Sebelum jatuh tertidur, Jeno menarik tali berwarna perak yang menggantung di sisi samping tempat tidur mereka, seketika itu kain tipis berwarna merah muda -permintaan Jaemin- segera menutupi tempat tidur mereka.
🔥🔥🔥
"Jaemin , kau datang?" ucap Renjun saat melihat Jaemin berjalan masuk ke ruang pribadi miliknya.
Jaemin mengangguk dan tersenyum ramah.
"Eh, cara berjalanmu kenapa begitu?" tanya Renjun saat menyadari gaya berjalan Jaemin yang terlihat aneh.
Jaemin berjalan dengan posisi kaki yang agak terbuka -mengangkang setiap langkah namja cantik itu terlihat pelan dan hati-hati.
"Jeno menghajarku habis-habisan semalam. Ia memasukiku hampir 9 jam non-stop dan tadi pagi ia melanjutkannya lagi selama 5 jam " adu Jaemin sambil berusaha duduk di kursi dihadapan Renjun.
Melihat itu Renjun segera bangkit dan membantu Jaemin untuk duduk perlahan, Jaemin sedikit mengernyitkan dahinya serta menggigit bibir bawahnya saat ia berhasil duduk dengan benar di kursi empuk tersebut.
"Aku sampai sulit memakai celana karena lubang serta penisku masih terasa ngilu" lanjut Jaemin yang mulai nyaman pada posisi duduk bersandarnya.
Renjun baru menyadari Jaemin mengenakan terusan selutut berwarna peach terlihat pas di kulitnya yang putih itu.
"Jadi untuk apa kau datang ke ruanganku? Biasanya kau langsung ke ruangan Jeno?"
"Kau ada gel pereda nyeri, kan?" tanya Jaemin yang dijawab dengan anggukan kecil dari Renjun.
"Aku mau minta gel itu lubangku terasa ngilu sekali membuatku sulit berjalan. Kau tidak tahu betapa malunya aku saat semua orang melihat gaya berjalanku yang aneh" sungut Jaemin.
"Ya sudah, kau berbaring dulu di sana, Jaem. Kuambilkan gel itu dulu" ucap Renjun sambil beranjak menuju lemari kaca di sudut ruangannya.
Namja imut itu menggeser pintu lemari dan mengambil botol bertuliskan 'cold gel' lalu membawanya menuju tempat tidur yang sudah ditempati Jaemin.
Renjun meletakkan gel tersebut ke meja kecil di sebelah tempat tidur, lalu mengangkat kedua kaki Jaemin dan menyangganya dengan besi penyangga yang berada di masing-masing sisi tempat tidur. Namja imut itu menarik celana dalam yang dikenakan Jaemin, tidak sampai terlepas hanya menggantung di antara kaki Jaemin.
"Eh, ini apa?" tanya Renjun saat melihat benda berwarna merah yang menutupi lubang Jaemin. Benda itu seperti sengaja ditancapkan ke dalam agar menutupi lubang tersebut.
"Jangan dicabut. Jeno sengaja memasangkannya agar spermanya tidak keluar" ucap Jaemin dengan wajah yang memerah malu.
"Astagaaaa! Kekasihmu itu benar-benar mengerikan" gumam Renjun seraya mengoleskan gel dingin di sekitar lubang Jaemin. Setelah memastikan gel yang dia oleskan sudah cukup dan menyerap sempurna, Renjun segera memakaikan kembali celana dalam Jaemin dan menurunkan kaki Jaemin seperti sebelumnya.
Renjun berjalan menuju wastafel di belakangnya dan mencuci tangannya disana. Kemudian ia kembali berjalan mendekati Jaemin dan mengangsurkan botol 'cold gel' tersebut.
"Bawa pulang saja, Jaeminie. Siapa tahu kau memerlukannya lain kali" ucap Renjun sambil menahan tawanya.
"Dasar Moomin!..." maki Jaemin namun tetap mengambil botol itu dan memasukkannya ke dalam tas yang ia bawa.
Jaemin keluar dari ruangan Renjun, ia melanjutkan langkahnya menuju ruangan ketiga di ujung lorong panjang itu.
Sesampainya di depan ruangan tersebut, Jaemin dapat melihat kekasihnya yang tengah serius membaca pada sebuah layar transparan di hadapannya. Jaemin melangkahkan kakinya lebih maju, dan seketika itu pintu otomatis bergeser terbuka.
"Jeno-ya! " suara riang Jaemin menghentikan kegiatan membaca Jeno. Namja tampan itu segera mengibaskan tangannya sehingga layar transparan di hadapannya menghilang seketika. Lalu ia memutar posisi duduknya hingga menghadap Jaemin.
"Sayang , kenapa datang kemari? Bukankah sudah kusuruh untuk istirahat di apartemen saja?"
Sebelum menjawab pertanyaan Jeno, Jaemin duduk di atas pangkuan kekasihnya itu. Posisi duduk Jeno yang tinggi membuat Jaemin harus beberapa kali menggerakan tubuhnya agar mencapai posisi duduk yang nyaman. Dan tanpa sadar gerakan Jaemin tepat menggesek pada bagian kejantanan Jeno yang masih tertutup celana gelap itu.
"Sayang ?" ucap Jeno sembari menatap tajam mata kekasihnya.
"Hehehe.. tadi aku meminta cold gel pada Renjunie"
"Kenapa tidak menghubungiku? Aku kan bisa membawanya saat pulang nanti"
"Kalau menunggumu sampai pulang nanti, bisa-bisa seharian aku hanya di tempat tidur. Setelah itu kau pasti akan menerkamku"
"Sekarang pun aku ingin menerkamu" bisik Jeno seduktif sembari menjilat cuping telinga Jaemin.
"Eungh Jenoohh.." lenguh Jaemin seraya memejamkan kedua matanya. Tangannya yang sedari tadi bermain pada peralatan di meja Jeno seketika melepaskan benda-benda itu dan mencengkram erat ujung terusan yang dipakainya.
Jeno masih sibuk menjilat, mengulum serta menggigit kecil telinga Jaemin, membuat tubuh namja cantik itu bergelinjang geli.
Tangan kanan Jeno memalingkan wajah Jaemin sehingga menghadapnya kemudian ia menempelkan bibirnya pada bibir tipis Jaemin.
Jeno mengulum bibir atas Jaemin bergantian menyusupkan lidahnya dan sesekali menggigit bibir bawah Jaemin.
•
•
Tingkat Kebrutalan Setiap Pasangan Di ff Ini :
Karry Wang & Huang Renjun :🔥🔥🔥🔥
Lee Jeno & Na Jaemin : 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Mark Lee & Lee Donghyuck :🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
😅😅 Ngerti Kan?
To Be Continued...
With Our Love 💌
Aileenpark94
&
Jiesugichigasaki12
YOU ARE READING
3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]
FanfictionNOMIN WANGJUN MARKHYUCK [ REMAKE. ORIGINAL STORY BY AILEENPARK94 ] mature content Pregxperiment Nomin Side Lee twins lahir! /short chapter ending! Pregxperiment Wangjun's Side "Sampai kapan kau mau memanggilnya begitu. Panggil dia dengan nama yang...
Nomin Side Part 3🎀
Start from the beginning
![3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]](https://img.wattpad.com/cover/202304541-64-k134980.jpg)