban dari Jeno, Jaemin mengalihkan pandangannya pada arah yang dilihat Jeno dan seketika itu matanya terbelalak.

"OMO! Sial! Susu itu apa benar begitu kegunaannya?!" murka Jaemin saat melihat kejantanannya sudah mengacung tinggi di balik celana tidur yang ia kenakan.

Jaemin berupaya menghilangkan rasa panas dengan mengusap-usap seluruh tubuhnya dan tangannya terhenti ketika ia mengusap bagian dadanya dan merasakan sesuatu yang mengganjal.

Jaemin menundukkan wajahnya memandang kedua putingnya yang sudah sangat menonjol di balik baju tipis yang dipakainya.

"Yak Nojam mesum! Kau berbohong kan tentang susu itu?!" teriak Jaemin geram.

"Ani Nana-ya susu itu benar-benar buatan Mark hyung dan Donghyuck, bukankah sudah ku bilang Renjun juga meminumnya. Mungkin memang ini efek sampingnya" sanggah Jeno.

"ARRGGGGHHHHH JENONIE MASUKI AKU!"

Perintah Jaemin saat merasa panas tubuhnya semakin menjadi-jadi.

"Mwo ? biar ku-- blowjob saja, kau kan hanya perlu mengeluarkan hasratmu" ucap Jeno.

Bukannya tidak mau memasuki lubang Jaemin yang sangat sempit itu, tapi ia hanya tidak ingin Jaemin semakin mengira ini semua perbuatan dirinya.

"Demi penis besar, panjang, berotot dan berurat milikmu. LUBANGKU TERASA PANAS! CEPAT MASUKI AKUUU!" maki Jaemin keras.

Dengan sigap Jeno segera membuka pakaian tidur miliknya dan menarik celana tidur Jaemin. Penis Jaemin langsung berdiri tegak bahkan sudah mengeluarkan pre-cum.

3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]Where stories live. Discover now