Nomin Side Part 2

Start from the beginning
                                        

Sekitar 35 menit kemudian pekikan Jaemin mulai mereda, hanya deru nafas namja cantik itu yang terdengar memburu mengisi kamar kecil ini. Jeno masih betah pada posisi duduknya, memperhatikan lubang kecil itu telah berhenti melebar pada diameter 3 centi. Perlahan Jeno melihat lubang itu kembali merapat namun tidak sepenuhnya.

Jeno segera mengambil sebuah benda lonjong yang tergantung di dinding dengan panjang sekitar 25 centi dengan permukaan licin, benda tersebut tersambung pada layar monitor yang menempel di dinding belakang Jaemin.

Perlahan namja Lee itu mulai memasukkan benda tersebut yang ternyata adalah kamera kecil yang ia gunakan untuk melihat bagian dalam rahim buatannya.

"Ssshhhh perih" bisik Jaemin saat merasa sesuatu mulai masuk ke dalam organ intim baru miliknya.

Baru saja Jaemin ingin mengangkat tubuhnya -melihat apa yang dilakukan oleh kekasihnya- namun gerakannya terhenti ketika melihat layar besar di dinding di hadapannya menyala dan memperlihatkan gambar hitam putih.

Jeno masih berusaha memasukkan seluruh bagian kamera ke dalam tubuh Jaemin agar ia bisa melihat dengan jelas bagian dalam organ baru kekasihnya. Sesekali tangan kanan Jeno bergerak memutar dan mendorong kamera itu lebih dalam, namun matanya melihat pada layar dibelakangnya itu.

"Sempurna" suara Jeno terdengar berbisik lirih. Masih terkonsentrasi pada layar di hadapannya. Jaemin pun masih melihat layar tersebut, sampai akhirnya layar tersebut kembali mati saat Jeno menarik keluar kamera itu.

"Tebal dinding rahimnya sudah sesuai pas tadi saat aku masukkan kameranya tidak terasa sakitkan sayang?" tanya Jeno sembari memakaikan pakaian Jaemin yang tadi ia lepaskan.

"Tidak, hanya sedikit perih"

"Bagus kalau begitu, sejauh ini tidak ada masalah apapun. Penetration hole-nya juga sudah bisa elastis. Nanti saat menjelang waktu melahirkan lubang itu akan semakin elastis"

Jeno membantu Jaemin bangkit berdiri dan berjalan keluar dari kamar itu. Mereka berjalan menuju pelataran parkir laboratorium dan masuk ke dalam mobil berwarna hitam milik Jeno.

Jeno memang selalu mengantarkan Jaemin kembali pulang ke apartemen mereka, dan terkadang pria itu tidak kembali lagi ke laboratorium sampai keesokan harinya.

Untuk apa menghabiskan waktu berjam-jam bekerja jika ia bisa menyaksikan kekasih cantiknya di rumah. Tentu saja Jeno akan memilih menghabiskan waktunya di kediaman mereka. Lagipula masih ada banyak orang yang bisa menangani pekerjaannya di sana.

"Jeno-ya, sebenarnya ada yang ingin kutanyakan" ucap Jaemin saat mereka tiba di apartemen mereka.

Apartemen yang sangat mewah, setiap satu flat apartemen memiliki 2 lantai. Tidak hanya itu, setiap flat apartemen memiliki taman pribadi. Jadi di setiap belakang flat apartemen ini terdapat sebuat taman berukuran 1.5 hektar lengkap dengan rumput hijau yang terpangkas rapi serta kolam ikan di tengah taman. Besar keseluruhan flat apartemen termasuk taman sekitar 3 sampai 5 hektar. Tergantung lokasi apartemen itu.

Pada tahun 2674 ini, lahan di bumi semakin menipis. Seluruhnya terisi oleh jalanan serta gedung bertingkat. Bahkan untuk mencari rumah pemukiman saja sudah sangat jarang. Karena itu semua orang memilih tinggal di apartemen. Dan setiap apartemen harus memiliki area penghijauan. Jika biasanya kalian melihat area penghijauan di atas gedung, maka sekarang ini area penghijauan ada di dalam apartemen. Setiap taman di flat apartemen dibuat menjorok keluar seperti balkon. Zaman yang sudah serba canggih dan modern ini membuat segala hal terlihat mudah.

"Apa yang ingin kau tanyakan?" tanya Jeno setelah mendengar ungkapan Jaemin barusan.

"Jika pada wanita bayi terbentuk karena sperma yang bertemu dengan indung telur. Lalu padaku bagaimana? kau tidak mungkin bisa menciptakan indung telur kan?" tanya Jaemin.

"Tidak, sayang... Tidak mungkin ada yang bisa menciptakan indung telur. Sebenarnya pada suntikan hormon dan penebal rahim terdapat hormon lainnya yang berguna seperti indung telur. Sudah kucoba pada hewan percobaan dan hasilnya memuaskan"

"Jadi kapan aku bisa hamil?" tanya Jaemin sambil memeluk tubuh hangat Jeno.

"Kalau kita rajin melakukannya sekitar 1 atau 2 bulan lagi disini sudah ada kehidupan baru" ucap Jeno sembari mengelus permukaan perut Jaemin yang masih tertutup kemeja bercorak.


TMI :

Katakanlah Jeno Jaemin Mark Haechan Renjun Karry Gila karena eksperimen ini😂😂 tapi lebih gila lagi aku yang malah ngeremake cerita ini😂😂

Dan yapp ini semua hanyalah fikisi belaka guyss jadi jangan dianggap serius okee ini hanyakah ff bukan real life😂😂

Dan Thanks Banget buat psychopathjp yang udah bikin Aku ngakak terus meskipun gak lucu juga sih kalian👻 #nojam


To Be Continued...

With Our Love 💕

Aileenpark94
&
Jiesugichigasaki12

3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]Where stories live. Discover now