Nomin Side Part 2

Start from the beginning
                                        

"Astaga! Sejak kapan kalian bersama? Kau bahkan baru 3 bulan bekerja disini" ucap Jaemin mengingat Renjun merupakan pegawai laboratorium baru yang dipindahkan dari Busan.

"Sejak 2 bulan lalu, Jaemin. Dan aku mendapatkan suntikan kedua ku sekitar 5 hari yang lalu"

"Wah Karry itu! Cepat sekali ia bertindak" gumam Jaemin namun masih terdengar oleh Renjun.

"Eoh, itu mereka sudah keluar" ucap Renjun saat melihat Jeno, Mark, Donghyuck serta Karry keluar dari ruang steril bersamaan. Jeno yang melihat kedatangan kekasih manisnya segera beranjak menemui Jaemin dan Karry menyusul dibelakangnya.

Jeno segera menghampiri Jaemin dan memberikan kecupan lembut pada bibir tipis namja cantik itu. Berbeda dengan Jeno, Karry/Junkai justru memberikan lumatan-lumatan penuh nafsu pada bibir Renjun.

"Yah! Bocah! Kau cepat sekali sudah memberikan suntikan itu pada Renjun. Hubungan kalian saja baru 2 bulan, dan kau memberikan suntikan yang jauh lebih menyakitkan dariku. Kau tidak kasihan dengan Njun-mu, hah?!" cerocos Jaemin dengan menoyor kepala Karry sehingga lumatan penuh nafsu mereka terlepas seketika.

Jeno yang melihatnya hanya tertawa kecil sambil menahan kedua tangan Jaemin yang telah bersiap memukul Karry saat melihat bocah yang sebenarnya lebih tua dari Jaemin itu kabur membawa Renjun sambil memberikan seringai khasnya.

"Sayang sudahlah, hari ini suntikan terakhirmu, kan? Kajja " ucap Jeno sambil menarik lembut tangan Jaemin menuju kamar yang biasa digunakan Jaemin.

Sesampainya di kamar tersebut, Jaemin segera memposisikan dirinya untuk berbaring pada ranjang. Jeno melepaskan celana pendek yang menutupi paha Jaemin sekaligus melepas celana dalam berwarna hitam yang dikenakan namja cantik itu.

Pria tampan itu segera menyelipkan meja kayu kecil pada bagian bawah tubuh Jaemin, sehingga tubuh Jaemin terangkat dan memperlihatkan dengan jelas lubang diantara penis dan anusnya yang mulai merekah.

Jeno mengarahkan jarum suntik berisi cairan kuning tersebut ke sekitar penetration hole dan menancapkan jarum itu pada lapisan kulit sekitar lubang tersebut. Tidak seperti penyuntikan untuk menebalkan rahim, suntikan ini hanya diberikan pada sekitar lubang, bukan memasukkan jarum ke dalam lubang itu. Sehingga jarum yang digunakan tidak perlu sepanjang biasanya.

Jeno menekan tuas pada jarum dengan perlahan, mengirimkan formula kuning sebanyak 25 milli pada sekitar lubang Jaemin. Lalu menarik jarum tersebut saat seluruh cairan formula telah terserap oleh kulit Jaemin. Jeno membereskan peralatan suntiknya, namun membiarkan posisi tubuh Jaemin yang masih mengangkang memperlihatkan penetration hole-nya yang mulai berubah kemerahan.

"Errrggh--- Jenonieeehh perihh--- " Jaemin sedikit menggeliatkan tubuhnya saat merasakan bagian bawah tubuhnya itu tidak nyaman.

"Sebentar sayang . Ini yang terakhir, setelah ini kau tidak akan merasa kesakitan lagi" ucap Jeno menenangkan Jaemin.

Jeno masih belum beranjak dari posisinya. Duduk berhadapan langsung pada bagian private Jaemin. Sesekali pria tampan itu mencatat lama waktu proses terjadinya peregangan kulit luar sehingga membentuk lubang yang lebih besar.

"Hiks .. Jenonie .. hiks sakitthhh" isak Jaemin saat merasa lubang barunya semakin melebar dan terasa panas membakar.

Jeno segera beranjak dan duduk disamping Jaemin, kemudian menggenggam tangan Jaemin dan menghapus air mata yang menetes di pipi berisi Jaemin. Sesekali pria itu memberikan usapan lembut pada kepala Jaemin.

"Akkkkh--- " pekik Jaemin saat merasa panas kian menghantam bagian bawah tubuhnya. Bahkan panasnya menjalar dari penis hingga ke anusnya. Mendengar pekikan Jaemin, Jeno kembali pindah duduk pada kursi di depan kaki Jaemin. Pria itu dapat melihat dengan jelas lubang yang baru saja ia berikan suntikan melebar perlahan, warna merah yang tadi terlihat mulai berubah menjadi keunguan.

3 IN 1 : PREGXPERIMENT [Nomin + Wangjun + Markhyuck]Where stories live. Discover now